Jus dan Smoothie jadi Alternatif Makan Buah dan Sayuran, Mana yang Lebih Sehat?

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mila Novita

Sabtu, 12 September 2020 16:45 WIB

Ilustrasi smoothie pisang dan blueberry (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Jus dan smoothies bisa menjadi alternatif konsumsi buah dan sayur yang mudah, tapi tetap mendapatkan manfaat nutrisinya. Buah dan sayur mengandung vitamin, mineral, hingga serat yang dibutuhkan tubuh.

Meski sama-sama berbentuk cair, cara membuat, tekstur, rasa, kandungan, hingga gizi jus dan smoothies bisa saja berbeda.

Baik jus maupun smoothies dibuat dengan mencampurkan buah, sayuran, atau keduanya, ke dalam blender. Namun setelah diblender, jus akan disaring sehingga tidak menyisakan ampas sedangkah smoothies tidak.

Selain itu, jus hanya akan terdiri dari salah satu buah atau sayuran tertentu, kandungan smoothies lebih beragam. Berbagai bahan makanan lain bisa ditambahkan ke smoothies, umumnya susu, yogurt, kacang-kacangan, dan granola.

Proses dan bahan pembuat kedua minuman ini membuat tesktur dan rasa jus maupun smoothies berbeda. Tesktur jus akan lebih encer bahkan cenderung cair sedangkan tekstur smoothies lebih berat karena ampas buah maupun sayur tidak dibuang dan ditambah bahan-bahan lain.

Karena cara dan bahan pembuatnya berbeda, tentu kadar nutrisi kedua minuman ini akan berbeda pula. Dari segi kadar serat, smoothies lebih baik dari jus. Proses pembuatan jus umumnya turut membuang serat buah maupun sayuran.

Serat buah dan sayuran ini biasanya banyak terdapat dalam ampas setelah minuman ini diblender. Aakibat terbuangnya serat, kadar antioksidan jus juga dinilai lebih rendah dari smoothies.

Meski demikian, dari segi kalori, jus lebih baik dari smoothies, terutama bagi mereka yang sedang dalam program diet. Hal ini karena kalori smoothies lebih tinggi daripada jus, hasil dari penambahan bahan-bahan makanan lain di luar buah dan sayuran.

Oleh karena itu, smoothies sebaiknya digunakan sebagai pengganti porsi makan, bukan pelengkap makanan. Berbeda dengan jus, yang padat nutrisi namun tetap rendah kalori. Minuman ini bisa menjadi pelengkap menu makan Anda.

Penelitian menyebutkan bahwa jus lebih mudah dicerna dibanding smoothies karena seratnya sudah berkurang.Oleh karena itu, orang-orang dengan gangguan untuk mencerna nutrisi, lebih disarankan untuk minum jus daripada smoothies.

Jadi sebaiknya pilih jus atau smoothies? Keduanya sama-sama sehat dan bisa Anda pilih tergantung kebutuhan. Jus umumnya lebih rendah kalori dan lebih mudah dicerna dibanding smoothies sehingga cocok untuk orang yang sedang diet, memiliki gangguan pencernaan tertentu, atau membatasi konsumsi gula.

Sementara, smoothies lebih kaya serat, nutrisi, dan mengenyangkan sehingga cocok untuk orang yang membutuhkan asupan serat tambahan. Smoothies juga bisa menjadi pengganti makanan yang kaya kandungan gizi.

Jadi, pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan.

SEHATQ

Advertising
Advertising

Berita terkait

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

6 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

7 hari lalu

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

Untuk mencegah apel cepat busuk perlu teknik penyimpanan yang tepat, sederhana, tapi efektif. Berikut cara menyimpan apel gaya lama tapi efektif.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

12 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

13 hari lalu

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.

Baca Selengkapnya

10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

13 hari lalu

10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

Berikut ini deretan buah paling mahal di dunia, didominasi oleh buah hasil budidaya petani di Jepang. Harganya mencapai Rp700 juta.

Baca Selengkapnya

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

29 hari lalu

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

33 hari lalu

Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

Nutrisi dengan gizi seimbang tidak hanya dibutuhkan anak kecil. Namun seluruh keluarga membutuhkan nutrisi seimbang di Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

37 hari lalu

Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

Buat yang mau memperbanyak makan sayuran, kembang kol bisa jadi pilihan karena kaya nutrisi bermanfaat seperti serat, vitamin C, vitamin K, dan kolin.

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

40 hari lalu

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.

Baca Selengkapnya