Biji Bunga Matahari Kaya Lemak Sehat, Baik untuk Pencernaan Cegah Konstipasi

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 17 September 2020 05:47 WIB

biji bunga matahari (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Biji bunga matahari kaya akan kandungan lemak sehat ini juga sering dimakan sebagai cemilan. Tekstur renyah dan rasanya yang menggugah selera biasa dijual dalam bentuk utuh atau tanpa kulitnya. Untuk menikmati biji bunga matahari yang masih dalam kondisi utuh, kebanyakan orang memilih memakannya secara langsung dengan terlebih dulu mengupas kulitnya menggunakan gigi.

Selain dimakan langsung, biji bunga matahari juga dapat dikonsumsi dengan cara dicampurkan ke dalam granola, diaduk bersama dengan sereal, ditaburkan di atas yogurt, salad atau tumisan sayuran. Tak sedikit juga yang menambahkannya ke dalam burger atau topping roti dan muffin. Supaya biji bunga matahari yang Anda beli tidak mudah tengik, simpan dalam wadah yang kedap udara dan lemari es agar tetap awet.

Biji bunga matahari mengandung banyak nutrisi yang berguna bagi tubuh. Dalam ¼ cup (34 gram) biji bunga matahari terdiri dari 207 kalori, 7 gram karbohidrat, 19 gram lemak, dan 6 gram lemak. Biji bunga matahari hanya mengandung sedikit gula dan dikategorikan sebagai makanan dengan indeks glikemik rendah. Beberapa vitamin yang ada di dalamnya antara lain vitamin E, vitamin B6, tiamin, niasin, dan folat. Sementara itu, biji bunga matahari juga memiliki kandungan mineral seperti magnesium, fosfor, selenium, zinc, zat besi, hingga kalium.

Berdasarkan penelitian, berikut beberapa manfaat biji bunga matahari

1. Mengurangi peradangan

Menurut sebuah penelitian, orang yang mengonsumsi biji bunga matahari setidaknya lima kali dalam seminggu memiliki kadar protein C-reaktif 32 persen lebih rendah dibanding mereka yang tidak memakan biji-bijian. Penelitian ini dilakukan terhadap 6.000 orang dewasa berusia 45-84 tahun. Penurunan kadar protein C-reaktif tersebut diduga terjadi berkat kandungan vitamin E yang ada dalam biji bunga matahari. Protein C-reaktif merupakan salah satu penanda inflamasi dalam tubuh, yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Selain itu, kandungan flavonoid dalam biji bunga matahari juga turut membantu mengurangi peradangan.

Advertising
Advertising

2. Mencegah terkena penyakit jantung

Senyawa yang ada dalam biji bunga matahari diketahui dapat membantu memblokir enzim yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Hasilnya, tekanan darah akan menurun seiring rileksnya pembuluh darah Anda.Di sisi lain, kandungan magnesium dalam biji bunga matahari membantu mengurangi tingkat tekanan darah. Sementara itu, kandungan asam linoleat di dalamnya juga bisa membantu menurunkan kadar kolesterol.

3. Mencegah diabetes

Telah diuji dalam beberapa penelitian, biji bunga matahari memiliki potensi pencegahan terhadap penyakit diabetes tipe 2. Dalam sebuah penelitian orang yang menambahkan 30 gram biji bunga matahari ke dalam menu dietnya mengalami penurunan kadar gula darah sekitar 10 persen. Hal ini diduga tak lepas dari kandungan asam klorogenat yang ada di dalamnya. Sementara itu, penelitian lain menyebut bahwa biji bunga matahari dapat membantu mengurangi efek karbohidrat pada gula darah Anda. Kandungan protein dan lemak dalam biji bunga matahari memungkinkan pelepasan gula dari karbohidrat dilakukan secara bertahap.

4. Menjaga kesehatan sistem pencernaan

Biji bunga matahari mengandung serat yang berguna untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan Anda. Serat merupakan bagian karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh. Mengonsumsi makanan dengan kandungan serat dapat membantu usus untuk mengatur konsumsi, pencernaan, dan penyerapan makanan.

5. Mengatasi sembelit

Mengonsumsi makanan berserat seperti biji bunga matahari memungkinkan Anda untuk mendapatkan efek pencahar. Sementara itu, penelitian juga menunjukkan bahwa makan makanan berserat dapat meningkatkan frekuensi buang air besar pada penderita sembelit atau konstipasi.

6. Mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas

Kandungan vitamin E yang ada dalam biji bunga matahari membantu fungsi saraf serta meningkatkan kekebalan tubuh. Bersifat antioksidan, vitamin E membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.

7. Menjaga berat badan tetap ideal

Mempunyai kandungan serat, mengonsumsi biji bunga matahari dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Perasaan tersebut membuat Anda tidak makan berlebihan sehingga berat badan dapat terkontrol. Menurut penelitian, orang yang mengonsumsi makanan berserat tinggi cenderung dapat mempertahankan berat badan mereka.

8. Mengurangi risiko terkena kanker

Menurut penenelitian, mengonsumsi makanan berserat seperti biji bunga matahari cenderung mempunyai risiko terkena penyakit kanker yang lebih rendah. Salah satu penyakit kanker yang dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan berserat tinggi adalah kanker usus besar. Hal ini telah dibuktikan oleh beberapa penelitian.

SEHATQ

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

6 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

1 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

6 Cara Menangani Asam Urat dengan Sederhana, Salah Satunya Minum Air Lemon

3 hari lalu

6 Cara Menangani Asam Urat dengan Sederhana, Salah Satunya Minum Air Lemon

Asam urat dapat ditangani secara sederhana dengan pengobatan rumahan. Berikut 7 cara yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

4 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

7 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

10 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

12 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

12 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

14 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya