Donat Berkalori Tinggi, Apa Bahayanya Jika Dimakan Berlebihan?

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mila Novita

Rabu, 22 Juli 2020 05:10 WIB

Ilustrasi donat (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Donat menjadi salah satu camilan manis favorit hampir semua orang. Makanan yang bentuknya bulat dengan lubang di tengah ini tersedia dalam berbagai varian rasa. Tapi, apa pun rasanya, donat mengandung lemak, karbohidrat, dan gula yang tinggi.

Dalam satu donat ukuran sedang, total lemak diperkirakan 10,76 gram atau sekitar 14 persen dari angka kecukupan gizi (AKG) harian orang dewasa, karbohidrat 23,36 gram atau 8 persen dari AKG harian, serta gula 10,58 gram. Camilan ini juga mengandung sejumlah protein, vitamin, zat besi, kalium, dan kalsium.

Adapun jumlah kalori satu donat reguler berukuran medium (diameter rata-rata 8,255 cm) tanpa topping apa pun, memiliki sekitar 198 kalori. Kalori donat ukuran besar bisa mencapai 303 kalori.

Sementara donat yang dilengkapi dengan berbagai topping atau isian, seperti tepung gula, cokelat, kacang, atau selai, memiliki jumlah kalori yang lebih tinggi lagi, bisa mencapai 480 kalori dengan kandungan gula 27 gram.

Ini artinya, dua potong donat sudah hampir memenuhi hampir 50 persen kebutuhan harian orang dewasa yang rata-rata 2.000 kalori. Sementara, orang dewasa juga mengonsumsi makanan lain pada jam-jam makan utama.

Menurut laporan CNN yang dikutip Menshealth, joging sejauh 1,6 kilometer hanya akan membakar 151 kalori saja. Jadi, berapa lama olahraga yang dibutuhkan untuk membakar kalori satu donat?

Diet tinggi gula yang tidak diimbangi dengan gaya hidup sehat dan olahraga meningkatkan risiko obesitas, diabetes, resistensi insulin, hingga gangguan metabolisme. Kelebihan gula juga dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit berbahaya, seperti penyakit kardiovaskular atau kanker.

Namun, ini bukan berarti Anda harus berhenti mengonsumsi donat. Ada cara membuat makanan ini lebih ramah pada tubuh dengan mengganti beberapa bahan, misalnya mengganti tepung terigu dengan tepung gandum, gula putih dengan madu atau stevia, topping buah-buahan, serta membuat donat sayuran atau buah dengan menambahkan kentang, talas, pisang, almond, atau ubi. Cara memasaknya pun dengan dipanggang, bukan digoreng.

Alternatif bahan-bahan alami tersebut mengurangi kandungan lemak dan gula pada donat.

SEHATQ

Advertising
Advertising

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

2 hari lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

2 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

4 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

6 hari lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

16 hari lalu

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

17 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

19 hari lalu

Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

Dokter anak mengingatkan orang tua untuk mengawasi dan menjaga asupan gula anak saat libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

23 hari lalu

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.

Baca Selengkapnya

6 Hidangan Lebaran yang Harus Dihandari Penderita Asam Urat

25 hari lalu

6 Hidangan Lebaran yang Harus Dihandari Penderita Asam Urat

Enam makanan khas Lebaran ini justru dapat memperburuk kondisi asam urat.

Baca Selengkapnya