Mengulik Manfaat Raspberry untuk Pencernaan hingga Lawan Penuaan

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 23 Juni 2020 04:32 WIB

Ilustrasi Raspberry. Pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu buah yang berasal dari keluarga beri-berian adalah raspberry. Rasa manis yang menyegarkan dan tekstrurnya yang lembut membuat raspberry sangat mudah dikonsumsi dan digemari. Teksturnya yang lembut juga membuat raspberry sangat mudah dikonsumsi.

Raspberry ukurannya kecil, namun kaya nutrisi dan manfaat untuk kesehatan. Ada beragam warna dari varietas raspberry mulai dari merah, hitam, ungu, kuning, atau emas. Namun raspberry merah yang paling populer dibanding dengan yang lainnya. Buah ini juga menjadi sumber vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik. Selain itu juga mengandung banyak serat, vitamin C serta sejumlah kecil vitamin A, vitamin B6, thiamin, riboflavin, zinc, dan kalsium.

Berikut manfaat raspberry untuk kesehatan

1. Mendorong kesehatan pencernaan

Kandungan serat dan air dalam raspberry dapat membantu mencegah sembelit, menurunkan berat badan, dan menjaga kesehatan saluran pencernaan. Tak hanya itu, serat juga dapat meningkatkan pergerakan usus yang sangat penting untuk pembuangan racun setiap harinya.

2. Berpotensi memiliki sifat antikanker

Advertising
Advertising

Antioksidan tinggi dalam raspberry dapat membantu melindungi tubuh dari kanker. Dalam satu penelitian tabung reaksi, ekstrak raspberry merah terbukti membunuh hingga 90 persen sel kanker usus besar, payudara, dan lambung. Sementara, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak raspberry merah dapat mencegah pertumbuhan kanker hati pada tikus. Risiko perkembangan tumor juga menurun dengan dosis yang lebih besar. Akan tetapi, masih diperlukan penelitian pada manusia.

3. Menjaga kesehatan otak

Antioksidan dalam raspberry berkontribusi terhadap kesehatan otak. Selain itu, vitamin C dan E yang ada di dalamnya juga dapat membantu melindungi kemampuan seseorang untuk berpikir dan mengingat informasi seiring bertambahnya usia.

4. Meredakan gejala radang sendi

Sifat anti-peradangan yang dimiliki raspberry dapat membantu mengurangi gejala radang sendi. Dalam penelitian pada tikus yang diberi ekstrak raspberry menunjukkan bahwa pembengkakan dan kerusakan sendi menjadi lebih sedikit. Raspberry dipercaya mampu memblokir enzim COX-2 yang bertanggung jawab untuk menyebabkan peradangan dan rasa nyeri.

5. Melindungi mata

Raspberry mengandung antioksidan zeaxanthin yang dapat menyaring sinar blue light yang berbahaya untuk mata. Selain itu, antioksidan tersebut juga memainkan peran dalam melindungi mata dari masalah seperti degenerasi makula terkait usia yang bisa menyebabkan masalah penglihatan pada orang tua.

6. Melawan penuaan

Kekuatan antioksidan dalam raspberry dapat membantu mengurangi tanda-tanda penuaan dengan melawan radikal bebas. Vitamin C dalam raspberry juga sangat penting bagi kesehatan kulit yang dapat meningkatkan produksi kolagen, dan memperbaiki kerusakan pada kulit yang disebabkan oleh sinar UV. Dalam satu studi selama 8 minggu, tikus-tikus tua yang diberi raspberry menunjukkan peningkatan fungsi motorik.

Baca juga: Resep Minuman Strawberry Raspberry Berbuih

7. Mengurangi risiko penyakit kronis

Senyawa antioksidan kuat dalam raspberry termasuk vitamin C, quercetin, dan asam ellagic. Kandungan antioksidan tersebut dapat membantu sel-sel tubuh melawan stres oksidatif yang dikaitkan dengan risiko kanker, diabetes, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Sebuah tinjauan penelitian pada hewan menunjukkan bahwa buah raspberry dan ekstraknya memiliki efek anti-peradangan dan antioksidan yang dapat mengurangi risiko penyakit kronis. Selain itu, asam ellagic yang terkandung di dalamnya juga dapat memperbaiki DNA yang rusak.

Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut pada manusia mengenai berbagai manfaat raspberry ini. Tak ada salahnya bagi Anda untuk mencoba mengonsumsi raspberry, dengan memakannya secara langsung atau menambahkannya ke dalam jus, salad, smoothie, cake, atau puding.

SEHATQ

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

2 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

5 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

5 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

6 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

8 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

11 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

12 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

12 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya