Mengenang Karya Barli Asmara yang Romantis, Manis, dan Feminin

Editor

Mila Novita

Kamis, 27 Agustus 2020 19:25 WIB

Barli Asmara (Instagram/@barliasmara)

TEMPO.CO, Jakarta - Perancang busana Barli Asmara meninggal di usia 42 tahun pada Kamis, 27 Agustus 2020, pukul 15.00 WITA di Bali. Kabar meninggalnya Barli itu diunggah di Instagram Stories Barli Asmara.

Barli merupakan salah satu perancang busana muda berbakat di Indonesia. Dia pernah menggelar peragaan bersama Zaskia Sungkar dan Dian Pelangi menampilkan karya mereka di Couture Fashion Week 2015, New York, pada Februari 2015.

Tiga hari lalu, Senin, 24 Agustus 2020, Barli masih mengunggah foto-foto busana hasil rancangannya yang terbaru. Koleksi tersebut menandai produktivitas pria kelahiran Bandung, 3 Maret 1978 ini dalam berkarya meski di tengah pandemi.

Mengutip dari laman resminya barliasmara.id, dikatakan semangat seni dan fashion sudah tumbuh dalam dirinya sejak masih bersekolah. Mengikuti mimpinya, ia memulai labelnya "Barli Asmara" yang memproduksi ready to wear dan couture kelas atas untuk perempuan pada 2002.

Barli Asmara mendedikasikan kreasi seninya untuk merepresentasikan keindahan dan kekayaan kerajinan Indonesia melalui koleksinya yang dikenal dengan “detail yang sangat indah”.

Kemampuannya menghadirkan manik-manik, mutiara, permata, fringe dan bulu sebagai detail fashion yang memikat, serta mempraktikkan macramé, smocking, dan bordir dengan sempurna telah berhasil memikat mata di industri fashion Indonesia.

Kemampuan Barli juga diapreasi oleh desainer Mel Ahyar yang sama-sama tergabung dalam Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI). Menurut Mel, karya-karya barli sangat variatif, tapi kebanyakan romantis dengan ruffle-nya, dan yang pasti Barli sangat produktif.

Advertising
Advertising

"Personally Barli baik dan humble banget orangnya, ramah dan lumayan mendengarkan kalau kita lagi cerita, dan dia pekerja keras dan sangat produktif sebagai designer," kenang Mel kepada Tempo.co, Kamis, 27 Agustus 2020.

Karya Barli juga pernah tampil di ajang The Masterpiece bersama deretan desainer Indonesia kesohor, di antaranya Adjie Notonegoro, Agnes Budhisurya, Ali Charisma, Anne Avantie, dan Ferry Sunarto.

The Masterpiece ialah media apresiasi HighEnd terhadap industri kreatif Indonesia, terutama fesyen. Ke-20 anak bangsa yang berpartisipasi sukses mempersembahkan karya masterpiece mereka.

Barli Asmara hadir dengan tema "The Art of Batik" mempersembahkan kain Solo kolaborasi Batik Semar. Kain yang digunakan Batik Semar harus dieksplorasi, jadi bukan batik yang kuno.

Tak hanya berkarya sendiri, persahabatannya dengan Dian Pelangi juga telah melahirkan lini kolaborasi yang diberi nama Pelangi Asmara yang diluncurkan pada Mei 2018. Koleksi mereka antara lain Lebaran Series, Manhattan, dan kolaborasi dengan St. Regis Maldives.

Menandai 15 tahun berkarya di dunia fashion, Barli Asmara merilis koleksi teranyar yang bertajuk Asmara by Barli Asmara. Mengusung tema feminine monochrome, Barli Asmara mempersembahkan 20 desain busana ready-to-wear. Sentuhan palet monokrom hitam putih hadir dalam koleksi yang ditambah detail fringe, renda, ruffle, dan pita khas Barli.

Karya terakhir desainer Barli Asmara bertajuk Unchained yang dirilis pada awal Agustus 2020. (Instagram/@barliasmara)

Terakhir, sebelum berpulang karena sakit, ia meninggalkan karya penutup yang akan menjadi warisannya, bertajuk Unchained.

"Kenya Dress menjadi Signature. Potongan yang kuat untuk karakter yang berani dan berani! Maka inilah saatnya bagi kami untuk mengumumkan Pemenang Hadiah Koleksi UNCHAINED!" tulis Barli di laman resminya, Selasa, 25 Agustus 2020.

Pesan karya terakhir perancang yang tergabung dalam Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) sejak 2011 ini ialah ketika wanita saling mendukung, hal luar biasa terjadi. Terinspirasi oleh individu-individu yang berani mengekspresikan diri, koleksi Unchained menampilkan sisi feminin yang kuat.

Salah satu muse dalam karya terakhirnya Jovi Adhiguna dalam instastory-nya juga tak menyangka dan kaget dengan kepergian sosok Barli. "Bener-bener kaget kak Barli Asmara. Bulan lalu masih sehat-sehat pas photoshoot campaigne. Tuhan lebih sayang kamu kak! You'll be forever missed. Rest in love @barliasmara," tulis Jovi.

Sebagai bukti dari kualitas karyanya, Barli Asmara terpilih sebagai salah satu Perancang Busana Indonesia terbaik oleh Majalah Dewi pada 2008. Berbagai penghargaan diberikan kepadanya seiring dengan pertumbuhan dan kedewasaan karier fashion-nya; dia diberi The Best Pilihan Dewi Knights, AMICA Young Talented Designer Award, ELLE Designer of the year, The Best 20 Designer for High End Masterpiece, Kartika Magazine Best Designer of The Year.

Terus berkiprah di kancah fashion Indonesia, ia memperkenalkan label fashion pria “B Homme” dan label busana busana muslim wanita “ B oleh Barli Asmara”. Ciri khas karya Barli yakni detail buatan tangan, tekstur, dan variasi teknik rumit kini akan menjadi kenangan bagi para pecinta fashion Tanah Air.

Sudah tak terhitung deretan artis Tanah Air yang pernah mengenakan karyanya, mulai dari Andien Aisyah, Nagita Slavina, Rachel Venya, fanny Fabriana, Poppy Bunga, Krisdayanti, Okky Ashokawati, Ririn Ekawati hingga Titi DJ. Tak hanya selebriti, karya Barli juga pernah dikenakan Presiden Joko Widodo.

Selamat jalan, Barli Asmara.

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

14 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

3 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

5 Desain Mendiang Roberto Cavalli: Jam Tangan Cleopatra Hingga Tas Macan Tutul

4 hari lalu

5 Desain Mendiang Roberto Cavalli: Jam Tangan Cleopatra Hingga Tas Macan Tutul

Roberto Cavalli, desainer legendaris asal Italia meninggal dunia 2 pekan lalu. Tepatnya pada 12 April 2024 diusianya ke 83 tahun.

Baca Selengkapnya

Profil Tory Burch, Desainer Masuk Daftar Tokoh Paling Berpengaruh 2024 Versi Majalah TIME

7 hari lalu

Profil Tory Burch, Desainer Masuk Daftar Tokoh Paling Berpengaruh 2024 Versi Majalah TIME

Desainer ternama Tory Burch masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia 2024 versi majalah TIME. Siapa dia?

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

8 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

9 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

17 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

22 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

26 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

38 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya