Ingin Punya Pinggang Kecil seperti Seo Ye Ji, Jangan Kurang Tidur

Editor

Mila Novita

Senin, 13 Juli 2020 11:15 WIB

Seo Ye Ji dalam drama It's Okay Not To Be Okay. Instagram.com/@tvndramaofficial

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah ramai drama korea The World of the Married, muncul drama yang tak kalah apik yakni It's Okay to Not Be Okay yang diperankan oleh Seo Ye Ji. Tidak hanya akting dan riasannya yang menarik, Seo Ye Ji sukses mencuri perhatian penggemar drama Korea awal pekan lalu lantaran lingkar pinggangnya kecil.

Saat itu, aktris dengan tinggi 169 sentimeter yang memerankan karakter Ko Moon Young ini mengunjungi rumah sakit jiwa untuk mengajar sastra. Dia bertemu dengan seorang pasien yang mengaku ibunya.

Aktris kelahiran 6 April 1990 ini mengenakan setelan atasan kemeja crop top dusty pink dengan perpaduan rok warna senada. Dengan skirt yang dikenakan tampak jelas ukuran pinggang yang sangat ramping dan kecil.

Potongan gambar tersebut sontak mengundang para penggemar drama Korea untuk memimpikan punya pinggang ramping seperti idola mereka. Tertarik ingin mengecilkan pinggang Anda, cek lagi kebiasaan sehari-hari Anda.

Berikut tips mengecilkan lingkaran pinggang seperti yang dilansir dari laman Shape, Senin, 13 Juli 2020.

Advertising
Advertising

1. Jangan kurang tidur

Tidur menjadi kunci untuk pembakaran kalori. Studi baru dari University of Leeds di Inggris melaporkan lingkar pinggang orang yang tidur enam jam semalam sekitar tiga perempat inci lebih besar daripada mereka yang mendapat delapan jam.

"Mengapa? Setelah kurang tidur, ada peningkatan aktivitas di daerah otak yang terkait dengan kesenangan dan penghargaan dalam menanggapi makanan, dan ini dapat menyebabkan kebiasaan makan yang lebih impulsif," kata penulis studi Gregory Potter, Ph.D.

Ditambah lagi, ahli saraf di Uppsala University di Swedia Christian Benedict mengatakan, meski hanya satu malam tidur yang buruk (kurang dari empat jam), orang memiliki sensitivitas yang berkurang terhadap insulin.

Biasanya, begitu insulin mencapai otak, itu meningkatkan rasa kenyang, sehingga sensitivitas otak yang terganggu terhadap insulin dapat meningkatkan berat badan.

2. Makanlah lebih awal dan mulai dengan sayuran

Sebuah studi di Universitas Pennsylvania menggeser jam makan ldari pukul 8 pagi hingga 7 malam, menjadi siang sampai jam 11 malam dengan jumlah yang sama, berat badan mereka naik sekitar dua pound selama delapan minggu. Hal tersebut karena tubuh mulai membakar karbohidrat daripada lemak, dan karena efek pergeseran waktu pada puncak hormon atau metabolisme.

Jalan keluarnya, Anda bisa menyimpan karbohidrat untuk yang terakhir. "Jika Anda makan sayur, protein, dan karbohidrat, makan sayur dan protein terlebih dahulu jauh lebih baik untuk gula darah Anda," kata kata dokter spesialis obesitas Louis Aronne dari Weill Cornell Medicine dan New York-Presbyterian di New York.

3. Bergerak lebih banyak

William W. Tigbe dari Warwick Medical School di Inggris mengatakan perubahan metabolisme tertentu meningkatkan risiko penyakit jantung lantaran dipicu duduk lama, otot-otot kaki tidak digunakan, ditambah lebih sedikit energi yang dikeluarkan

Penelitiannya terhadap pekerja pos menemukan bahwa mereka yang rata-rata duduk selama sembilan jam sehari dan mengambil 15.000 langkah sehari tidak memiliki faktor risiko metabolisme, termasuk lingkar pinggang yang besar.

Secara keseluruhan, dalam studi 15 tahun, lingkar pinggang pekerja meningkat tiga perempat inci untuk setiap jam tambahan duduk melebihi lima jam sehari.

Ketika pekerja kantor berdiri selama dua jam, mereka membakar 9 persen lebih banyak kalori daripada saat duduk. Berdiri mendorong pengalihan bahan bakar, yang membakar lebih banyak lemak.

4. Latihan interval tinggi

Lemak perut sedikit berbeda dari jenis lemak tubuh lainnya, sebab lemak ini lebih aktif secara metabolik karena mengandung lebih banyak reseptor untuk beberapa hormon penting yang berperan dalam penguraian lemak.

Hormon-hormon itu dilepaskan empat kali lipat selama latihan interval intensitas tinggi, menjadikan latihan HIIT sebagai latihan yang ideal untuk mengurangi lemak perut.

Cristian Alvarez dalam penelitiannya mengungkap bahwa dalam 10 minggu latihan, perempuan yang kelebihan berat badan bisa mengurangi lingkar pinggang mereka dengan 5.2 inci dan mengurangi lemak perut dengan 18,2 persen.

5. Latihan napas

Profesor di University of California, San Francisco, Ashley Mason, mengatakan ketika Anda stres, peningkatan kadar kortisol yang diproduksi tubuh dapat menyebabkan aktivasi enzim dalam jaringan lemak yang disebut lipoprotein lipase. Lemak tersebut berkontribusi terhadap penumpukan lemak di daerah perut.

"Gunakan napas Anda secara berkala untuk membantu menenangkan detak jantung Anda lalu bernapaslah selama empat detik, tahan selama empat detik, buang napas selama empat detik, dan tahan selama empat detik," kata Ashley.

Berita terkait

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

7 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

7 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

Seo Ye Ji Buka Akun Instagram, Penggemar Tidak Sabar Melihat Aktingnya Lagi

9 hari lalu

Seo Ye Ji Buka Akun Instagram, Penggemar Tidak Sabar Melihat Aktingnya Lagi

Ada tiga foto yang dibagikan Seo Ye Ji dalam akun Instagram barunya

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

11 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

12 hari lalu

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.

Baca Selengkapnya

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

12 hari lalu

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

14 hari lalu

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

18 hari lalu

Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

Berikut waktu tidur ideal agar kesehatan tubuh terus terjaga. Jangan tidur terlalu malam bila tak ada kepentingan khusus.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

20 hari lalu

Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?

Baca Selengkapnya