5 Tipe Pengelolaan Keuangan Suami Istri, Anda Termasuk yang Mana?

Editor

Mila Novita

Senin, 13 Juli 2020 19:35 WIB

Ilustrasi keuangan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Memutuskan menikah artinya juga berkomunikasi dan beradaptasi mengenai gaya mengelola keuangan antar-pasangan. Seringkali soal keuangan menjadi potensi masalah dalam rumah tangga.

Perencanaan keuangan Prita Ghozie tidak bosan mengingatkan agar suami istri mulai membicarakan keuangan keluarga.

"Perlu dipahami ngobrol bukan berarti pengaturan keuangan jadi digabung 100 persen, lo," tulis Prita di laman Instagramnya, Senin, 5 Juli 2020.

Sebelumnya, Prita Ghozie menemukan terdapat empat tipe hubungan keuangan antara pasangan. Ternyata, sekarang ada 1 tambahan lagi. Nah, coba dilihat pilihan hubungan berikut ini, mana yang telah diadopsi Anda dan pasangan?

1. Tim suami istri = 100 persen untuk keluarga

Advertising
Advertising

Pasangan yang memilih hubungan ini akan menggabungkan semua penghasilan suami dan istri, lalu digunakan untuk keperluan keluarga.

"Plusnya sumber daya keluarga kuat sekali, banyak tujuan keuangan bisa tercapai. Namun minusnya dalam alokasi belanja pribadi dan kadang kadang timbul rasa ketidakadilan," kata Prita.

2. Tim suami = 100 persen untuk keluarga, istri = 100 persen untuk sendiri

Jika memilih ini maka penghasilan suami sepenuhnya milik keluarga, sedangkan penghasilan istri milik sendiri. Jumlah penghasilan suami seutuhnya diketahui oleh istri. "Tips saya, alokasikan kembali budget shopping untuk suami agar ia memiliki kebebasan belanja kebutuhan pribadinya," imbuhnya.

Plus dari tipe ini, menurut Prita, suami makin disayang istri terlebih jika istri tidak berpenghasilan. Negatifnya jika tidak pandai mengelola keuangan, maka kesehatan keuangan bisa terancam.

3. Tim suami = 50-80 persen untuk keluarga, sisanya disimpan sendiri, istri = 100 persen untuk istri

Suami memberikan uang bulanan kepada istri, lalu digunakan untuk pengeluaran keluarga. Namun, pasangan menyimpan sendiri sisa penghasilannya. Banyak alasan kenapa suami mengadopsi metode ini, salah satunya ialah black box keuangan dari kehidupan masa lalu.

"Plusnya suami merasa masih punya kendali untuk kebutuhannya, jika suami berinvestasi, maka aset keluarga dapat bertumbuh. Sementara negatifnya jika komunikasi tidak berjalan baik, maka potensi saling curiga. Selain itu jika alokasi penghasilan yang diberikan tidak sesuai dengan budget, maka istri potensi berutang," kata dia

4. Tim suami 50 persen untuk ABC, istri 50 persen untuk DEF

Suami istri melakukan pembagian tugas dalam menyelesaikan kebutuhan. Bahkan, penghasilan masing-masing tidak saling diketahui. Misal gaji suami digunakan untuk bayar cicilan rumah, bayar uang sekolah, dan bayar belanja bulanan. Sedangkan gaji istri digunakan untuk bayar tagihan listrik, telepon, dan urusan liburan.

"Plusnya suami dan istri merasa adil dalam alokasi keuangan termasuk untuk keluarga besar. Lalu minusnya jika satu mengalami penurunan penghasilan maka keuangan keluarga bisa berantakan," kata dia.

5. Tim istri tahu beres

Tipe ini umum diadopsi salah satu pasangan yang tidak bekerja. Tapi, metode seperti ini biasanya istri selalu minta uang ke suami jika ada pengeluaran di pos utama. Terkadang istri hanya dibekali kartu debet atau kartu kredit untuk belanja, tapi urusan bayarnya tidak tahu apa-apa.

"Sejujurnya sih ini bahaya sekali jika ada risiko di kemudian hari. Tapi kembali lagi, saya tidak mau judging karena tiap rumah tangga adalah milik masing-masing," ucapnya.

Plusnya, menurut Prita suami merasa nyaman dan istri tidak banyak pikiran. Minusnya, jika ada risiko keuangan, maka keluarga berpotensi ambyar.

"Tidak banyak yang memahami bahwa uang merupakan salah satu sumber konflik dalam pernikahan. Pilihan hubungan keuangan antar pasangan adalah tanggung jawab masing-masing. Namun yakini, sudahkah pasangan suami dan istri saling memahami konsekuensi dari opsi yang diadopsi," kata dia.

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

6 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

10 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

10 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

11 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

12 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

12 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

12 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

13 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

14 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya