Pertolongan Pertama saat Anak Usia Remaja Tertekan karena Berbuat Khilaf

Editor

Mila Novita

Sabtu, 22 Agustus 2020 22:05 WIB

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang

TEMPO.CO, Jakarta - Remaja yang sedang mencari identitas berpotensi melakukan kekhilafan dalam berperilaku, terutama di media sosial. Akibat kekhilafannya, mereka rentan mengalami penghakiman atau perundungan yang bisa berdampak pada kesehatan mental.

Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk memastikan anak dalam keadaan baik dalam kehidupan sehari-harinya. Namun, orang tua tentu saja tidak bisa menjaga anak selama 24 jam.

Itu sebabnya, Psikolog Anisa Cahya Ningrum menyarankan anak perlu mendapat pembelajaran tentang tanggung jawab pribadi dalam menjaga diri, termasuk menjaga tubuhnya. Perlu ditanamkan bahwa tubuhnya sangatlah berharga dan harus dijaga kehormatannya.

"Orang tua juga perlu memastikan bahwa anak berada di lingkungan teman-teman yang baik dan bisa dipercaya. Kenali sahabat-sahabat yang sering berinteraksi dengan anak, termasuk teman dekat atau kekasihnya," ucapnya kepada Tempo, Kamis, 20 Agustus 2020.

Namun, jika anak telanjur melakukan perbuatan yang kurang pantas, maka langkah yang perlu dilakukan orang tua adalah segera merangkulnya. Memeluk dalam arti yang sesungguhnya secara fisik, maupun juga secara psikologis.

Kondisi itulah yang tengah dialami oleh seorang aktris remaja setelah video di Intagram Storynya diperbincangkan publik.

Langkah utamanya menurut Anisa ialah dengan memberi pertolongan pertama secara psikologis. Anak membutuhkan tempat bersandar untuk meredakan ketakutan dan kecemasannya. Beri kesempatan padanya untuk berkeluh kesah, atau bahkan menangis.

"Tunda dulu memberikan wejangan yang panjang lebar, karena kebutuhan yang mendesak adalah mendapat keamanan dan perlindungan. Ini demi kesehatan mentalnya," ungkapnya.

Advertising
Advertising

Sampaikan padanya, bahwa dia akan baik-baik saja, karena orang tua akan selalu bersamanya. Tentang kesalahan yang sudah telanjur dilakukan, nanti bisa diperbaiki jika kondisi sudah lebih tenang. Yakinkan bahwa Anda sudah memaafkannya, dan di lain kesempatan akan membicarakan tentang cara mengubah diri untuk menjadi lebih baik.

"Ketika anak mendapat penghakiman secara masif di media sosial, akan menjadi cobaan yang berat baginya. Hampir dipastikan, anak belum siap menghadapinya. Efek psikologis yang mungkin timbul adalah munculnya kecemasan, ketakutan, stres, malu dan juga depresi," lanjutnya.

Anak mungkin akan menarik diri, baik secara virtual maupun di dunia nyata. Ia bisa mengalami kecemasan ketika bertemu dengan orang lain, sehingga mengurung diri kadang akan menjadi pilihan.

Lunturnya kepercayaan diri, bisa menjadi dampak selanjutnya, terutama jika anak tidak mendapat dukungan yang optimal dari orang-orang di sekitarnya. Jika ini terjadi secara berkepanjangan, anak bisa mengalami stres, depresi, dan trauma.

Yang bisa dilakukan orang tua atau keluarga terdekat untuk memulihkan kesehatan mental anak adalah sebagai berikut.

1. Memberi perlindungan fisik, agar anak merasa aman dan memastikan bahwa anak tidak melakukan tindakan-tindakan yang berbahaya, baik kepada diri sendiri maupun orang lain.

2. Memberi dukungan psikologis, agar anak merasa tidak sendiri dan mengurangi perasaan bersalah secara berlebihan. Anak mendapat kesempatan untuk menyampaikan kekhawatirannya, dan mendapat keyakinan bahwa semua akan baik-baik saja.

3. Memberi bantuan cara melindungi diri dalam mekanisme virtual, agar akun media sosial tidak menjadi viral secara berlarut-larut. Melakukan klarifikasi secukupnya, sebagai pernyataan bahwa orang tua melindungi anaknya dan memahami kondisinya. Orang tua tidak perlu ikut terlibat dalam perdebatan virtual, agar kondisi segera mereda dan anak bisa kembali beraktivitas secara nyaman.

4. Memberikan bimbingan untuk memulai berinteraksi dengan orang lain, agar anak lebih percaya diri menjalankan kegiatannya.

5. Jika diperlukan, bisa bertemu dengan psikolog atau psikiater, untuk mendapatkan bantuan secara profesional.

Berita terkait

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

2 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

2 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

3 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

3 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

4 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

5 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

6 hari lalu

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.

Baca Selengkapnya

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

7 hari lalu

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

7 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

7 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya