Pakar Gizi Ungkap Manfaat Madu untuk Atasi ISPA dan Sindrom Metabolik

Reporter

Antara

Editor

Mila Novita

Rabu, 2 September 2020 19:45 WIB

Ilustrasi madu. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Madu sejak dulu digunakan dalam pengobatan tradisional. Cairan kental yang dihasilkan lebah ini mengandung sederet nutrisi antara lain kalsium, magnesium, fosfor, kalium, magnesium, lalu 600 senyawa volatil yang diduga berkontribusi terhadap potensi efek biomedisnya.

Soal manfaat, cairan manis ini diketahui bermanfaat untuk berbagai kondisi kesehatan, termasuk memperbaiki gejala infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan sindrom metabolik.

Berikut paparan singkat manfaat madu untuk sejumlah kondisi medis menurut pakar nutrisi asal New York, Cynthia Sass seperti dilansir Health.

1. Obati ISPA

Dalam sebuah makalah di jurnal BMJ Evidence-Based Medicine, para peneliti Universitas Oxford menemukan, dibandingkan dengan perawatan biasa (seperti obat bebas dan antibiotik), madu memperbaiki frekuensi dan keparahan batuk, serta bisa berfungsi sebagai alternatif murah untuk antibiotik.

Di tengah kekhawatiran resistensi antimikroba, yang sebagian terkait dengan pemberian antibiotik yang berlebihan untuk ISPA, ilmuwan Universitas Illinois di Chicago menemukan, senyawa antimikroba yang dibuat oleh lebah madu dapat menjadi dasar untuk antibiotik baru.

2. Cegah pengerasan arteri

Studi dalam jurnal Nutrients menunjukkan, madu mengandung lebih dari 180 zat termasuk gula alami serta sejumlah besar vitamin, mineral, dan fitokimia.

Senyawa antioksidan dan anti-inflamasi dalam madu, bisa melawan stres oksidatif.

Penelitian sebelumnya menunjukkan, mengonsumsi madu antioksidan tinggi meningkatkan kadar antioksidan dalam darah, dan mengganti gula olahan dengan madu dapat membantu meningkatkan pertahanan antioksidan pada orang dewasa yang sehat.

3. Bantu usus agar sehat

Sebuah ulasan terbaru tentang penggunaan madu dalam pengobatan yang diterbitkan dalam jurnal Integrative Medicine Insights, menyatakan madu memiliki sifat prebiotik.

Prebiotik membantu memfermentasi bakteri menguntungkan di usus, termasuk bifidobacteria dan lactobacilli yang dikaitkan dengan fungsi kekebalan yang lebih kuat dan peningkatan kesejahteraan mental. Para peneliti juga mencatat aktivitas anti-virus madu.

4. Lawan sindrom metabolik

Sebuah makalah tahun 2018 dalam jurnal Nutrients mengulas efek perlindungan madu untuk sindrom metabolik. Untuk didiagnosis mengalami sindrom metabolik, seseorang harus memiliki setidaknya tiga dari lima kondisi yakni lingkar pinggang (lebih dari 80 cm untuk wanita dan lebih dari 90 cm untuk pria); tekanan darah tinggi; tingkat tinggi trigliserida berbahaya dalam darah; rendah kolesterol HDL "baik"; dan gula darah tinggi.

Dalam makalah tersebut, para peneliti mengungkapkan, madu memiliki indeks glikemik rendah, sehingga tidak memicu lonjakan gula darah dan kadar insulin, serta membantu meningkatkan sensitivitas insulin.

Madu juga telah terbukti mencegah penambahan berat badan yang berlebihan dan meningkatkan metabolisme lipid dengan mengurangi trigliserida serta kolesterol total dan kolesterol LDL "jahat", sekaligus meningkatkan HDL "baik".

Sifat antioksidan madu juga membantu mengurangi stres oksidatif yakni salah satu mekanisme utama sindrom metabolik.

Singkatnya, stres oksidatif adalah ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas yang merusak sel dan kemampuan tubuh untuk melawan efek berbahayanya.

Berita terkait

Tak Sembarang Betina, Begini Proses Pemilihan Ratu Lebah

2 hari lalu

Tak Sembarang Betina, Begini Proses Pemilihan Ratu Lebah

Ratu lebah adalah satu-satunya betina dewasa secara seksual di koloni. Fungsi utamanya adalah bertelur hingga 2000 telur sehari.

Baca Selengkapnya

Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

2 hari lalu

Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

Ratu lebah merupakan anggota koloni lebah madu yang paling terkenal, berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Macam Penyakit yang Rawan Menyerang Anak di Masa Mudik Lebaran

21 hari lalu

Macam Penyakit yang Rawan Menyerang Anak di Masa Mudik Lebaran

Dokter mengatakan anak berisiko diare selama mudik Lebaran akibat pola makan yang tidak teratur. Penyakit apa lagi yang juga mengintai?

Baca Selengkapnya

Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

32 hari lalu

Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.

Baca Selengkapnya

Mengulik Asal Usul Harga Tinggi Madu Manuka

39 hari lalu

Mengulik Asal Usul Harga Tinggi Madu Manuka

Madu manuka dihasilkan dari spesies pepohonan berbunga, pohon manuka asal Selandia Baru. Madu ini dibandrol dengan harga nyaris tujuh juta rupiah.

Baca Selengkapnya

Dikonsumsi Ketika Sahur, Berikut Manfaat Madu Sebagai Pengikat Energi Selama Puasa

40 hari lalu

Dikonsumsi Ketika Sahur, Berikut Manfaat Madu Sebagai Pengikat Energi Selama Puasa

Madu populer sebagai obat dan suplemen kesehatan bagi tubuh. Berikut manfaat madu bila dikonsumsi saban sahur.

Baca Selengkapnya

5 Bahan Alami yang Dapat Dijadikan Campuran Masker Wajah Bersama Oatmeal

40 hari lalu

5 Bahan Alami yang Dapat Dijadikan Campuran Masker Wajah Bersama Oatmeal

Oatmeal mengandung polisakarida yang membentuk lapisan pelindung pada kulit, membantu menjaga kelembapan alami kulit.

Baca Selengkapnya

Kota Kotor yang Tak Kumuh Sama Sekali di Montenegro, Salah Satu Kota Terbaik di Dunia

41 hari lalu

Kota Kotor yang Tak Kumuh Sama Sekali di Montenegro, Salah Satu Kota Terbaik di Dunia

Berbeda dengan definisi kotor di Indonesia, Kota Kotor di Montenegro menjadi salah satu kota terbaik di dunia versi Lonely Planet.

Baca Selengkapnya

Manfaat Paprika untuk Kesehatan, Bisa Jadi Sumber Serat

43 hari lalu

Manfaat Paprika untuk Kesehatan, Bisa Jadi Sumber Serat

Paprika adalah sayuran cerah dan populer yang tersedia dalam berbagai warna termasuk merah, oranye, kuning, dan hijau. Apa saja manfaat paprika?

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Jenis Minum Teh yang Bagus Saat Buka Puasa

43 hari lalu

Rekomendasi Jenis Minum Teh yang Bagus Saat Buka Puasa

Meskipun minum teh tidak dianjurkan untuk berbuka puasa karena kandungan kafein dan gulanya masih ada rekomendasi teh yang justru berefek baik.

Baca Selengkapnya