Hamil Tanpa Mual Lebih Berisiko Mengalami Keguguran? Cek Faktanya

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mila Novita

Minggu, 5 Juli 2020 13:35 WIB

Ilustrasi ibu hamil yang bahagia. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu tanda hamil yang kerap muncul di trimester pertama adalah mual atau morning sickness. Rasa mual dipicu oleh meningkatnya hormon human chorionic gonadotropin (hCG) yang menjadi tanda bahwa plasenta telah berkembang.

Diperkirakan 70-80 persen ibu hamil mengalami mual dan muntah. Kondisi ini paling sering terjadi dalam 4 bulan pertama kehamilan. Tak hanya hormon kehamilan yang tinggi, gula darah yang turun dan meningkatnya indra penciuman juga berkontribusi terhadap mual saat hamil. Selain itu, kelelahan dan stres bisa membuat morning sickness semakin parah.

Namun, 20-30 persen sisanya tidak mengalami mual sama sekali. Ternyata tidak mual sama sekali pun bisa menimbulkan kekhawatiran adanya masalah, terutama keguguran.

Terdapat banyak teori yang menunjukkan bahwa mual dan muntah dapat mengindikasikan penurunan risiko keguguran. Salah satunya menyatakan bahwa ini merupakan cara tubuh untuk membersihkan diri dari segala racun potensial yang mungkin berbahaya bagi bayi.

Suatu studi pada tahun 2016 juga menemukan bahwa wanita yang pernah mengalami keguguran sekali atau dua kali sebelumnya, morning sickness selama trimester pertama dianggap pertanda baik karena terkait dengan berkurangnya kemungkinan keguguran sebesar 50-75 persen. Akan tetapi, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.

Ada juga mitos bahwa perempuan yang sedang hamil tapi tidak mual menunjukkan bahwa dia sedang mengandung bayi laki-laki. Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa hormon kehamilan lebih tinggi saat mengandung bayi perempuan sehingga menyebabkan mual meningkat.

Baca: Ibu Hamil Sariawan, Sebabnya Stres Hingga Perubahan Hormon

Advertising
Advertising

Sementara, hamil bayi laki-laki jarang atau sama sekali tidak mendatangkan mual. Akan tetapi, hal ini belum terbukti secara ilmiah. Satu-satunya cara untuk mengetahui jenis kelamin bayi, yaitu dengan melakukan USG atau tes kromosom.

Hamil tanpa mual merupakan hal yang normal karena setiap wanita mengalami kondisi yang berbeda saat hamil. Jika bumil tak merasakan mual, kemungkinan hal tersebut disebabkan oleh tubuh yang dapat beradaptasi dengan cepat, kurangnya sensitivitas, atau perbedaan pola makan.

Banyak kehamilan sehat yang berjalan dengan baik tanpa adanya mual. Selain itu jika terjadi keguguran, maka gejala-gejala kehamilan akan menghilang secara tiba-tiba. Ditambah lagi, kondisi ini kerap ditandai dengan terjadinya pendarahan yang berat dan kram perut.

Jika terjadi tanda-tanda keguguran tersebut, sebaiknya segera datangi dokter kandungan untuk memastikan kondisi kehamilan Anda.

SEHATQ

Berita terkait

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

1 hari lalu

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

2 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

2 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

5 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

12 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

14 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

22 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

25 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

25 hari lalu

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.

Baca Selengkapnya

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

26 hari lalu

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur

Baca Selengkapnya