Masak hingga Bahasa Asing jadi Keterampilan Baru selama Pandemi

Reporter

Antara

Editor

Mila Novita

Jumat, 17 Juli 2020 20:25 WIB

Ilustrasi koki/memasak. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Berada di rumah saja selama pandemi Covid-19 memaksa orang beradaptasi dengan aktivitas baru. Tak sedikit yang memilih meningkatkan keterampilan di masa ini.

Setidaknya ada lima keterampilan yang banyak diminati oleh masyarakat di antaranya memasak, berkebun, belajar bahasa asing hingga editing atau mengedit foto dan video, menurut keterangan resmi Tokopedia pada Jumat, 17 Juli 2020. Apa saja?

1. Berkebun
Urban farming merupakan suatu metode pertanian kota dengan konsep berkebun di lahan yang terbatas. Kegiatan ini bisa menjadi kegiatan menyenangkan, bermanfaat untuk menambah estetika sekaligus menyegarkan pikiran, terutama selama masa pandemi.

Menurut data Tokopedia (Mei 2020), berkebun menjadi kegiatan yang digemari belakangan ini. Terlihat dari meningkatnya penjualan produk tanaman, pot dan tempat penyimpanan pada kategori Rumah Tangga.

2. Memasak
Selain dapat memastikan kebersihan makanan yang akan dikonsumsi, memasak juga memiliki peluang bisnis. Data internal Tokopedia (Mei 2020) mengungkapkan bahwa kategori Makanan dan Minuman menjadi salah satu dari empat kategori paling populer selama pandemi.

3. Do It Yourself (DIY)
Selain memasak dan berkebun, membuat kerajinan tangan di rumah saat pandemi bisa menjadi aktivitas alternatif dalam mengasah kreativitas. Beberapa kreasi DIY yang patut dicoba seperti dekorasi, papercraft hingga melukis.

4. Editing atau desain
Keterampilan lain yang dapat ditingkatkan selama pandemi yaitu editing foto, video, audio dan sebagainya. Skill editing maupun desain dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, seperti pembuatan vlog, podcast dan berbagai konten di media sosial. Skill ini bahkan dapat dipelajari gratis secara online.

5. Bahasa Asing
Era digital memungkinkan masyarakat dapat mempelajari bahasa asing tanpa harus ke luar rumah, mulai dari menonton film asing dengan menggunakan subtitle atau mengambil kursus online.

"Masyarakat bisa memanfaatkan layanan Tokopedia Belajar untuk mendapatkan akses lebih luas dan terjangkau terhadap sejumlah kurasi pendidikan serta pelatihan vokasi, termasuk kursus online bahasa asing," kata External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

3 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

12 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

14 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

36 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

37 hari lalu

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

40 hari lalu

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan

Baca Selengkapnya

Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

4 Maret 2024

Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

Masyarakat yang tidak paham mungkin berpikir penyakit X berarti ada virus baru yang sedang menyebar global seperti Covid-19 yang baru lalu.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada 2023 Tertinggi Sejak Covid-19

1 Februari 2024

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada 2023 Tertinggi Sejak Covid-19

BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara pada Desember 2023 mencapai angka tertinggi sejak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Akui Pernah Kerja Sama dengan Pinjol, Setelah Dievaluasi Tak Diperpanjang

29 Januari 2024

Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Akui Pernah Kerja Sama dengan Pinjol, Setelah Dievaluasi Tak Diperpanjang

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (FKG Unpad) mengakui pernah bekerja sama dengan sebuah perusahaan pinjaman online alias pinjol.

Baca Selengkapnya