Shandy Aulia Beri MPASI Dini pada Anak, Ini Kriteria Menurut Ahli

Editor

Mila Novita

Selasa, 14 Juli 2020 06:50 WIB

Shandy Aulia memberikan MPASI pertama kepada anaknya, Claire Herbowo, di usia 4 bulan. (Instagram/@shandyaulia)

TEMPO.CO, Jakarta - Artis Shandy Aulia ramai jadi pembicaraan warganet atas pilihannya untuk memberikan sang buah hati Claire Herbowo makanan pendamping air susu ibu (MPASI) di usia 4 bulan menginjak 5 bulan. Shandy menunjukkan bagaimana ia mempersiapkan MPASI untuk Claire di kanal YouTube-nya, Sabtu, 11 Juli 2020.

Shandy Aulia menjelaskan bahwa Claire diperbolehkan dokternya untuk diberikan MPASI lebih awal karena dianggap siap, daya mengecapnya sudah baik. Tapi banyak warganet yang mengira alasan di balik itu adalah karena Claire mengalami kekurangan berat badan.

Shandy memberikan penjelasan terkait hal tersebut, salah satunya bahwa anaknya tidak mengalami kekurangan berat badan dan sudah melalui serangkaian proses konsultasi dengan dokter spesialis anak serta ahli gizi anak.

Organisasi Kesehatan Dunia dan Ikatan Dokter Anak Indonesia merekomendasikan MPASI diberikan setelah anak enam bulan agar ASI eksklusif tepenuhi. Tapi, MPASI boleh diberikan sebelum mencapai usia tersebut dengan kriteria khusus.

Dokter spesialis anak Lucia Nauli Simbolon mengatakan, prinsipnya adalah jika anak mendapatkan ASI eksklusif dari usia 0 bulan dan grafiknya baik maka disarankan untuk MPASI cukup bulan.

Pada kondisi ASI yang tidak bisa memenuhi grafik pertumbuhan berat badan, maka anak bisa mulai dengan MPASI. Syaratnya antara lain kepalanya sudah bisa tegak untuk memastikan agar anak tidak tersedak, tertarik dengan makanan, dan anak sudah tidak dalam fase mengeluarkan lidah.

Advertising
Advertising

"Kalau lidah anak masih suka keluar artinya dia belum siap menelan makanan. Biasanya fase tersebut akan dialami anak di usia paling cepat 4 bulan. Kemudian faktor lainnya jika ASI tidak bisa mencukupi kebutuhan bayi dengan berbagai kondisi si ibu maka juga bisa diberikan," ucap Lucia saat dihubungi oleh Tempo.co, Senin 13 Juli 2020.

Jika syarat tersebut sudah dipenuhi oleh anak dan melalui pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter anak, maka anak boleh MPASI dini. Ini akan lebih baik dibandingkan anak di usia 4 bulan diberi susu formula.

"Jadi bukan orang tua malah tanya susu formula apa yang bagus," kata dia.

Menurut Lucia, kampanye ASI eksklusif saat ini tengah digalakkan di Indonesia. Kalau si anak beratnya naik sesuai dengan grafik tak perlu diberi MPASI lebih awal. Perhatikan lagi kondisi anak sebelum diintervensi MPASI dini.

Berita terkait

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

1 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

3 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

3 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

8 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

9 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

10 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

13 hari lalu

Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

Tak hanya kerusakan gigi, berikut sederet bahaya konsumsi gula berlebih pada bayi setelah mendapat MPASI.

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

13 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

14 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya