Alasan Sunat Perempuan Tidak Dianjurkan, Ada Risiko Infeksi

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mila Novita

Kamis, 16 Juli 2020 09:30 WIB

Ilustrasi bayi. Pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian masyarakat di Indonesia masih menjalani praktik pemotongan dan perlukaan genital perempuan (P2GP) atau Female Genital Mutilation or Cutting (FGM/C). Praktik yang dinamakan sunat perempuan ini merupakan tindakan berbahaya.

Selain itu, sunat perempuan juga disebut bentuk pelanggaran hak-hak asasi perempuan atas kesehatan, integritas tubuh, bebas dari diskriminasi, dan bebas dari perlakuan yang kejam atau merendahkan.

Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Erna Mulati menyebutkan bahwa hasil Riskesdas 2013 menemukan bahwa 81,3 persen pemberi saran sunat perempuan adalah orang tua, dan paling banyak dilakukan oleh bidan. Erna menjelaskan bahwa P2GP merupakan praktik berbahaya dan dari segi kesehatan menimbulkan berbagai dampak negatif.

“P2GP pada perempuan biasanya tidak menggunakan obat bius sehingga perempuan dapat mengalami nyeri hebat, bahkan perdarahan. Apabila tidak dirawat dengan baik akan menimbulkan infeksi, pembengkakan dan sulit berkemih bahkan dampak psikologisnya memberikan traumatis. Praktik P2GP oleh tenaga medis profesional tidak dibenarkan,” tegasnya dalam webinar bertajuk “Pencegahan FGM/C (P2GP) di Indonesia”, Rabu, 15 Juli 2020.

Adapun sunat perempuan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) paling lazim dipraktikkan terhadap anak perempuan dari usia bayi sampai 15 tahun. Kata dia, P2GP berbahaya terutama karena ini merupakan prosedur yang invasif terhadap jaringan yang sebenarnya sehat, dan tanpa ada kebutuhan medis.

Advertising
Advertising

Sunat perempuan mencakup pengangkatan seluruh atau sebagian genital luar perempuan atau perlukaan lainnya terhadap organ genital perempuan dengan alasan non-medis. Oleh karena itu, medikalisasi atau praktik sunat perempuan oleh tenaga medis profesional tidak bisa dibenarkan.

Menurut laporan Situasi Kependudukan Dunia (SWOP) 2020 yang dirilis United Nations Population Fund (UNFPA) pada 30 Juni, 200 juta anak perempuan dan perempuan yang hidup di dunia saat ini sudah pernah mengalami suatu bentuk P2GP. Dengan perkiraan 4,1 juta anak perempuan yang akan mengalami sunat tahun ini, diproyeksikan 68 juta anak perempuan akan mengalami sunat hingga tahun 2030.

Berita terkait

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

13 jam lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

20 jam lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

1 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

3 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

3 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

5 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

7 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

7 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya