Seberapa Ampuh Vaksinasi Dewasa di Masa Pandemi? Simak Kata Ahli

Editor

Mila Novita

Kamis, 16 Juli 2020 11:22 WIB

Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pada masa pandemi, upaya preventif untuk menjaga kesehatan diri sangat penting. Orang dewasa juga butuh vaksinasi supaya tidak gampang terserang penyakit.

Vaksin merupakan suatu zat atau senyawa yang mengandung bakteri atau penyebab penyakit yang sudah dilemahkan atau sudah dimatikan. Melalui vaksin, orang dewasa dapat melindungi diri dari penyakit yang berbahaya bahkan mematikan.

Head of Medical and Training ZAP Clinic Dokter Dara Ayuningtyas mengatakan, vaksinasi dewasa memiliki peranan penting yang membentuk antibodi (kekebalan) tubuh. Ini dapat mencegah terjangkit virus atau bakteri penyebab penyakit di saat pandemi yang dapat menimbulkan komplikasi atau bahkan kematian.

salah satu vaksin bagi orang dewasa adalah influenza. Penyakit ini memiliki tingkat penularan yang tinggi, bahkan berpotensi menyebabkan kematian. Setiap tahun, WHO mencatat lebih dari 650 ribu kasus kematian terkait influenza di seluruh dunia. Padahal, penyakit ini bisa dengan mudah dicegah oleh vaksin karena efektivitas vaksin influenza dapat mencapai 95 persen bagi mereka yang memiliki tingkat imunitas baik.

"Vaksin influenza, meningitis, dan pneumokokus dibutuhkan karena ketiganya merupakan penyakit serius yang sering diabaikan karena terlihat remeh atau gejalanya tidak cukup familiar," ungkap Dara.

Sementara itu, walaupun seseorang pernah mendapat vaksin meningitis dan pneumokokus saat kecil, efektivitas vaksin tersebut akan menurun seiring dengan bertambahnya usia. Orang dewasa, khususnya mereka di atas 50 tahun, memiliki risiko tinggi untuk terjangkit meningitis dan pneumokokus.

Advertising
Advertising

Menurut Dara, situasi pandemi membuat banyak orang lebih waspada menjaga daya tahan tubuh sebagai usaha preventif agar tidak tertular virus corona. Dengan vaksin pertahanan tubuh kuat gejalanya tidak lebih kuat dan mencegah menularkan penyakit.

"Upaya ini adalah bentuk investasi agar tubuh nggak gampang sakit. Orang dewasa juga perlu vaksin. Kita ggak akan menimbulkan gejala yg sangat parah atau komplikasi berlebihan," kata dia.

Di Indonesia, vaksin dewasa belum bisa sekomprehensif vaksin anak. Padahal menurut data, vaksin bisa mencegah kematian 10 kali lipat. Vaksin influenza direkomendasikan setahun sekali, namun terkadang dianggap sepele.

Perlu diketahui, saat kondisi flu, sekali bersin menyebarkan 100 ribu kuman ke lingkungan sekitar dan bisa tahan di permukaan selama 24 jam. Yang paling penting di dunia ada 1 miliar kasus flu. Jadi jangan anggap sepele si flu ini sebab komplikasinya bisa menyebabkan kematian.

Lantas rekomendasi vaksin apa yang bisa dilakukan di masa pandemi? Dara menjelaskan ada dua vaksin yakni infleunza dan peneumonia (PVC). "Saat melakukan vaksinasi usahakan kondisi tubuh sehat tidak ada demam dan flu, supaya bisa dibentuk antibodinya lebih maksimal, takut antibodinya terkalahkan dengan vaksin yang disuntikkan," saran Dara.

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

5 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

6 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

3 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

4 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

5 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

6 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

10 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya