Cara Sederhana Menangani Sakit Tenggorokan, Awali dengan Minum Air Putih

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mila Novita

Rabu, 9 September 2020 20:15 WIB

Ilustrasi wanita memegangi atau sakit tenggorokan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Umum dari RSAB Harapan Kita Septarina Asri Setyawati mengatakan sakit tenggorokan bisa disebabkan karena bakteri dan virus, umumnya virus influenza. Kondisi ini bisa menyerang segala usia, mulai dari balita hingga manula.

Ketika flu, produksi lendir akan meningkat. Lendir isinya bisa virus dan kuman. Tidak semua lendir keluar melalui lubang hidung, namun ada juga yang melalui tenggorokan dan akhirnya menyebabkan peradangan.

"Batuk juga biasanya menyebabkan udara di tenggorokan menjadi kering dan bisa menyebabkan inflamasi sehingga menyebabkan rasa perih dan tidak nyaman," jelasnya dalam diskusi online, Rabu, 9 September 2020.

Sakit tenggorokan juga bisa dipicu dari kebiasaan buruk seperti merokok atau minum-minuman beralkohol. Kemudian karena seseorang menjadi perokok pasif, alergi, penyakit penyerta, GERD, sinusitis, HIV, dan paparan kimia.

Biasanya sakit tenggorokan ditandai rasa gatal dan nyeri saat menelan. Bisa disertai demam atau meriang, bersin, pilek, batuk, atau membengkaknya kelenjar getah bening di leher.

Septarina menyebut untuk penanganan awal sakit tenggorokan, lebih baik memperbanyak konsumsi air putih minimal dua liter per hari. Sebab ketika sakit, tenggorokan cenderung kering. "Air putih melembapkan area tenggorokan. Sehingga radang atau iritasi tidak berlanjut," imbuhnya.

Advertising
Advertising

Bagaimana dengan air dingin? Menurutnya apabila penderita tidak alergi, mengonsumsi air dingin juga cukup baik karena bersifat melegakan tenggorokan.

"Ketika sakit tenggorokan radang, dengan air dingin memberikan efek mati rasa dan akhirnya nyeri hilang. Tapi yang dianjurkan kalau bisa air hangat dicampur madu dan lemon yang bersifat antiradang," tuturnya.

Kemudian langkah lain untuk mengatasi sakit tenggorokan yakni menghindari asap rokok, berkumur dengan air garam yang bersifat menyapu lendir, mengonsumsi makanan hangat dam berkuah.

"Konsumsi permen pereda tenggorokan yang mengandung mentol, peppermint, atau eucalyptus," tukas Septarina.

Berita terkait

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

11 jam lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

7 hari lalu

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.

Baca Selengkapnya

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

7 hari lalu

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.

Baca Selengkapnya

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

10 hari lalu

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

Tasya Kamila punya kiat sendiri untuk mengatasi batuk pilek pada anak-anaknya di rumah yang dapat ditiru oleh orang tua lainnya.

Baca Selengkapnya

Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

19 hari lalu

Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

23 hari lalu

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

24 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

Ini Cara Membedakan Flu Singapura dengan Flu Musiman

27 hari lalu

Ini Cara Membedakan Flu Singapura dengan Flu Musiman

Gejalanya sama-sama ada demam, nyeri tenggorok, mungkin lemas. Tetapi flu singapura tidak disertai batuk.

Baca Selengkapnya

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

28 hari lalu

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

28 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya