Tips Membiasakan Anak Pakai Masker Kain, Pilih Gambar Favorit

Senin, 22 Juni 2020 21:15 WIB

Ilustrasi anak pakai masker. Freepik.com/Mdjaff

TEMPO.CO, Jakarta - Selama imbauan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau beberapa daerah telah menjalani adaptasi kebiasaan baru, maka pilihan terbaik adalah meninggalkan anak-anak di rumah bersama anggota keluarga lain daripada membawa mereka keluar.

Bagaimanapun, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa anak - anak tidak hanya dapat menjadi vektor untuk penyakit ini, tetapi mereka juga berisiko terinfeksi. Sebab itu, menggunakan masker kain dengan tepat sangat penting. Jika tidak, Anda dan anak-anak Anda berisiko menyebarkan kuman yang tidak perlu kepada diri sendiri dan orang lain.

Selain itu, CDC memperingatkan bahwa penutup wajah kain tidak boleh digunakan pada anak di bawah usia dua tahun. Masker kain juga tidak boleh dikenakan oleh siapa pun yang memiliki kesulitan bernapas, tidak sadar, atau lumpuh dalam beberapa kasus.

Namun, ketika Anda tidak punya pilihan selain membawa anak-anak Anda, maka Anda harus memakaikan anak Anda masker kain yang bagi mereka tentu merasa tidak nyaman. Melansir laman Very Well Mind, berikut ini tips agar anak terbiasa mengenakan masker kain jika harus keluar rumah.

1. Katakan penting pakai masker

Advertising
Advertising

Terlepas dari usia anak Anda, jujurlah mengapa masker itu penting. Anda tidak harus masuk ke banyak detail, dan Anda harus menjaganya sesuai usia, tetapi terbuka dengan anak-anak Anda tentang bahaya virus corona.

Jelaskan kepada mereka bahwa mengenakan masker membantu menjaga orang-orang di sekitar mereka tetap aman. Tahan keinginan untuk mendramatisasi situasi atau untuk membagikan lebih banyak informasi daripada yang dibutuhkan. Alih-alih, gunakan konsep mengenakan masker sebagai kesempatan untuk mengajarkan altruisme dan empati.

2. Pilih gambar favorit

Salah satu cara untuk membuat anak-anak Anda tertarik dengan gagasan mengenakan masker adalah dengan melibatkan mereka dalam memilih model masker. Biarkan mereka memilih kain mana yang ingin mereka gunakan seperti T-shirt lama atau sarung bantal dengan gambar karakter kartun favorit mereka. Bahkan kemeja putih polos atau sprei yang mereka bisa gunakan cat kain akan bekerja. Kuncinya adalah bahwa mereka memilih kain untuk membuat masker.

3. Ubah masker jadi kostum

Jika Anda memutuskan untuk menggunakan cat kain pada masker anak Anda, bantu mereka mengubahnya menjadi karakter atau binatang. Misalnya, mudah melukis hidung dan kumis pada masker untuk membuat anjing, kucing, atau kelinci.

Jika anak Anda ingin menjadi perawat atau dokter ketika mereka dewasa, perlihatkan foto-foto orang-orang di bidang medis yang mengenakan masker. Bahkan polisi dan petugas pemadam kebakaran memakai masker saat ini. Mereka bisa berpura-pura menjadi salah satu dari para profesional ini sambil mengenakan masker mereka.

4. Buat masker untuk teman

Beberapa anak mungkin lebih suka mengenakan masker jika "teman" mereka juga mengenakan masker. Jadi, jika anak Anda memiliki boneka beruang favorit, boneka American Girl yang mereka bawa ke mana-mana, atau mainan favorit lainnya, buat juga masker untuk mereka. Kemudian, ketika Anda keluar, teman mereka bisa datang selama mereka juga memakai masker mereka.

5. Lakukan percobaan lebih dulu

Mengenakan masker adalah pengalaman baru bagi kebanyakan anak. Jadi, beberapa kali pertama anak-anak Anda mengenakan masker, mereka mungkin mengeluh itu gatal atau mereka tidak bisa bernapas. Bahkan, sebagian besar anak-anak tidak akan menyukai imbauan mengenakan masker.

Untuk alasan ini, cobalah masker di rumah. Suruh anak Anda memakainya selama 30 menit. Berlatih memakainya dengan aman dan tidak menyentuhnya begitu sudah ada di tempatnya. Setelah itu, bicarakan dengan anak-anak Anda tentang bagaimana rasanya mengenakannya. Dan jika perlu, lakukan penyesuaian pada masker sambil tetap memastikan bahwa masker itu pas.

6. Tawarkan hadiah

Terkadang anak-anak merespons secara positif untuk melakukan sesuatu yang mereka takuti ketika mereka tahu ada hadiah di akhir. Sebagai hasilnya, Anda dapat memberi hadiah kepada anak-anak Anda untuk mengenakan topeng mereka dan memberi mereka sesuatu untuk dinanti-nantikan saat mereka tiba di rumah.

Misalnya, mungkin mereka mendapatkan stiker untuk mendapatkan es krim, atau bahkan satu jam tambahan nonton televisi jika mereka mengikuti aturan saat berada di tempat umum. Anda tahu apa yang memotivasi anak Anda, jadi pilihlah yang sesuai.

Baca juga: Donasi Corona, Disney Luncurkan Masker Kain untuk Anak-anak

7. Mengubahnya jadi game

Pilihan lain untuk memotivasi anak-anak Anda untuk mengenakan masker, adalah mengubahnya menjadi permainan. Sama seperti game "no talk" atau "yang bisa bermain paling lama tanpa berkedip", buat game dengan memakai masker.

Misalnya, minta setiap orang mulai dengan 10 poin. Setiap kali seseorang menyentuh masker mereka untuk menyesuaikannya, mereka kehilangan poin. Pada saat Anda tiba di rumah, orang dengan poin paling tersisa memenangkan permainan.

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

14 jam lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

15 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

3 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

8 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

8 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya