Khasiat Minyak Kelapa untuk Kesehatan Gigi, Kurangi Plak hingga Cegah Bakteri

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 2 September 2020 15:05 WIB

Ilustrasi kelapa. Unsplash.com/Tijana Drndarski

TEMPO.CO, Jakarta - Selama ini kelapa dikenal bermanfaat untuk tubuh, termasuk gigi. Perawatan gigi yang tepat penting untuk mulut yang bersih dan bebas bakteri. Ini membantu mencegah infeksi, kerusakan gigi dan gigi berlubang. Faktanya, kesehatan mulut yang buruk secara tidak langsung terkait dengan beberapa masalah lain seperti penyakit jantung, demensia, dan juga masalah pernapasan.

Selain pasta gigi ada berbagai cara dan cara lain yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kesehatan mulut Anda yaitu dengan menggunakan minyak kelapa. Minyak kelapa diekstrak dari daging kelapa dan menonjol karena kandungan trigliserida rantai menengah (MCT), yang dimetabolisme secara berbeda, oleh karena itu, memiliki berbagai manfaat kesehatan. 50 persen minyak kelapa adalah asam laurat, asam lemak rantai menengah yang dipecah menjadi senyawa yang disebut monolaurin yang membantu melindungi tubuh Anda dari bakteri, jamur, dan virus berbahaya.

Melansir laman Boldsky, berikut ini manfaat minyak kelapa untuk gigi

1. Mengurangi Plak
Menggunakan minyak kelapa untuk gigi dapat membantu menghilangkan plak sehingga mencegah timbulnya penyakit gusi. Penumpukan plak gigi adalah penyebab utama penyakit gusi, sehingga menggunakan minyak kelapa dapat membantu mengurangi penumpukan plak dan tanda-tanda gingivitis.

2. Membunuh bakteri berbahaya
Salah satu manfaat utama minyak kelapa adalah kemampuannya untuk membunuh bakteri mulut yang berbahaya. Asam laurat dalam minyak, menurut penelitian, sangat efektif dalam melawan bakteri yang menyebabkan bau mulut, kerusakan gigi dan penyakit gusi.

3. Mencegah kerusakan gigi
Menggunakan minyak kelapa untuk gigi dapat membantu melawan bakteri Streptococcus mutans dan Lactobacillus yang merupakan penyebab utama kerusakan gigi. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa minyak kelapa merupakan tindakan yang efektif untuk mengurangi pertumbuhan bakteri. Pijat minyak kelapa pada gusi selama 20-25 hari berturut-turut, dan Anda mungkin menemukan perbedaannya. Luangkan 9-10 menit untuk pijat.

Advertising
Advertising

Cara menggunakan minyak kelapa untuk bahan pasta gigi

Anda membutuhkan ½ cangkir minyak kelapa, 2 sendok makan soda kue, serta 10-20 tetes minyak esensial peppermint atau kayu manis. Panaskan minyak kelapa hingga menjadi cair. Aduk soda kue. Aduk hingga menjadi seperti pasta. Tambahkan minyak esensial dan aduk rata. Simpan pasta gigi dalam wadah tertutup.

Anda juga bisa menggunakan minyak kelapa untuk kumur-kumur, Anda membutuhkan 1 sendok minyak kelapa, lalu kumur-kumur selama sekitar 15-20 menit, biarkan di antara gigi Anda. Keluarkan minyak dan gosok gigi dengan pasta gigi lembut atau pasta gigi minyak kelapa. Lakukan ini di pagi hari sebelum sarapan dan keluarkan campurannya sebelum mencuci mulut.

Berita terkait

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

4 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

6 hari lalu

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

8 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

8 hari lalu

Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

Menjaga gigi putih dan bersinar adalah tantangan karena berbagai faktor bisa membuat warnanya berubah. Berikut tujuh tips dari dokter gigi.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

21 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

25 hari lalu

6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

34 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

34 hari lalu

Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

Sebagian besar masyarakat dunia menggunakan siwak, karena faktor religi, budaya, dan sosial

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

38 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

38 hari lalu

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.

Baca Selengkapnya