Dolce & Gabbana Gelar Fashion Show, Tamu Wajib Pakai Masker

Reporter

Antara

Editor

Mila Novita

Jumat, 17 Juli 2020 19:15 WIB

Dolce & Gabbana menggelar peragaan busana era normal baru di Milan, Italia. Semua tamu wajib jaga jarak dan pakai masker. (Instagram/@dolcegabbana)

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi corona membuat banyak fashion show rumah mode terpaksa dibatalkan. Sebagai gantinya, mereka menggelar peragaan virtual yang disiarkan langsung melalui Internet. Dolce & Gabbana menjadi rumah mode besar pertama yang menghidupkan kembali fashion show secara fisik di era normal baru.

Peragaan busana yang dihadiri oleh ratusan tamu undangan diadakan di halaman Universitas Humanitas Milan pada Rabu, 15 Juli 2020 malam waktu setempat. Universitas itu merupakan tempat penelitian vaksin virus corona. Dolce & Gabbana menghadirkan koleksi busana pria untuk musim semi/musim panas 2021.

Dari 260 tamu yang hadir sebagian besar bukanlah orang Italia. Para tamu diminta menjaga jarak minimal 1 meter serta mengenakan masker sepanjang acara berlangsung. Selain itu para tamu wajib diperiksa suhu tubuhnya, dan ditolak aksesnya bila suhu tubuh mereka melebihi 37 derajat Celcius pada saat kedatangan.

"Kami tidak bisa membayangkan dunia mode tanpa pertunjukan langsung. Desainer, jurnalis, pembeli, dan kita semua membutuhkannya," kata Domenico Dolce seperti dikutip dari The Guardian, Jumat, 17 Juli 2020.

"Perlahan kita harus memulai dari awal, namun sepenuhnya menghormati peraturan keselamatan dan kesehatan yang berlaku. Bagi kami peragaan busana langsung adalah hal mendasar, itu bagian dari mimpi," kata Dolce.

Wilayah belakang panggung biasanya terbuka untuk pers, namun kini dibatasi hanya boleh diakses oleh penata rambut dan penata rias yang mengenakan masker serta perisai wajah.

Keputusan Dolce & Gabbana menggelar fashion show fisik yang dihadiri ratusan orang ini jelas memicu pro dan kontra, terutama di saat rekan-rekan label mewah lain termasuk Prada, Dior, dan Gucci semua memilih untuk presentasi digital di Pekan Mode Milan sebagai pengganti acara langsung selama pandemi.

Sementara itu, sesama label mewah Italia lainnya, Etro, juga mengadakan fashion show di luar ruangan yang kemudian memunculkan banyak kritik setelah foto tamu undangan yang tidak mengenakan topeng tersebar di media sosial.

Terkait beberapa rumah mode yang menggelar presentasi busana secara fisik di kota Milan, Italia, Wali Kota Milan Giuseppe Sala pada Selasa, 14 Juli 2020 menyambut kembalinya aktivitas mode di kota itu. Dia mengatakan bahwa industri mode Italia sangat penting bagi perekonomian.

"Kita tidak hanya harus kembali ke bisnis seperti sedia kala, tetapi juga harus mencari cara mengembangkan bisnis di tengah normal baru yang jauh berbeda," kata Sala.

Sala kemudian menambahkan,"Milano adalah fesyen dan fesyen adalah Milano."

Berita terkait

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Menginspirasi Kartini Masa Kini: Fashion Show Mom and Kids di Hotel Grand Whiz Poins Simatupang Jakarta

4 hari lalu

Menginspirasi Kartini Masa Kini: Fashion Show Mom and Kids di Hotel Grand Whiz Poins Simatupang Jakarta

Juga ada talkshow tentang bagaimana menjadi Kartini masa kini yang tangguh dan mandiri.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

5 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

5 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Pilihan Tren Warna untuk Musim Panas 2024

15 hari lalu

Pilihan Tren Warna untuk Musim Panas 2024

Memilih pakaian dengan corak dan warna pada musim yang tepat dapat berdampak pada persepsi dalam hal gaya dan mode.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

26 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

27 hari lalu

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

30 hari lalu

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan

Baca Selengkapnya

Mode Terbaru Koleksi Hermes Musim Gugur 2024

47 hari lalu

Mode Terbaru Koleksi Hermes Musim Gugur 2024

Hermes memperkenalkan koleksi musim gugur

Baca Selengkapnya

Vegan Busana, Apa Saja yang Tidak Boleh Digunakan dari Binatang?

54 hari lalu

Vegan Busana, Apa Saja yang Tidak Boleh Digunakan dari Binatang?

Berkomiten menjadi vegan berarti siap tidak menggunakan bahan apapun yang berbahan utama dari hewan. Mulai dari tas, dompet, pakaian, dan sebagainya.

Baca Selengkapnya