Diet Saat Pandemi Tak Harus Menyiksa, Simak Saran dari Pakar
Reporter
Eka Wahyu Pramita
Editor
Yunia Pratiwi
Rabu, 24 Juni 2020 09:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak cara menjadi sehat tanpa harus mati-matian diet yang tidak sesuai dengan kekuatan tubuh. Terlebih di masa pandemi Covid-19 di setiap orang membutuhkan asupan gizi seimbang untuk menjaga daya tahan tubuh. Namun bukan berarti tidak boleh diet. Ada beberapa pilihan diet yang tetap bisa Anda lakukan agar menjadi lebih sehat.
Menurut Fitness Trainer dan Fatloss Coach Sari Anisa, jika tujuannya untuk menjadi lebih sehat dan langsing tak harus dengan diet atau olahraga berat. Bahkan mengubah gaya hidup secara total sampai menahan lapar. Banyak yang tidak sabar menunggu proses.
"Kita enggak perlu kok mengubah pola makan jadi low-carb, detox makanan, dan berjam-jam cardio. Kita juga enggak perlu super ketat membatasi makanan yang biasa dikonsumsi, termasuk enggak perlu kejar setoran dengan olahraga 7x dalam seminggu, jatuhnya lelah nanti," ucap Sari saat dihubungi Tempo.co, Selasa 23 Juni 2020.
Menurut Sari jika ingin sehat dan langsung yang dibutuhkan sebenarnya hanya kalori dari makanan atau minuman jangan sampai lebih besar dari yang dikeluarkan. Tak perlu juga menghitung kalori setiap makan. "Sebab perlahan kita akan terbiasa, dan "mindful" akan jumlah makanan yang kamu konsumsi. Banyak yang berhasil fatloss hanya dengan mengubah pemilihan dan jumlah makanannya," lanjut dia.
Misalnya dengan mengkonsumsi karbohidrat kompleks, daging rendah lemak serta buah dan sayuran. Secara garis besar diet yang disarankan Sari meliputi penambahan aktivitas gerak, tidak mengubah kebiasaan makan secara ekstrem, defisit kalori secukupnya, bisa konsumsi makanan favorit, belajar masakan mudah bergizi, dan tentu saja sabar menjalani prosesnya.
Baca juga: Penyebab Lemak Menumpuk Meski Sudah Diet dan Rajin Olahraga
Pola diet yang 100 persen ketat akan membuat koneksi dengan makanan jadi rusak. Misalnya memicu kelainan makan atau eating disorder. Jika ingin berubah mulailah dari hal kecil, dengan rutin membangun kebiasaan sehat secara bertahap. "Jangan berpikir, "all or nothing" mindset. Semuanya harus fleksibel in moderate. Dikonsumsi dan dilakukan sesuai kebiasaan dan aktivitas harian kamu supaya bisa konsisten jangka panjang," pungkas Sari.