Peneliti: Kebanyakan Duduk Tingkatkan Risiko Kanker

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Minggu, 21 Juni 2020 14:15 WIB

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin sudah tahu bahwa duduk berjam-jam meningkatkan risiko masalah kesehatan. Sebuah studi baru yang diterbitkan pada hari Kamis, 18 Juni 2020, menunjukkan bahwa terlalu banyak duduk dapat meningkatkan risiko kanker dan kematian dini.

Kabar baiknya, para peneliti juga menemukan bahwa risiko itu bisa dikurangi dengan aktivitas ringan 30 menit saja.

Dilansir dari Metro.co.uk, Sabtu, 20 Juni 2020, studi ini melibatkan 8.000 orang untuk memakai accelerometer untuk melacak pergerakan mereka selama seminggu antara 2009 dan 2013.

Setelah lima tahun, para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang paling banyak duduk, 82 persen lebih mungkin meninggal karena kanker dibandingkan dengan orang yang berpindah-pindah, bahkan setelah menyesuaikan hasil berdasarkan usia, jenis kelamin, dan penyakit.

Tetapi jika orang yang banyak duduk memiliki aktivitas ringan selama 30 menit, misalnya berjalan, risiko kanker berkurang sebesar 8 persen.

Jika 30 menit itu diisi dengan aktivitas moderat, seperti jalan cepat, bersepeda, menari, dan berkebun, maka risiko kanker berkurang lebih banyak lagi, hingga 31 persen.

Penulis utama penelitian, Susan Gilchrist mengatakan bahwa kebanyakan orang beralasan tak memiliki waktu olahraga. Tapi itu bukan alasan untuk tidak bangun dari duduk.

“Saya memberitahu mereka untuk mempertimbangkan berdiri selama 5 menit setiap jam di tempat kerja atau naik tangga alih-alih lift. Ini mungkin kedengarannya tidak banyak, tetapi penelitian ini memberi tahu kita bahwa aktivitas ringan sekalipun memiliki manfaat untuk bertahan hidup dari kanker,” kata profesor pencegahan kanker klinis di MD Anderson Cancer Center, University of Texas, Amerika Serikat ini.

Ia mengatakan bahwa penelitian ini menegaskan bahwa penting membatasi waktu duduk dan lebih banyak bergerak. Memasukkan 30 menit aktivitas ke dalam kehidupan sehari-hari Anda dapat membantu mengurangi risiko kematian akibat kanker.

“Penelitian ini adalah yang terbaru dari serangkaian studi panjang yang mendorong kita untuk berhenti duduk berjam-jam dan menambah waktu untuk bergerak,” kata dia.

Pada penelitian sebelumnya membuktikan bahwa duduk sepanjang hari dapat meningkatkan risiko kanker prostat, depresi, dan kematian dini.

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

3 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

5 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

7 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

8 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

10 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

14 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

15 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

15 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

17 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

20 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya