Seorang anak berjemur di bawah sinar matahari di Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 3 April 2020. Berjemur diri di bawah sinar matahari saat pagi merupakan salah satu upaya yang paling sederhana untuk menjaga kesehatan selama wabah virus Corona. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas berjemur di pagi hari jadi salah satu cara untuk meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh anak di masa pandemi Covid-19. Namun, tak perlu membuka seluruh pakaian. Cukup beberapa bagian tubuh yang terkena sinar matahari.
"Anak tetap memakai baju dan pelindung mata. Jangan ditelanjangi," ujar dokter spesialis anak, Mesty Ariotedjo dalam talk show daring Tokopedia x Parentstory Online Fair, Kamis, 13 Agustus 2020.
Mesty mengatakan, tak semua bagian tubuh anak perlu kena sinar matahari, cukup telapak tangan, punggung tangan dan kaki. Durasinya sekitar 10-15 menit setiap hari.
"Durasi 10-15 menit. Berdasarkan IDAI antara jam 10 sampai 15.00 atau jam 9.00 sampai 15.00 masih oke," kata dia.
Dalam kesempatan berbeda, dokter spesialis anak Caessar Pronocitro pernah mengungkapkan, berjemur bermanfaat salah satunya karena kandungan sinar UVB yang kemudian membentuk vitamin D langsung disalurkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, penyerapan kalsium dan pertumbuhan tulang.
Selain berjemur, anak-anak juga perlu melakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit hingga satu jam per hari atau disesuaikan dengan usianya, sembari menerapkan protokol kesehatan seperi menjaga jarak fisik dan sosial dengan orang lain dan mencuci tangan usai beraktivitas.
Beraktivitas yang menyenangkan juga bisa melatih ketahahan fisik anak, pengembangan motorik anak.
Selain rutin melakukan aktivitas fisik dan berjemur, anak-anak juga disarankan mendapatkan asupan makanan bergizi seimbang dan mendapatkan waktu tidur yang cukup demi menjaga kekebalan tubuhnya sekaligus mencegah terkena penyakit termasuk COVID-19.