Flek Cokelat di Luar Siklus Menstruasi, Tanda Hamil Hingga Cedera

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Senin, 22 Juni 2020 14:31 WIB

Ilustrasi pembalut. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Wanita umumnya mengalami bercak cokelat atau flek cokelat yang muncul di luar siklus menstruasi. Hal ini tentu menyebabkan kekhawatiran, flek cokelat itu normal atau justru memandakan suatu penyakit. Tak perlu khawatir, ada beberapa penyebab bercak cokelat yang muncul di luar siklus menstruasi.

Secara umum, flek cokelat yang keluar di luar waktu menstruasi bisa jadi pertanda hamil, bukan hamil, atau tanda menopause. Ketiga penyebab bercak normal ini cenderung normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.

Penyebab normal flek cokelat

1. Gejala premenstrual syndrome (PMS)

Salah satu penyebab bercak cokelat yang muncul bisa jadi gejala premenstrual syndrome (PMS), yang menandakan bahwa Anda akan datang bulan dalam waktu dekat. Umumnya, selang 1-2 hari atau bahkan beberapa jam setelah munculnya bercak yang berwarna merah muda atau cokelat, darah haid akan mulai mengalir seperti biasa.

2. Sisa darah menstruasi

Advertising
Advertising

Tidak hanya gejala PMS, penyebab bercak cokelat bisa saja merupakan cairan keputihan yang sedikit bercampur dengan darah lama sisa menstruasi kemarin. Sisa darah yang masih menempel di dinding rahim ini dapat luruh dan keluar sewaktu-waktu.

3. Ciri-ciri hamil

Penyebab bercak cokelat yang Anda alami bisa juga ciri-ciri sedang hamil. Hal ini dapat terjadi karena sel telur berhasil dibuahi oleh sperma dan menempel ke dinding rahim.

Flek cokelat yang menjadi tanda kehamilan umum dikenal sebagai perdarahan implantasi atau disebut juga Hartman Sign. Perdarahan implantasi biasanya terjadi 1-2 minggu setelah sel telur dibuahi. Bercak yang muncul akan berwarna cokelat atau merah muda. Meski demikian, tidak semua wanita hamil akan mengalami kondisi ini.

Anda bisa membedakan bercak cokelat sebagai ciri-ciri hamil apabila ada gejala yang menyertai, seperti sakit kepala, mual dan muntah, perubahan suasana hati, perut terasa kram, payudara terasa kencang dan sakit, kelelahan, serta area punggung bagian bawah terasa nyeri.

4. Cedera vagina

Penyebab bercak cokelat berikutnya adalah cedera vagina. Umumnya, cedera vagina menimbulkan darah yang berwarna merah. Cedera vagina dapat terjadi akibat aktivitas seksual yang terlalu kasar. Selain itu, penggunaan kondom, mainan seks, atau tampon juga dapat mengiritasi area vagina sehingga menimbulkan bercak cokelat hingga berwarna kemerahan.

5. Baru melakukan tes Pap smear

Pemeriksaan di area vagina, termasuk tes pap smear, mungkin saja menyebabkan munculnya flek cokelat. Anda tak perlu khawatir karena flek cokelat akan hilang dengan sendirinya. Akan tetapi, jika bercak cokelat tak kunjung hilang setelah melakukan pemeriksaan di area vagina, segera konsultasikan dengan dokter.

6. Perimenopause

Pada wanita berusia 40-50 tahun, munculnya flek cokelat biasanya menandakan Anda sedang dalam masa perimenopause, masa peralihan sebelum menstruasi berhenti total. Tidak hanya bercak cokelat, gejala lain yang juga menyertainya adalah perubahan suasana hati, hengalami hot flashes atau sensasi panas pada wajah atau berasal dari dalam tubuh, berkeringat di malam hari, sulit tidur, serta vagina kering.

Baca juga: Flek Darah Tanda Hamil atau Haid, Kenali Warna dan Gumpalannya

7. Efek samping penggunaan alat kontrasepsi

Penggunaan alat kontrasepsi, seperti pil KB, suntik KB, KB implan, atau KB spiral dapat membuat vagina mengeluarkan flek cokelat. Kondisi ini mungkin terjadi secara tiba-tiba, atau ketika Anda menggunakan alat kontrasepsi hormonal pertama kali, melewati atau tidak mengonsumsi pil KB sesuai dosis yang dianjurkan, mengubah jenis atau dosis pil KB atau menggunakan alat kontrasepsi dalam jangka waktu yang lama

Namun, Anda tak perlu khawatir karena flek cokelat yang disebabkan oleh penggunaan alat kontrasepsi cenderung normal dan berlangsung antara 6-12 bulan. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter apabila flek cokelat yang Anda alami akibat penggunaan alat kontrasepsi justru semakin memburuk.

SEHATQ

Berita terkait

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

12 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

15 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

25 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

27 hari lalu

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.

Baca Selengkapnya

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

31 hari lalu

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

33 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

42 hari lalu

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.

Baca Selengkapnya

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

54 hari lalu

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

59 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

59 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?

Baca Selengkapnya