Catherine Wilson Konsumsi Sabu-sabu, Ini Bahayanya bagi Tubuh

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Sabtu, 18 Juli 2020 09:25 WIB

Catherine Wilson ada di urutan kedua yang mendapatkan mobil dari Wawan. Wawan diduga memberikan aktris blasteran ini satu unit Nissan Elgrand pada Mei 2012. Mobil berbodi bongsor itu harganya Rp 650 juta. instagram.com/cathrinewilson

TEMPO.CO, Jakarta - Catherine Wilson ditangkap Polda Metro Jakara karena kepemilikan narkoba jenis sabu-sabu pada Jumat, 17 Juli 2020 di rumahnya, Depok, Jawa Barat. Dalam penangkapan itu, polisi menemukan barang bukti berupa dua paket sabu-sabu masing-masing seberat 0,43 gram dan 0,66 gram.

Polisi lalu melakukan tes urine. Hasilnya, model senior tersebut positif menggunakan methafitamin atau sabu-sabu.

Penggunaan sabu-sabu dilarang karena dapat membahayakan kesehatan, dapat merusak organ vital seperti otak dan jantung. Tidak hanya itu, sabu-sabu juga dapat menyebabkan gangguan psikologis, termasuk depresi.

Sabu menimbulkan sensasi menyenangkan karena obat ini bertindak sebagai stimulan yang membuat banyak pemakainya menjadi kecanduan. Sabu juga dapat membuat penggunanya lebih aktif berbicara, memunculkan perasaan kuat pada diri sendiri, serta menurunkan nafsu makan.

Efek tersebut dapat terjadi karena sabu mendorong produksi hormon dopamin, senyawa kimia tubuh yang berkaitan dengan motivasi, kesenangan, serta fungsi motorik tubuh manusia.

Namun, sabu menyebabkan kerusakan pada banyak organ tubuh. Berikut bahaya sabu-sabu seperti yang dikonsumsi Catherine Wilson.

1. Kerusakan otak
Penggunaan sabu dalam jangka panjang dapat mengubah struktur otak yang memicu munculnya gangguan koordinasi, kesulitan memahami sesuatu, serta masalah berbicara. Sistem pertahanan dalam otak pengguna sabu juga akan menyerang sel-sel sehat di organ tersebut.

Jika digunakan secara berlebihan, narkoba ini bisa menyebabkan penyakit Parkinson dan stroke karena membuat pembuluh darah mengeras

2. Masalah jantung
Sabu-sabu dapat menyebabkan kejang pada pembuluh darah, detak jantung yang menjadi cepat, matinya jaringan otot, serta terbentuknya jaringan parut pada organ jantung. Selain itu, penggunaannya bisa menyebabkan hipertensi, kesulitan bernapas, hingga serangan jantung.

3. Masalah mulut dan gigi (meth mouth)
Sabu dapat memicu gigi berlubang, penyakit gusi, gigi copot, serta mulut kering. Hal tersebut tersebut terjadi karena sabu mengurangi jumlah air liur. Bahkan pada beberapa kasus, narkoba jenis ini mengakibatkan kanker mulut.

Efek lain sabu-sabu lainnya adalah muntah dan mual, pupil mata yang melebar, otot berkedut, dan tremor. Sabu juga meningkatkan risiko infeksi hepatitis dan HIV/AIDS karena pecandu sabu lebih mungkin untuk melakukan praktik seks berisiko.

Untuk kesehatan mental, sabu-sabu bisa menyebabkan linglung dan kebingungan, paranoid, merasakan halusinasi, gangguan kecemasan, hingga depresi
Hal yang paling berbahaya, overdosis sabu-sabu dapat berujung pada kematian.

SEHATQ

Advertising
Advertising

Berita terkait

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

11 jam lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

14 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

16 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

2 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

2 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

3 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

4 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

5 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

5 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

5 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya