Mengatasi Trauma Seperti di It's Okay to Not Be Okay, Tenangkan dengan Pelukan

Kamis, 6 Agustus 2020 09:45 WIB

Seo Ye Ji dalam drama It's Okat to Not Be Okay. Instagram.com/@tvndrama.official

TEMPO.CO, Jakarta - Drama Korea It's Okay to Not Be Okay tengah populer. Drama ini bercerita tentang seorang pekerja kesehatan komunitas di bangsal psikiatrik Moon Gang Tae yang diperankan Kim Soo Hyun, Ko Moon Young, seorang penulis buku cerita anak-anak dengan gangguan kepribadian antisosial yang diperankan oleh Seo Ye Ji.

Selain kisah asmara yang tidak biasa di antara Moon Gang Tae dan Ko Moon Young, drama ini juga banyak mengangkat cerita orang dengan kesehatan mental. Dokter Spesialis Kejiwaan Jiemi Ardian menyoroti salah satu adegan saat seorang pasien bernama Gan Pil Ong yang pernah berperang dan melihat kembali gambaran saat membunuh anak-anak. Hal itu membangkitkan rasa bersalahnya dan dorongan menghukum diri sendiri.

Gambaran ini sangat nyata bahkan tubuhnya sampai terjatuh dan gemetar karena memori yang muncul. Pengalaman ini berulang kembali seperti terjebak di masa lalu dan tak tahu keluar dari jebakan masa lalu itu. Lalu, Moon Sang Tae, adik Moon Gang Tae, yang mengalami sindrom autisme memberikan pelukan kepada Gan Pil Ong untuk menenangkannya.

Advertising
Advertising

"Suka banget sama bagian ini. Trauma yang sedang terulang kembali bisa se-mengganggu ini. Saran ringan “lupain aja”, “move on”, “udah fokus ke depan” tidak akan berhasil jika berhadapan dengan wajah trauma," tulis Jiemi di laman Instagram-nya, Kamis 30 Juli 2020.

Menurut Jiemi, trauma membuat tubuh mengingat tanda bahaya. Trigger sederhana yang bisa jadi tidak sama juga mungkin mengakibatkan trauma hidup kembali. Sekalipun sudah lama berlalu tidak berarti sudah selesai. Trauma membekas dalam memori seakan menunggu dibangkitkan lagi. Bukan sebagai kisah yang diingat, tapi sebagai pengalaman yang kembali terjadi.

"Suara keras selaras dengan pengalaman perang, membuat gambaran dulu nyata terasa. ketika trauma bangkit kita bisa mengalami flashback, dan re-experience, avoidance. Dan selama tidak diselesaikan, dia bisa berada di sana," lanjut Jiemi.

Jiemi menambahkan melalui serial It's Okay to Not Be Okay membuat kita mengetahui bahwa saran seperti: "Udah lupain aja", "Move on aja, kan itu udah lama" atau "Gak usah dipikirin lagi". Semua menjadi sia-sia jika berhadapan dengan trauma. "Mungkin jalan yang lebih membantu justru seperti Sang Tae, yaitu dengan pelukan, tenangkan dan segera cari pertolongan untuknya," pungkas Jiemi.

Berita terkait

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

14 jam lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

7 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

7 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

8 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

12 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

12 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

14 hari lalu

Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

Trauma yang tersisa berisiko merusak hubungan dan bedampak pada kemampuan untuk memilih secara emosional seseorang dalam hidupnya.

Baca Selengkapnya

Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

15 hari lalu

Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.

Baca Selengkapnya

Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

17 hari lalu

Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

Kak Seto mengatakan game atau permainan dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan karena berdampak buruk pada anak.

Baca Selengkapnya

Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

17 hari lalu

Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya