Cuka Apel untuk Obati Jerawat, Awas Efek Sampingnya Ketahui Cara Pakai yang Pas

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 16 September 2020 15:10 WIB

Cuka apel. Freepik.com/Rawpixel.com

TEMPO.CO, Jakarta - Cuka apel dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan. Selain menurunkan berat badan, produk olahan apel ini dianggap bisa menjaga kestabilan gula darah dan bahkan mencegah kanker. Cuka apel juga efektif untuk mengobati jerawat, karena mengandung berbagai macam senyawa yang terbukti bisa melawan bakteri penyebab jerawat di wajah.

Cuka apel terbuat dari sari apel yang dibumbui ragi agar bisa berfermentasi. Proses ini memicu munculnya asam asetat yang dipercaya memiliki kemampuan antibakteri dan antijamur. Ada dua cara cuka apel dapat menghilangkan jerawat, yaitu dengan membunuh bakteri penyebab jerawat dan menghilangkan bekas jerawat.

Selain mengandung asam asetat, cuka apel juga memiliki asam sitrat, asam laktat, dan asam suksinat. Dalam beberapa penelitian, sederet jenis asam ini terbukti dapat membunuh Propionibacterium acnes atau P. acnes yang sering kali menyebabkan munculnya jerawat.

Dalam sebuah studi, 22 partisipan mencoba mengoleskan asam laktat ke bagian wajahnya sebanyak dua kali dalam sehari, selama satu tahun. Hasilnya, banyak dari partisipan yang mengalami penurunan munculnya jerawat secara signifikan.Namun, riset ini hanya menggunakan asam laktat yang diambil dari losion, bukan cuka apel. Maka dari itu, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk membuktikan manfaat cuka apel untuk jerawat.

Saat dioleskan ke kulit wajah, beberapa asam dari cuka apel ternyata dapat membantu menghilangkan bekas luka jerawat dan memicu regenerasi kulit. Menurut penelitian, asam suksinat dapat mencegah datangnya luka akibat jerawat. Selain itu, asam laktat juga terbukti dapat memperbaiki tekstur, pigmentasi, dan penampilan kulit pada individu yang memiliki bekas luka jerawat. Meskipun hasil penelitian di atas sangat menjanjikan, tentunya masih dibutuhkan riset lebih lanjut untuk membuktikan manfaat cuka apel untuk jerawat, baik mencegah ataupun menghilangkan bekas lukanya.

Advertising
Advertising

Selain itu, perlu diingat Anda dilarang untuk mengoleskan cuka apel secara langsung ke kulit sebelum mencampurkannya dengan air terlebih dahulu. Sebab, ada banyak efek samping berbahaya jika cuka apel langsung dioleskan ke kulit.

1. Luka bakar kimiawi

Menurut sebuah laporan dari Journal of Clinical and Aesthetichetic Dermatology, seorang remaja mengalami luka kimia di hidungnya setelah mengoleskan langsung cuka apel untuk menghilangkan tahi lalat.Dalam kasus lain yang dimuat dalam jurnal American Academy of Dermatology, seorang remaja laki-laki mengalami luka bakar kimia akibat mengoleskan cuka apel secara langsung ke kulitnya tanpa mencampurkannya dengan air terlebih dahulu.

2. Iritasi dan kulit kering

Bahkan, mengoleskan cuka apel yang sudah dicampurkan dengan air pun masih dapat menyebabkan efek samping, seperti iritasi dan kulit kering. Maka dari itu, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kulit sebelum mencoba cuka apel untuk jerawat.

Anda harus mencampurkan cuka apel dengan air sebelum mengoleskannya ke kulit. Selain itu, jangan pernah mengoleskan cuka apel ke kulit yang sensitif atau luka terbuka karena bisa menyebabkan rasa nyeri dan kerusakan kulit.

Berikut ini adalah cara menggunakan cuka apel untuk jerawat:
- Campurkan satu tetes cuka apel dengan tiga tetes air bersih (jika Anda punya kulit sensitif, tambahkan air bersihnya)
- Bersihkan wajah Anda dengan air dan keringkan
- Oleskan cuka apel ke wajah secara lembut dengan kapas
- Diamkan selama 5-20 detik, kemudian bilas dengan air bersih dan keringkan
- Lakukan proses ini sebanyak 1-2 kali per hari.

Jika Anda merasakan sensasi terbakar saat mengoleskan cuka apel untuk jerawat, campurkan dengan air bersih yang lebih banyak. Namun, jika sensasi terbakarnya tidak hilang, segera hentikan penggunaan cuka apel ke bagian kulit manapun.

SEHATQ

Berita terkait

6 Tips Alami Memutihkan Gigi

3 hari lalu

6 Tips Alami Memutihkan Gigi

Berikut enam tips alami memutihkan gigi menggunakan bahan-bahan yang mudah dijangkau.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

4 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

5 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

6 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

6 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

10 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

20 hari lalu

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.

Baca Selengkapnya

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

20 hari lalu

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

21 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

34 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya