Kaya Antioksidan, 8 Herbal Ini Ampuh Mencegah Kerusakan Otak

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 6 Juli 2020 15:05 WIB

ilustrasi demensia (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Penurunan fungsi otak seperti demensia atau Alzheimer mungkin bukan kekhawatiran utama Anda saat ini. Tapi faktanya penderita demensia meningkat, Alzheimer kini juga menjadi salah satu penyakit penyebab kematian yang cukup tinggi. Jadi, kini saatnya Anda mulai memperhatikan kesehatan otak meski Anda masih muda.

Salah satu cara menjaga kesehatan otak adalah mengonsumsi banyak makanan berbasis tanaman, termasuk rempah-rempah dan herbal. Gary W. Small, M.D., Direktur UCLA Longevity mengatakan, sejumlah penelitian menunjukkan antioksidan dan antiinflamasi dalam tanaman berpengaruh baik untuk kesehatan otak.

Ilmuwan saraf Nan Wise mengatakan, kerusakan otak bisa terjadi karena proses oksidasi yang terjadi secara alami pada tubuh manusia. Itu karena proses ini menciptakan radikal bebas yang merusak fungsi sel. Untuk mencegah kerusakan sel, tubuh butuh antioksidan yang banyak terdapat dalam tanaman, termasuk rempah-rempah dan herbal.

"Senyawa nabati yang disebut polifenol adalah antioksidan yang efektif,” kata dia.

Berikut daftar rempah-rempah dan herbal yang kaya antioksidan untuk menjaga kesehatan otak, seperti dilansir Well + Good, Ahad, 5 Juli 2020.

1. Kunyit

Seorang peneliti, Dr. Small, menunjukkan bukti bahwa penyakit Alzheimer lebih rendah di beberapa bagian dunia, seperti desa ini di India. Salah satu hipotesisnya adalah bahwa makanan pedas berkontribusi terhadap penurunan risiko ini. "Terutama kari. Dan kari terbuat dari curcumin."

Dia menguji hipotesis ini dalam sebuah penelitian kecil yang diterbitkan dalam American Journal of Geriatric Psychology, yang menunjukkan bahwa curcumin dari kunyit memang memiliki efek signifikan pada memori dan perhatian pada orang dewasa berusia 50 hingga 90 yang memiliki keluhan memori ringan.

Small mengatakan itu mungkin ada hubungannya dengan manfaat anti-inflamasi curcumin. Small saat ini sedang mengorganisasi sebuah studi yang akan menunjukkan manfaat curcumin dalam kelompok yang lebih besar.

Wise menambahkan, curcumin dalam kunyit terbukti membuat asam Docosahexaenoic (DHA) lebih banyak di otak. DHA adalah bentuk asam lemak omega-3 yang sangat penting untuk menjaga kesehatan otak. Penurunan DHA di otak terkait dengan penurunan kognitif dan timbulnya Alzheimer.

2. Safron

Safron yang kaya antioksidan telah digunakan secara medis sejak setidaknya abad ke-7 sebelum Masehi. Penelitian menunjukkan bahwa herbal ini mungkin memiliki manfaat perlindungan saraf.

Menurut Megan Obreiter, ahli diet klinis di USC Verdugo Hills Hospital, Amerika Serikat, sebuah studi kecil pada 2010 menunjukkan bahwa dosis harian 15 miligram safron menghasilkan efek signifikan lebih baik pada fungsi kognitif daripada plasebo. Namun, setelah 22 minggu efek ini menghilang.

3. Rosemary

Rosemary adalah salah satu herbal terbaik untuk kesehatan otak. Obreiter mengatakan, rosemary terbukti meningkatkan memori pada orang dewasa yang lebih tua. Ini juga terbukti menghambat kematian sel otak dan melindungi dari penyakit neurodegeneratif, kemungkinan berkat sifat anti-inflamasinya.

4. Daun sage

Obreiter dan Wise menyebutkan bahwa ramuan daun sage terbukti meningkatkan pembelajaran dan kognisi pada orang dewasa yang lebih tua dengan Alzheimer ringan sampai sedang. Ramuannya juga bisa meningkatkan memori pada individu yang sehat.

5. Kayu Manis

Sebuah penelitian pada hewan di 2015 menunjukkan bahwa ekstrak kayu manis membantu melindungi tikus lab dari gangguan kognitif, kata Wise. Ini juga kemungkinan memiliki manfaat perlindungan saraf pada pasien Parkinson.

6. Pala

Advertising
Advertising

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa nutrisi yang ditemukan pada pala dapat membantu meningkatkan kognisi dan memori.

7. Jahe

Jahe punya banyak manfaat kesehatan, termasuk mengobati demensia dan penyakit Alzheimer. Ini juga bagus untuk pencernaan dan melawan peradangan.

8. Lada

Dr Wise mengatakan, lada yang biasa digunakan untuk bumbu juga bermanfaat untuk kesehatan otak. Bumbu ini terbukti meningkatkan defisit memori.

Berita terkait

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

4 jam lalu

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

Adrenalin juga dikenal sebagai efinefrin, hormon yang biasanya diproduksi saat tubuh menghadapi situasi yang menegangkan atau bikin stres.

Baca Selengkapnya

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

5 jam lalu

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

Pikun diartikan sebagai penurunan fungsi bagian luar jaringan otak atau cortex yang menyebabkan penurunan intelektual.

Baca Selengkapnya

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

13 jam lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

6 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

13 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

13 hari lalu

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.

Baca Selengkapnya

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

13 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

15 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

15 hari lalu

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

Pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi yang bantu lindungi otak dari masadalah daya ingat adalah mengajar.

Baca Selengkapnya

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

18 hari lalu

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya