Meghan Markle Rayakan Satu Tahun Koleksi Pakaian Amal Smart Works

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Minggu, 13 September 2020 08:01 WIB

Meghan Markle saat meluncurkan lini busana kerja untuk amal, Smart Works. (Hello Magazine)

TEMPO.CO, Jakarta - Meghan Markle merayakan peringatan satu tahun perilisan koleksi pakaian amalnya, Smart Works. Koleksi kapsul ini dihadirkan untuk membantu para perempuan yang ingin mencari pekerjaan.

Istri Pangeran Harry itu meluncurkan koleksi ini tahun lalu. Smart Works tidak hanya menyediakan pakaian profesional untuk wawancara kerja, tapi juga membantu perempuan dengan pelatihan keterampilan.

Untuk setiap item yang dibeli dari koleksi tersebut, satu lagi disumbangkan ke badan amal Inggris Raya, menghasilkan ribuan donasi.

Selama setahun, Smart Works telah membantu lebih dari 3.000 klien dan 1.000 perempuan telah mengambil bagian dari koleksi tersebut, menurut siaran pers.

Untuk merayakan ulang tahun peluncuran tersebut, ibu satu anak ini melakukan panggilan Zoom dengan tiga klien yang telah meraih kesuksesan berkat Smart Works.

“Saya telah mendengar semua cerita Anda dan maksud saya, begitu banyak kesuksesan dengan semua pekerjaan baru Anda dan sungguh luar biasa melihat apa yang terjadi, terutama dengan apa yang telah dialami semua orang di dunia dalam beberapa bulan terakhir,” kata Meghan dalam sebuah video yang tayang di akun YouTube Smart Works, Sabtu, 12 September 2020.

Dia mengatakan, hal yang ditawarkan organisasi ini lebih dari sekadar pakaian, tapi juga kepercayaan diri para perempuan.

“Apa yang dibangun di dalam, itulah bagian yang Anda gunakan untuk keluar dari ruangan itu dan masuk ke wawancara yang akan membawa Anda ke lapisan kesuksesan berikutnya, dan itulah yang sangat saya sukai dari organisasi ini,” kata dia.

Dalam peluncuran Smart Works tahun lalu, Meghan menjelaskan bahwa potongan-potongan pakaian itu dirancang berdasarkan pengalaman langsungnya tentang kekurangan dari koleksi ini, lalu menyempurnakannya.

"Saat Anda masuk ke ruang Smart Works, Anda akan bertemu dengan rak pakaian dan berbagai tas serta sepatu," tulis Meghan di British Vogue edisi September 2019, yang diedit olehnya. “Namun, terkadang, ini bisa menjadi bunga rampai dengan ukuran dan warna yang tidak sesuai, tidak selalu pilihan gaya atau rentang ukuran yang tepat.”

Karena itu, dia meminta bantuan beberapa desainer dan brand fashion, termasuk Marks & Spencer, John Lewis & Partners, Jigsaw dan sahabatnya, desainer Misha Nonoo, untuk merancang koleksi kapsul dengan pilihan yang lebih klasik

“Mengambil gagasan lebih jauh, banyak merek setuju untuk menggunakan model satu-untuk-satu: untuk setiap barang yang dibeli oleh pelanggan, satu disumbangkan ke badan amal,” kata dia.

Meski kini tak berstatus sebagai anggota senior Kerajaan Inggris, Meghan tetap tercatat sebagai pelindung Smart Works. Meghan Markle dan Pangeran Harry menjauh dari kehidupan kerajaan, memilih tinggal di Santa Barbara, California, Amerika Serikat, bersama putra mereka Archie.

Berita terkait

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

4 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

6 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

7 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

8 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

9 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

9 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

10 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

10 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

11 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

12 hari lalu

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan

Baca Selengkapnya