TEMPO.CO, Jakarta - Tara Basro mengumumkan pernikahannya dengan Daniel Adnan melalui unggahan foto dua tangan berpegangan di Instagram pada 18 Juni 2020. Hari ini, Tara membagikan foto-foto pernikahan mereka yang berlokasi di Wot Batu Bandung, Jawa Barat.

Perhelatan momen sakral mereka digelar secara tertutup di luar ruangan tanpa mengurangi maknanya. Gaun pengantin perempuan 30 tahun ini tampak mencuri perhatian.

Tara mengenakan gaun pengantin klasik broken white berbahan satin yang hampir menutupi seluruh tubuhnya. Detail layering tampak di bagian lengan atas. Nuansa veil berbahan lace yang disematkan di rambut panjang yang hanya ia ikat ke belakang, menambah klasik penampilannya.

Pernikahan Tara Basro dan Daniel Adnan cukup mengejutkan publik lantaran keduanya jarang memamerkan hubungan mereka, baik secara langsung maupun lewat unggahan di sosial media. Instagram

Riasan Tara pun berkonsep no makeup look. MUA Angelika Samara tetap mempertahankan skin tone Tara yang unik dan eksotis dengan memainkan riasan pada kelopak mata warna khaki dan lipstik nude.

Tara juga mengenakan aksesori yang tidak biasa bagi pengantin, sebuah anting yang dirangkai dengan untaian mutiara panjang menghiasi telinganya. Aksesori karya Rhea Revren itu tampak menjuntai di dada dan punggungnya.

Baca: Penuh Makna, Ini Mahar Pernikahan Tara Basro dan Daniel Adnan

Dalam rangkaian foto itu, dia juga menuliskan kesan saat mereka mengikat janji sehidup semati di tempat yang bernuansa magis.

"Hari yang dinanti-nanti telah tiba. Ada aura yang terasa berbeda begitu menginjakkan kaki di tempat kami akan melaksanakan prosesi suci," tulis dia mengawali kisahnya.

Ia juga mengungkapkan kesannya terhadap seni instalasi karya seniman perupa Sunaryo yang merepresentasikan perjalanan kehidupan manusia di Wot Batu.

"Tempat itu seakan menyalurkan energi bagi kami yang akan memulai kehidupan baru bersama," tulis dia.

Dengan latar belakang Batu Air yang merepresentasikan persepsi kehidupan di fase selanjutnya yang indah dan menenangkan, Tara dan Daniel Adnan mengikat janji, untuk bersama mengarungi kehidupan hingga ajal memisahkan, bersama-sama bertumbuh demi memperoleh ketenangan dan kebahagiaan sepanjang hidup, dan di hari kemudian.