Putri Katy Perry Dapat Hadiah dari Taylor Swift, Berharap Disimpan Sampai Remaja
Reporter
Tempo.co
Editor
Yunia Pratiwi
Selasa, 15 September 2020 05:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Katy Perry melahirkan putri pertamanya dengan tunangan Orlando Bloom, yang diberi nama Daisy Dove, bulan lalu. Mereka menerima banyak bunga dan hadiah dari teman-teman sesama selebriti, dari Beyonce, Ryan Seacrest, Lionel Richie, hingga Taylor Swift.
Katy Perry mengungkapkan bahwa Taylor Swift memberikan hadiah selimut merah mudah sulaman tangan untuk Daisy. "Nona Daisy Dove mengagumi selimut bordir tangan dari Taylor Swift," tulisnya dalam keterangan foto di Instagram, yang menunjukkan selimut dengan catatan, bertanggal 3 Mei, dari Swift.
Tak hanya bahagia menerima hadiah dari Swfit, wanita berusia 35 tahun itu berharap putrinya menyimpan selimut ini sampai remaja. "Mudah-mudahan ini salah satu yang dia bawa selama bertahun-tahun sampai menjadi potongan yang tidak bisa dikenali yang dia simpan di sakunya saat remaja ♥ ," tambah Katy Perry seperti dilansir dari laman People.
Selama bertahun-tahun, Taylor Swift dan Katy Perry memiliki hubungan rumit yang tampaknya menginspirasi lagu hit Swift, "Bad Blood," dan "Swish Swish" dari Perry. Tapi Juni lalu, pasangan itu bersatu kembali dalam video musik "You Need to Calm Down" milik Swift sambil mengenakan kostum cheeseburger dan kentang goreng.
Dalam wawancara baru-baru ini dengan Howard Stern Show, Katy Perry menjelaskan bahwa dia dan Taylor Swift ingin mengesampingkan perbedaan mereka secara terbuka dan memberikan "contoh" bagi penggemar mereka yang lebih muda.
“Gosip dalam hidup bisa naik dengan cepat tapi kebenaran sangat lambat. Itu hanya butuh waktu,” kata Perry, mencatat bahwa perseteruan mereka sebagian besar berlebihan pada saat itu. "Yang sangat saya syukuri adalah kami bisa berbaikan di depan umum dan menjadi contoh penebusan bagi gadis-gadis muda."
Tahun lalu, Katy Perry berbagi sentimen serupa tentang hubungannya dengan Swift saat tampil di The Ellen DeGeneres Show. "Sebenarnya itu hanya kesalahpahaman tapi kami memiliki kelompok besar orang yang suka mengikuti kami," penyanyi itu menjelaskan, "dan jadi mereka mulai berbalik melawan satu sama lain juga."