Bercinta saat Hamil 5 Bulan Cukup Aman, Penting Ingat 3 Hal Ini

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Jumat, 17 Juli 2020 20:05 WIB

Ilustrasi wanita hamil dan suaminya. Freepik.com/Drobotdean

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa wanita saat sedang hamil merasa lebih mudah terangsang secara seksual, ada pula yang sama sekali tidak tertarik dengan aktivitas seksual. Meski begitu, hal ini tergantung pilihan setiap individu. Hubungan seksual di masa kehamilan dapat dilakukan di trimester kedua atau saat kehamilan memasuki usia 5 bulan. Bahkan ketika memasuki trimester ketiga atau akhir, bercinta bisa menjadi salah satu metode induksi alami.

Hubungan seksual saat hamil 5 bulan atau trimester kedua adalah masa-masa terbaik untuk bermesraan dengan pasangan. Beberapa pertimbangan hubungan seksual saat hamil 5 bulan, meski tidak semua, sebagian besar ibu hamil merasa morning sickness mereda saat sudah memasuki trimester kedua. Artinya, mood dan kondisi fisik pun lebih prima untuk beraktivitas, termasuk di ranjang.

Saat hamil 5 bulan, tidak serentan pada trimester pertama. Beberapa ibu hamil, ada yang kandungannya harus diberi obat penguat terlebih pada trimester pertama. Beraktivitas pun harus ekstra hati-hati di periode awal kehamilan ini. Selain itu, jika dibandingkan dengan trimester akhir kehamilan, berhubungan saat hamil 5 bulan lebih leluasa karena bentuk tubuh sang calon ibu belum berubah drastis. Ada baby bump, namun belum terlalu mengganggu untuk eksplorasi berbagai posisi.

Jika dilakukan secara konsensual atau kesepakatan kedua belah pihak, bercinta adalah aktivitas yang sangat menyenangkan. Ibu hamil yang merasakan orgasme akan merasakan rasa nyaman pada tubuh setelah bercinta. Bonusnya, aliran darah seluruh tubuh juga lebih lancar dan ini berpengaruh positif terhadap janin.

Meskipun berhubungan saat hamil 5 bulan relatif tidak berbahaya, ada beberapa hal yang perlu diingat oleh ibu hamil dan juga suami ketika akan berhubungan seksual.

Advertising
Advertising

1. Kenyamanan

Ibu hamil mengalami perubahan fisik yang juga berpengaruh terhadap aktivitas seksual dengan pasangan. Ada yang merasa vagina tidak sekencang dulu atau otot panggul terasa lebih tegang. Semuanya normal dan bisa membuat berhubungan menjadi terasa kurang nyaman. Komunikasikan hal ini dengan pasangan.

2. Posisi yang aman

Bentuk tubuh tiap perempuan berbeda, termasuk ketika sedang mengandung. Untuk itu, coba eksplorasi gaya bercinta yang nyaman, tak harus selalu sama seperti posisi saat belum mengandung. Ada banyak pilihan gaya bercinta yang tidak menekan perut atau membuat ibu hamil tetap merasa nyaman, coba diskusikan dan jajal satu persatu.

3. Foreplay

Sebelum penetrasi, jangan lupakan sesi yang tak kalah seru yaitu foreplay. Saat melakukan foreplay, jangan terkejut apabila ibu hamil merasa sekujur tubuhnya jauh lebih sensitif ketimbang sebelumnya. Lagi-lagi, semua karena faktor hormonal.

Selain itu, aliran darah ke area kelamin seperti vagina, vulva, atau klitoris juga lebih kencang. Itu sebabnya bisa membuat ibu hamil merasa lebih sensitif. Bahkan, hal ini juga akan dirasakan oleh suami. Jangan lupa eksplorasi area payudara yang pasti terasa lebih sensitif karena tengah bersiap untuk proses menyusui.

Tak perlu khawatir bayi akan terganggu ketika orangtuanya sedang melakukan hubungan seksual. Sudah ada sistem filter khusus yang melindungi bayi, bahkan dari sperma yang dikeluarkan di dalam vagina sekali pun.

SEHATQ

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

5 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Bagus untuk Janin

8 hari lalu

7 Rekomendasi Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Bagus untuk Janin

Ada beberapa rekomendasi makanan ibu hamil trimester pertama yang harus Anda ketahui. Namun, pastikan makanan sudah dicuci bersih dan matang.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

8 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

9 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

11 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

13 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

16 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

16 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

17 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

26 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya