TEMPO.CO, Jakarta - Tinggal di apartemen menjadi salah satu opsi yang populer bagi masyarakat urban. Namun kebanyakan unit apartemen standar memiliki keterbatasan ruang sehingga penghuni harus pintar-pintar menatanya. Kini tren gaya hidup minimalis dan modern telah mendukung perkembangan desain interior dengan luas terbatas. Apartemen yang berukuran mungil sekalipun tentunya dapat terlihat nyaman dengan penataan yang tepat.

Misalnya apartemen dua kamar tidur dengan aplikasi furnitur kayu ­built-in termasuk pilihan populer untuk memiliki hunian yang kompak dan hemat ruang. Selain itu, furnitur dari material alam ini juga dapat memancarkan kesan hangat yang nyaman. Serta, pada saat yang bersamaan menyediakan tempat penyimpanan yang optimal.

Berikut ini beberapa pilihan desain furnitur built-in apartemen dua kamar

1. Furnitur Kayu Built-in dengan Finishing yang Seragam
Inspirasi apartemen mungil yang pertama menggunakan warna dan tipe finishing matte yang sama untuk seluruh furniturnya. Lantai apartemen juga menggunakan gradasi warna serupa yang menampilkan motif garis untuk mencegah kesan monoton. Dua kamar tidur apartemen berada tepat di samping lorong, sebagai bagian dari upaya memaksimalkan ruang yang terbatas.

Hematnya lagi, area kerja di apartemen dua kamar tidur ini berada tepat di samping meja dapur. Kedua area cukup dipisahkan oleh lemari penyimpanan yang super tinggi untuk memaksimalkan penggunaan ruang yang ada.

2. Desain Apartemen Dua Kamar Tidur dengan Dinding Kayu Fleksibel
Apartemen dua kamar tidur berikutnya mengusung tema fleksibilitas dengan dinding kayu yang dapat dibuka-tutup, digeser, atau dilipat. Desainnya dirancang cerdas untuk memberikan keleluasaan kepada pemilik apartemen. Mampu mengakomodasi kebutuhan membuka area tertentu menjadi lebih luas. Ataupun sebaliknya, untuk menutup dan memberi privasi pada ruang tertentu. Area ini merupakan area ruang tamu sekaligus dapur yang menggunakan desain open-plan. Kamar tidur utama pada apartemen ini berada di balik rak buku kuning, dan satu lagi berada di sisi setelah dapur.

Pintu masuk pada kamar tidur utama apartemen menggunakan sistem lipat. Tentu saja untuk menghemat ruang, sekaligus memberi tampilan yang beda dari biasanya. Warna cokelat kayu yang dipilih sebagai dinding sengaja diaplikasikan di seluruh area hunian, sebagai cara untuk mengikat dan menyatukan desain apartemen secara keseluruhan. Sebuah trik yang efektif membentuk kesan luas di lahan terbatas.

Pada sisi lain tempat tidur, terdapat pintu lipat serupa yang membuka ke arah ruang kerja pribadi sang pemilik. Sementara itu, jendela kaca besar menjadi sumber penerangan alami yang menunjang efek lapang.

3. Desain Apartemen dengan Area Penyimpanan Kreatif
Desain apartemen banyak penyimpanan kerap diharapkan mampu mengakomodasi gaya hidup minimalis. Area penyimpanan diciptakan sekreatif mungkin dan dibuat khusus untuk setiap ruangan. Dengan desain yang menarik, penyimpanan apartemen bahkan dapat menjadi dekorasi bagi ruang duduk atau ruang keluarga yang berbatasan dengan lorong. Kemudian, pada ujung lorong terdapat kamar mandi dan dua buah kamar tidur.

Area penyimpanan berupa kabinet kayu built-in diletakkan di sekeliling ruangan. Tidak hanya itu, sang desainer meletakkan beberapa peg board serta rak bertingkat minimalis yang menyediakan area penyimpanan tambahan. Paduan warna putih dan cokelat muda tampak apik didukung pencahayaan jendela kaca besar. Sinar matahari yang masuk dengan leluasa memberikan kesan ringan pada seluruh ruangan.

Furnitur built-in yang diaplikasikan hampir di seluruh ruangan akan menciptakan apartemen mungil yang multifungsi. Anda dapat merasakan manfaat maksimal dari lemari penyimpanan yang didesain mengoptimalkan ruang yang tersedia. Jangan lupa, pastikan Anda turut menyesuaikan penyimpanan dengan jenis barang. Apakah penyimpanan gantung, mana yang harus disimpan di lemari tertutup atau rak terbuka, ataupun yang harus mudah dijangkau sesuai fungsinya.

ARSITAG