Makanan Pedas hingga Tidur Siang, Ini Cara Menurunkan Berat Badan di 10 Negara

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mila Novita

Selasa, 18 Agustus 2020 19:10 WIB

Ilustrasi berat badan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Berat badan berlebihan membuat orang terkena penyakit kronis. Berbagai cara dilakukan untuk menurunkannya mulai dari mengikuti pola makan sehat dan bersih hingga berolahraga setiap hari.

Kiat menurunkan berat badan ini rupanya sudah berlaku sejak dulu, bahkan menurut tradisi, setiap negara punya cara yang berbeda-beda. Mulai dari makanan pedas hingga tidur lama, berikut 10 trik sejumlah budaya negara untuk menurunkan berat badan, seperti dilansir dari Times of India, Selasa, 18 Agustus 2020.

Thailand: Makanan pedas

Makanan Thailand adalah salah satu yang paling pedas di dunia. Makanan pedas dikatakan dapat meningkatkan metabolisme dan memperlambat makan. Ketika makan terlalu cepat, pada saat tubuh memberi isyarat bahwa sudah kenyang, Anda sudah makan berlebihan. Makan perlahan adalah cara yang baik untuk menurunkan berat badan dan makan makanan pedas dapat membantu Anda melakukannya.

Polandia: Sering makan makanan rumahan

Untuk menghindari pemborosan uang dan menjaga kesehatan, orang Polandia lebih suka makan di rumah. Mereka hanya menghabiskan 5 persen dari uang mereka untuk makan di luar dibandingkan dengan orang Kanada yang menghabiskan sekitar 30 persen dari pendapatan mereka untuk makan di luar.

Advertising
Advertising

Jerman: Sarapan

Sekitar 75 persen orang Jerman makan sarapan mereka setiap hari, yang mencakup sereal gandum, roti, dan buah-buahan. Para ahli telah menyarankan orang untuk tidak melewatkan sarapan selama bertahun-tahun. Melewatkan sarapan membuat Anda menikmati makanan berkalori tinggi nantinya.

Inggris: Makan dalam porsi kecil

Orang Inggris lebih suka makan dalam porsi kecil di rumah dan bahkan di restoran. Menurut ahli gizi, makan berlebih membantu Anda menjadi lebih besar.

Prancis: Jangan makan terlalu cepat

Orang Prancis dikenal karena makan keluarga yang santai. Berdasarkan penelitian, rata-rata 92 persen keluarga di Prancis makan bersama di malam hari. Makanan ini biasanya berlangsung selama 33 menit pada hari kerja dan 43 menit pada akhir pekan. Ini mungkin terdengar tidak masuk akal tetapi makan lebih lama sebenarnya mendorong lebih sedikit makan.

Dibutuhkan sekitar 20 menit sejak Anda kenyang bagi otak Anda untuk menyadari bahwa Anda kenyang. Jadi, meluangkan lebih banyak waktu untuk makan berarti Anda sebenarnya makan lebih sedikit.

India: Ramuan Ayurveda

Ayurveda, sistem medis India kuno yang didasarkan pada pendekatan alami dan holistik untuk kesehatan fisik dan mental yang baik.

Ayurveda menawarkan banyak ramuan mudah yang menjanjikan untuk menurunkan berat badan. Ramuan ini tidak memiliki efek samping dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Rusia: Tanam makanan Anda

Rusia, yang memiliki iklim serupa dengan Kanada, menanam sayur dan buahnya sendiri. Ini membuat pola makan mereka otomatis lebih bergizi. Mereka bahkan mengawetkan makanan yang mereka tanam.

Meksiko: Porsi makan siang yang besar

Orang Meksiko makan makanan porsi besar mereka antara jam 2 siang sampai 4 sore daripada makan makanan berat di malam hari. Logika di balik ini adalah, jika Anda makan malam dengan porsi kecil, Anda akan bangun dengan perasaan lapar dan akan sarapan yang lebih banyak, yang memfasilitasi penurunan berat badan.

Hongaria: Makan lebih banyak acar

Orang Hungaria tidak hanya membuat acar mentimun, tetapi juga paprika, kubis, dan tomat. Semua cuka dalam acar ini dapat membantu menurunkan berat badan.

Asam asetat dalam cuka membantu menurunkan tekanan darah, gula darah, dan pembentukan lemak. Jika Anda membeli acar dari pasar, periksa kadar natriumnya.

Jepang: Tidur siang

Kurang tidur kronis menyebabkan penambahan berat badan. Itulah mengapa orang-orang di Jepang tidur siang selama 20-30 menit untuk menyelesaikan tidurnya. Banyak orang merasa lapar padahal sebenarnya mereka mengantuk, jadi mereka makan camilan alih-alih tidur siang.

Juga, semakin sedikit Anda tidur, semakin rendah tingkat leptin Anda (membantu merasakan otak saat Anda kenyang) dan semakin tinggi tingkat ghrelin Anda (memicu rasa lapar).

Berita terkait

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

18 jam lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

5 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

14 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

14 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Pakar Etiket Ingatkan Postur Tubuh yang Benar saat Makan di Restoran

20 hari lalu

Pakar Etiket Ingatkan Postur Tubuh yang Benar saat Makan di Restoran

Pakar etiket mengingatkan untuk tidak membungkuk saat makan di restoran

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

22 hari lalu

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

22 hari lalu

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

30 hari lalu

Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.

Baca Selengkapnya

Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

32 hari lalu

Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

Almond memiliki kandungan seng dan magnesium tinggi yang dapat merangsang reseptor tirosin kinase di jaringan adiposa sehingga meningkatkan sensitivitas insulin.

Baca Selengkapnya

Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

33 hari lalu

Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

Warga di 10 negara ini diklaim paling sehat di dunia, dengan banyaknya penduduk yang fit dan panjang umur.

Baca Selengkapnya