Kehamilan Meningkatkan Keparahan Covid-19, Menurut Studi

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mila Novita

Jumat, 26 Juni 2020 16:07 WIB

Ilustrasi test pack atau tes kehamilan (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kehamilan bisa meningkatkan risiko Covid-19 yang disebabkan virus corona baru. Ketika positif corona, wanita hamil dilaporkan lebih mungkin masuk unit perawatan intensif atau menggunakan ventilator.

Hal itu diungkapkan dalam sebuah penelitian Pusat Pengendalian dan Pengcegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC yang dikutip Live Science, Jumat, 26 Juni 2020.

Salah satu studi terbesar terkait Covid-19 dan kehamilan ini menganalisis informasi lebih dari 8.200 wanita hamil dan 83.200 wanita tidak hamil di Amerika Serikat yang dinyatakan positif corona. Hasilnya, hampir sepertiga wanita hamil dengan Covid-19 dirawat di rumah sakit, dibandingkan dengan hanya enam persen wanita yang tidak hamil.

Penelitian juga menemukan bahwa wanita hamil dengan Covid-19 lebih mungkin dirawat di unit perawatan khusus (ICU) dan membutuhkan ventilasi mekanik.

Persentasenya adalah 1,5 persen wanita hamil dirawat di ICU dibandingkan dengan 0,9 persen wanita yang tidak hamil. Selain itu, 0,5 persen wanita hamil membutuhkan ventilasi mekanik dibandingkan dengan 0,3 persen wanita tidak hamil.

Advertising
Advertising

Penulis penelitian menyebut masuk ruang ICU dan kebutuhan ventilator merupakan proksi yang berbeda terkait keparahan penyakit Covid-19. Adapun, kematian akibat Covid-19 tidak ada kaitannya dengan hamil atau tidak.

Baca: Penularan Covid-19 Berisiko Tinggi Terjadi di 7 Tempat Ini

“Ada berita baik dan berita buruk disini. Berita baiknya adalah bahwa wanita hamil tampaknya tidak memiliki risiko meninggal lebih tinggi. Akan tetapi berita buruknya mereka memang memiliki risiko lebih tinggi untuk masuk ICU dan membutuhkan ventilasi mekanik,” kata Dana Meaney-Delman, Wakil Manajer Covid-19.

Dia melanjutkan, penelitian ini menjadi sangat penting untuk menyampaikan pesan bahwa wanita hamil perlu mengambil sejumlah tindakan pencegahan guna melindungi diri dari penyakit pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Namun, penelitian baru tersebut diakui masih memiliki keterbatasan seperti ada banyak data yang hilang. Misalnya bagi banyak wanita di kedua kelompok, dokter tidak melaporkan apakah mereka membutuhkan ICU, ventilator, atau telah meninggal.

Selain itu, penelitian ini tidak dapat membahas bagaimana risiko infeksi Covid-19 dapat bervariasi pada trimester secara lebih spesifik atau apakah itu memengaruhi kondisi bayi yang dikandung. Para penulis meminta data yang lebih lengkap untuk memahami sepenuhnya risiko Covid-19 untuk wanita hamil.

Adapun, selama masa pandemi CDC telah merekomendasikan agar wanita hamil membatasi interaksi dengan orang lain sebanyak mungkin. Ketika mereka harus berinteraksi dengan orang lain, perlu juga diambil tindakan pencegahan seperti menjaga jarak dan mengenakan masker.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

6 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

6 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

7 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

10 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya