Selain Mozarella, Ini 7 Keju yang Kaya Nutrisi Baik untuk Tubuh

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Senin, 17 Agustus 2020 15:15 WIB

Ilustrasi keju mozarella. Mastercook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa tahun ini, makanan dengan isian keju yang bisa meleleh seperti keju mozarella atau cheddar begitu populer. Padahal keju meleleh ini justru penuh dengan sodium, lemak, dan tentu saja kalori. Selain itu, keju mengandung banyak nutrisi berupa protein, kalsium, bahkan mencegah penyakit seperti osteoporosis dan jantung. Beberapa jenis keju pun lebih bernutrisi dibandingkan dengan yang lain.

Keju yang bisa meleleh seperti keju mozarella dan cheddar ternyata masuk dalam daftar jenis keju yang menyehatkan. Tak hanya lezat diolah menjadi olahan makanan lezat, nutrisi di dalamnya pun bermanfaat bagi tubuh. Berikut ini jenis keju yang menyehatkan.

Jenis-jenis keju yang menyehatkan

1. Mozarella

Keju mozarella termasuk keju yang bisa meleleh dan paling populer diolah menjadi berbagai masakan. Warnanya putih dengan tekstur lembut dan berasal dari Italia. Dibandingkan dengan keju lainnya, mozarella mengandung kalori dan sodium lebih rendah.Di dalam keju mozarella juga terdapat bakteri yang bersifat probiotik yaitu Lactobacillus casei dan Lactobacillus fermentum. Berdasarkan penelitian, jenis bakteri probiotik itu baik untuk sistem pencernaan, meningkatkan kekebalan tubuh, bahkan menangkal inflamasi.

2. Blue cheese

Advertising
Advertising

Terbuat dari susu sapi, kambing, atau domba, blue cheese diolah dengan biakan jamur Penicillium. Warna keju ini adalah putih dengan bintik berwarna abu atau biru. Proses pembuatannya membuat blue cheese memiliki aroma dan rasa yang menyengat. Jika dibandingkan dengan jenis keju lain, blue cheese termasuk yang mengandung kalsium paling banyak. Dalam 28 gram blue cheese saja, sudah memenuhi 33% angka kecukupan gizi harian untuk kalsium. Mengonsumsi blue cheese dapat mengurangi risiko masalah pada tulang.

3. Feta

Sering digunakan dalam campuran salad, keju feta dari Yunani bertekstur lembut dengan rasa yang asin. Dalam proses pembuatannya, keju feta harus direndam cukup lama sehingga kandungan sodiumnya pun tinggi yaitu 370 mg. namun, kadar kalori dalam 28 gram keju feta hanya sekitar 80 saja. Keju feta mengandung conjugated lionelic acid atau CLA yang dapat mengurangi lemak tubuh dan menyeimbangkan komposisi tubuh. Namun, penelitian terkait hal ini masih terus dikembangkan. Keju feta biasanya dikonsumsi dengan salad atau olahan telur.

4. Parmesan

Keju parmesan memiliki tekstur keras dengan rasa perpaduan antara gurih dan kacang. Keju ini terbuat dari susu sapi yang belum dipasteurisasi dan didiamkan selama 12 bulan untuk membunuh bakteri berbahaya. Dalam 28 gram keju parmesan, terdapat kandungan mineral fosfor yang cukup tinggi, memenuhi 30% AKG. Keju parmesan sangat tinggi kalsium dan fosfor sehingga baik untuk kesehatan tulang. Dalam penelitian yang melibatkan 5.000 orang dewasa dari Korea, konsumsi kedua jenis mineral ini membuat massa tulang mereka lebih baik, termasuk di tulang paha.

5. Cheddar

Termasuk jenis keju yang bisa meleleh, cheddar terbuat dari susu sapi yang didiamkan selama beberapa bulan. Bergantung pada jenisnya, keju cheddar bisa berasa lembut hingga cukup tajam. Tak hanya kaya protein dan kalsium, keju cheddar juga merupakan sumber vitamin K yang baik.Dengan adanya kandungan vitamin K, keju cheddar dapat menjaga kesehatan jantung dan tulang. Tak hanya itu, keju cheddar juga mencegah penumpukan kalsium di dinding pembuluh darah. Menariknya lagi, dalam sebuah studi yang melibatkan 16.000 perempuan dewasa, mereka yang mengonsumsi cukup vitamin K terbukti rendah risiko mengalami penyakit jantung hingga 8 tahun kemudian.

6. Cottage

Keju cottage juga memiliki tekstur lembut dengan warna putih. Dibandingkan dengan jenis keju lainnya, keju cottage mengandung banyak protein yaitu sekitar 12 gram pada tiap 110 gram sajian keju cottage tinggi lemak. Meski demikian, kandungan kalorinya rendah sehingga bisa jadi pilihan bagi yang sedang menjaga berat badan. Mengonsumsi keju tinggi protein seperti cottage cheese membuat seseorang kenyang lebih lama.

SEHATQ

Berita terkait

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

1 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

2 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

5 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

12 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

17 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Resep Cheesy Rose Spageti ala Dikta

22 hari lalu

Resep Cheesy Rose Spageti ala Dikta

Penyanyi Dikta bagikan resep cheesy rose spageti. Caranya mudah, cocok untuk Anda yang jarang ke dapur.

Baca Selengkapnya

Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

22 hari lalu

Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)

Baca Selengkapnya

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

26 hari lalu

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

29 hari lalu

Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

Nutrisi dengan gizi seimbang tidak hanya dibutuhkan anak kecil. Namun seluruh keluarga membutuhkan nutrisi seimbang di Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya