TEMPO.CO, Jakarta - Kulit kombinasi cukup rumit. Bagi banyak orang merawat kulit kombinasi seperti teka-teki. Gejalanya bercak kering yang dikombinasikan dengan zona berminyak. Tentu Anda tidak bisa hanya mengoleskan krim jerawat di seluruh wajah karena itu hanya akan memperburuk bercak kering. Dan Anda tidak bisa mengolesi pelembab tebal di seluruh tubuh karena itu akan membuat Anda putus asa.

Menurut ahli kulit, cara mengelola kulit kombinasi adalah salah satu pertanyaan paling umum yang ditanyakan. DOkter kulit Tiffany Jow Libby dan Ranella Hirsch membagikan beberapa tips perawatan kulit untuk kombinasi, seperti dilansir dari laman Real Simple.

1. Rutinitas perawatan kulit sederhana

Menurut Dr. Libby, yang juga memiliki kulit kombinasi, kesederhanaan adalah kunci. Meletakkan produk di seluruh wajah untuk mencoba dan mengatasi masalah ini kemungkinan besar akan mengganggu keseimbangan pada kulit Anda, semakin memperburuk masalah.

“Pembersih lembut dan nonkomedogenik yang tidak menghilangkan kelembaban atau kelebihan minyak pada kulit Anda, dan pelembab yang membantu menjaga keseimbangan kulit Anda adalah kunci dari pelindung kulit yang sehat. Saya akan memulai rutinitas Anda dengan sesuatu yang dirancang untuk menghilangkan minyak dan kotoan yang menyumbat pori-pori tanpa mengeringkannya, ”katanya.

“Setelah membersihkan, selalu penting untuk melembabkan kulit dan membangun kembali pelindung kulit pelindung. Dengan bertambahnya usia, kita mulai kehilangan banyak faktor kelembaban yang secara alami dibuat di kulit kita, dan kehilangan air transepidermal juga meningkat, yang berarti lebih banyak air yang hilang melalui kulit kita.

2. Pilihlah produk hibrida

Anda biasanya mendengar istilah ini ketika berbicara tentang tanaman atau mobil, tetapi hibrida juga merujuk ke kategori perawatan kulit yang luar biasa. Produk-produk inovatif ini, biasanya merupakan perpaduan antara dua produk yang berbeda, memungkinkan Anda mendapatkan banyak manfaat dalam satu formulasi.

“Rahasianya adalah menemukan keseimbangan antara merawat daerah yang berminyak dan kering,” kata Dr. Hirsch. Produk hybrid seperti gel-cream sangat bagus untuk orang-orang yang cenderung berjerawat tetapi masih memiliki bercak kering yang tidak merata.

3. Gunakan produk perawatan kulit yang berbeda di tempat yang berbeda

Setelah menggunakan produk perawatan kulit, Anda mungkin melihat bahwa satu area menjadi lebih buruk sementara yang lain menjadi lebih baik. Secara khusus, zona T Anda (bagian tengah wajah Anda, termasuk dahi, hidung, dan dagu) lebih berminyak karena kelenjar penghasil minyak kulit Anda lebih terkonsentrasi di sana.

"Karena kulit Anda sebagian kering dan sebagian berminyak, kami biasanya menyarankan agar Anda mengatasi bagian wajah yang lebih kering dengan rejimen normal Anda (pembersih lembut, pelembab, dan antioksidan), dan kemudian produk spesifik lainnya ke bagian berminyak,” ujar Dr. Hirsch.

Anda juga ingin menambahkan formulasi bergizi tambahan, seperti krim atau emolien, untuk mengeringkan bagian wajah Anda, tambah Dr. Libby. “Menerapkan krim yang lebih berat baik untuk wajah. Area kering pada kulit kombinasi akan mentoleransi krim dengan baik dan seringkali membutuhkan tingkat kelembaban ekstra untuk menjaga keseimbangan kulit. "

4. Jangan melewatkan pelembap

Bagian berminyak dari wajah Anda mungkin merasa ngeri ketika menerapkan pelembap sama sekali, tetapi menghindari pelembap mungkin sebenarnya menjadi penyebab kulit kombinasi Anda. "Beberapa orang berpikir bahwa Anda perlu" mengeringkan "jerawat — ini tidak benar, dan hanya karena topikal yang digunakan untuk perawatan jerawat bisa sangat mengeringkan kulit."

Memiliki kulit kombinasi bahkan lebih banyak alasan untuk menjaga kulit Anda tetap lembap, jadi jaga agar lotion, krim, dan minyak tetap masuk. Anda dapat mengoleskan sedikit ke seluruh wajah Anda dan menggandakannya di area yang paling Anda butuhkan.

5. Cari pelembap nonkomedogenik

Saat melembapkan wajah Anda, Anda akan ingin berhati-hati tentang apa yang Anda terapkan. Semua jerawat dimulai dengan pori-pori yang tersumbat (alias, komedo), menurut Dr. Libby. Untuk mencegah hal ini terjadi, awasi produk yang berlabel comedogenik yang ingin Anda hindari. Anda juga harus berhati-hati untuk tidak berlebihan pada retinol atau menerapkan salep oklusif, yang dapat menyebabkan bintik-bintik putih yang menyumbat pori-pori seperti milia.