9 Waktu Paling Krusial untuk Cuci Tangan, Tak Hanya Sebelum Makan
Reporter
Sehatq.com
Editor
Mila Novita
Rabu, 8 Juli 2020 07:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas tidak hanya mencegah Covid-19, tapi juga banyak masalah kesehatan lain, termasuk diare dan cacingan. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), cuci tangan pakai sabun dapat mengurangi angka kejadian diare hingga 45 persen.
Jika dilakukan dengan benar, langkah kecil ini dapat menurunkan angka kematian anak-anak akibat diare yang diperkirakan mencapai 31 ribu balita per tahun pada 2012.
Kapan saat penting harus mencuci tangan? Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan setiap orang mencuci tangan dalam kondisi-kondisi sebagai berikut.
- Sebelum, selama, dan setelah mempersiapkan makanan
- Sebelum makan
- Sebelum dan setelah merawat orang sakit, baik di rumah maupun di pusat kesehatan, terutama bila ia sakit yang mengakibatkan muntah ataupun diare
- Sebelum dan setelah merawat luka
- Setelah buang air atau menggunakan toilet
- Setelah mengganti popok atau membersihkan anak-anak maupun bayi yang baru saja menggunakan toilet
- Setelah Anda batuk, bersin, dan membersihkan hidung
- Setelah menyentuh hewan, memberi makan, maupun membersihkan kotorannya
- Setelah menyentuh sampah.
Saat ini banyak sabun khusus cuci tangan yang mengandung antiseptik dan antibakteri. Namun, sabun apa pun bisa digunakan untuk mencuci tangan, baik itu sabun mandi biasa yang berbentuk batangan, sabun cair, hingga sabun antiseptik itu sendiri.
Perbedaannya, sabun antiseptik mengandung zat antibakteri seperti Triklosan. Zat ini memang resisten terhadap organisme tertentu.
Namun, hingga kini tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa sabun ini dapat membuat seseorang tidak terkena kuman tertentu yang berada di alam. Hal lebih penting adalah memerhatikan cara mencuci tangan dengan sabun yang benar agar menghasilkan tangan yang bersih dan bebas kuman.
SEHATQ