Khasiat Kunyit untuk Kesehatan Rahim, Bantu Atasi PCOS dan Tuba Falopi Tersumbat
Reporter
Sehatq.com
Editor
Yunia Pratiwi
Senin, 24 Agustus 2020 20:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kunyit merupakan rempah yang bermanfaat untuk kesehatan. Kunyit telah lama digunakan dalam dunia pengobatan tradisional. Hal ini karena tingginya kandungan antioksidan di dalamnya. Tidak hanya itu, kunyit pun telah lama dikenal dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Kini, rempah kuning juga dipercaya berkhasiat untuk meningkatkan kesuburan dan kesehatan rahim.
Gangguan kesuburan pada wanita bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kerusakan pada organ reproduksi, seperti tuba falopi dan rahim, hingga akibat kondisi hormon, seperti PCOS (polycystic ovary syndrome). Nah, kunyit ternyata dapat membantu meringankan kondisi tersebut, bahkan menyehatkan kehamilan.
Berikut ini sejumlah manfaat kunyit untuk kesehatan rahim
1. Membantu mengatasi tuba falopi yang tersumbat
Tuba falopi adalah saluran yang menghubungkan indung telur atau ovarium dengan rahim. Adanya penyumbatan pada tuba falopi bisa menghambat proses bertemunya sperma dan telur sehingga kehamilan akan sulit terjadi. Rutin mengonsumsi kunyit bisa membantu meringankan kondisi ini. Hal ini karena kunyit mengandung curcumin, yaitu bahan kimia alami yang tinggi antioksidan dan memiliki sifat anti-inflamasi. Oleh karena itu, coba rutin konsumsi kunyit sejak sekarang. Meski demikian, tetap konsumsi dalam jumlah wajar, yaitu kurang dari 8 gram per hari.
2. Membantu mengatasi PCOS
PCOS atau polycystic ovary syndrome adalah gangguan hormon yang dapat menyebabkan banyaknya folikel-folikel cairan di ovarium sehingga sulit untuk melepaskan telur. Kondisi ini membuat proses pembuahan sulit terjadi.Suplemen kunyit disebut dapat membantu meringankan PCOS. Pasalnya, kunyit dapat membantu mengatasi inflamasi sekaligus menurunkan potensi resistensi insulin, dua kondisi yang memicu terjadinya PCOS pada seorang wanita.
3. Membantu meringankan endometriosis
Endometriosis adalah gangguan yang menyebabkan lapisan dalam rahim justru tumbuh di luar rahim. Kondisi ini bisa saja menghambat proses pembuahan dan kehamilan. Tidak hanya itu, endometriosis juga kerap menimbulkan rasa sakit, terutama pada area panggul. Kandungan curcumin yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan dipercaya dapat membantu meringankan gejala endometriosis.Selain itu, curcumin juga dapat membantu mengatasi endometrosis dengan menurunkan produksi estradiol, salah satu bentuk estrogen berkaitan erat dengan endometrosis. Penurunan produksi estradiol akan menghambat pertumbuhan jaringan di luar rahim.
4. Membantu mencegah preeklamsia
Preeklampsia adalah salah satu jenis komplikasi kehamilan akibat tingginya tekanan darah. Penyebab terjadinya preeklampsia pada wanita hamil belum diketahui secara pasti. Meski demikian, peradangan pada tubuh berperan penting.Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi kunyit. Kunyit kaya akan zat curcumin yang memiliki sifat antiiinfamasi. Meski demikian, tetap konsumsi kunyit dalam jumlah wajar agar manfaatnya tetap optimal.
Dalam penelitian skala laboratorium, kunyit dapat melindungi sel dari berbagai jenis kanker, seperti kanker usus dan kanker kulit. Sel kanker berhenti menggandakan diri saat bertemu dengan curcumin, zat kimia utama dalam kunyit. Oleh karena itu, kunyit dianggap juga dapat memberi dampak positif pada kanker ovarium. Namun hingga kini, hal tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut. Selain manfaat-manfaat di atas, kunyit juga dikenal dapat membantu mencegah perkembangan fibroid rahim. Hal ini berkat kemampuannya antioksidan, antiinflamasi dan antibakteri yang dimiliki oleh rempah cerah ini.