Selain jadi Sayur, Ini Cara Mengolah Daun Kelor tanpa Menghilangkan Nutrisinya

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mila Novita

Minggu, 13 September 2020 10:05 WIB

Ilustrasi daun kelor (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Daun kelor atau Moringa Oleifera memiliki banyak khasiat kesehatan. Tanaman hijau 18 asam amino, 8 di antaranya sangat dibutuhkan tubuh untuk membangun sel-sel baru. Dalam 100 gram daun kelor terdapat kandungan vitamin C setara 7 kali vitamin C yang ada pada buah jeruk, 4 kali kalsium dalam susu, 4 kali vitamin A dalam wortel, 3 kali kalium dalam pisang, dan 2 kali protein dalam sebutir telur.

Tingginya kandungan nutrisi pada daun kelor membuatnya banyak digunakan dalam industri obat herbal modern ke dalam bentuk bubuk untuk dijadikan suplemen. Selain berbentuk bubuk, suplemen daun kelor juga banyak dijual dan dikemas dalam bentuk kapsul yang tinggi kandungan vitamin C.

Selain untuk mencegah anak kekurangan nutrisi, daun kelor juga dapat mengurangi gejala asma, mencegah diabetes, meningkatkan produksi ASI, hingga mengurangi gejala menopause.

Meski saat ini tersedia dalam bentuk suplemen, daun kelor bisa diolah sendiri di rumah tanpa menghilangkan kandungan nutrisinya. Tidak hanya menjadi sayur, daun kelor juga bisa diolah dengan cara berikut.

1. Merebus

Merebus adalah cara paling tradisional mengolah daun kelor. Setelah direbus, daun kelor bisa dikonsumsi seperti sayuran pada pecel atau lalap. Namun, jangan merebus daun kelor terlalu lama, agar kandungan antioksidan di dalamnya tidak larut dalam air yang dibuang setelah merebusnya.

2. Memasak dengan kuah

Prinsipnya mirip sama dengan memasak sayur bayam bening. Rebus air sampai mendidih, kemudian masukkan daun kelor, tambahkan jagung muda pipilan, daun salam, serta garam dan gula sesuai selera.

Makanlah sayur daun kelor selagi hangat agar mendapatkan efek kesehatan dari kandungan antioksidan di dalamnya. Selain itu, sayur daun kelor yang masih hangat lebih nikmat.

3. Dijadikan teh

Advertising
Advertising

Daun kelor bisa dijadikan minuman seperti the. Caranya, daun kelor yang masih berada di tangkai digantung dengan tali dalam ruangan tertutup berventilasi. Proses pelayuan ini membutuhkan waktu tiga hari. Jangan menjemur daun kelor di bawah terik sinar matahari, karena akan merusak kandungan gizi di dalamnya.

Setelah layu, daun kelor yang masih bagus (tidak kuning dan tidak berhama) dikeringkan dengan oven. Selanjutnya, haluskan daun dengan blender agar bisa dimasukkan ke dalam kantung teh dan dijadikan teh celup. Daun kelor yang sudah kering juga bisa langsung diseduh dengan air panas menjadi teh tubruk.

4. Dijadikan permen jeli

Untuk anak-anak, coba buat permen jeli daun kelor. Caranya, siapkan bubuk jeli, bubuk daun kelor (dengan proses pembuatan seperti teh), air, gula, dan (bila ada) sirup glukosa. Lalu panaskan air, gula, dan sirup glukosa, campur bubuk daun kelor dan masak hingga mendidih.

Setelah itu, masukkan bubuk jeli ditambah pewarna makanan jika mau. Setelah mendidih, tuang adonan ke wadah atau cetakan, tutup dengan alumunium foil, simpan pada suhu ruangan selama 24 jam. Permen jeli yang sudah mengeras dapat dikeluarkan dari cetakan atau dipotong sesuai selera.

Berita terkait

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

9 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

32 hari lalu

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

35 hari lalu

Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

Nutrisi dengan gizi seimbang tidak hanya dibutuhkan anak kecil. Namun seluruh keluarga membutuhkan nutrisi seimbang di Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

42 hari lalu

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Kelapa Muda dengan Kelapa Hijau yang Perlu Diketahui

50 hari lalu

Perbedaan Kelapa Muda dengan Kelapa Hijau yang Perlu Diketahui

Pedagang atau penjual umumnya menawarkan dua jenis kelapa, yakni kelapa hijau atau kelapa muda. Apa perbedaan di antara keduanya?

Baca Selengkapnya

Nutrisi Sehat untuk Sahur dan Berbuka Puasa selama Ramadan Menurut Pakar Gizi

54 hari lalu

Nutrisi Sehat untuk Sahur dan Berbuka Puasa selama Ramadan Menurut Pakar Gizi

Memahami pola makan sehat saat sahur dan berbuka puasa penting untuk menjaga stamina selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Nutrisi yang Perlu Diperhatikan Ibu Hamil yang Berpuasa

54 hari lalu

Nutrisi yang Perlu Diperhatikan Ibu Hamil yang Berpuasa

Ginekolog mengingatkan ibu hamil untuk memperhatikan kandungan gizi ketika memutuskan berpuasa demi kesehatan diri dan janin.

Baca Selengkapnya

Waspada Kadar Gula Darah Naik Saat Puasa, Berikut Tips Menjaganya Selama Bulan Ramadan

54 hari lalu

Waspada Kadar Gula Darah Naik Saat Puasa, Berikut Tips Menjaganya Selama Bulan Ramadan

Selama bulan Ramadan, bagaimana menjaga kadar gula darah tetap normal?

Baca Selengkapnya

10 Buah untuk Mengembalikan Cairan Tubuh yang Hilang saat Berpuasa

54 hari lalu

10 Buah untuk Mengembalikan Cairan Tubuh yang Hilang saat Berpuasa

Berpuasa seharian membuat cairan tubuh berkurang drastis. Berikut adalah 10 buah untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang.

Baca Selengkapnya