Tanda Jerawat di Kelamin Wajib Diwaspadai dan Cara Mengatasinya

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 18 Juni 2020 18:26 WIB

Ilustrasi vagina. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Jerawat umumnya muncul di area wajah. Namun gangguan kulit ini juga bisa tumbuh di seluruh area tubuh yang memiliki pori-pori, termasuk kelamin.

Jerawat pada kelamin tentu mengganggu kenyamanan karena terasa gatal dan perih. Meski tidak membahayakan, kemunculan jerawat ini tetap perlu diwaspadai. Hal ini karena sebagian penyebab jerawat di kelami merupakan gejala dari penyakit menular seksual PMS tertentu. Selain itu, Anda bisa saja mengalami kesulitan untuk membedakan jerawat dengan gangguan kelamin lain, seperti infeksi HPV. Hal ini terjadi karena gejalanya yang mirip.

Sebab itu, Anda perlu mencermati karakteristik benjolan yang muncul, dengan beberapa ciri seperti benjolan tampak merah, jumlah benjolan bisa satu atau lebih (muncul secara berkelompok), benjolan terkadang terasa gatal, benjolan terasa padat ketika diraba, dan hanya sakit saat dipencet atau terjadi gesekan (misalnya tergesek celana dalam), jika pecah jerawat akan mengeluarkan cairan berupa darah dan nanah, benjolan biasanya lebih cepat hilang dan tidak meninggalkan bekas luka. Bila ada pun, bekas lukanya cuma berukuran kecil.

Jika Anda mengalami benjolan dengan ciri-ciri di atas dan keluhan hilang dalam waktu seminggu, Anda tidak perlu panik. Namun sebaliknya jika jerawat tidak kunjung sembuh dalam satu minggu dan Anda aktif secara seksual, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.

Terutama benjolan tersebut dengan kondisi-kondisi berikut ini:
- Tidak kunjung hilang meski sudah seminggu.
- Mengeluarkan cairan bening ketika pecah.
- Berubah menjadi luka-luka kecil.
- Berwarna mirip kulit dengan permukaan yang tidak rata (seperti permukaan kembang kol).
- Mirip luka melepuh.
- Terasa lebih lembek dari jerawat ketika disentuh.
- Megeluarkan nanah.
- Disertai ruam.
- Berukuran cukup besar dan terasa nyeri.
- Mengeluarkan bau tidak sedap.

Advertising
Advertising

Gejala-gejala tersebut bisa menandakan gangguan kesehatan yang lebih serius. Mulai dari kutil kelamin, herpes genital, hingga penyakit menular seksual lainnya. Anda sebaiknya jangan menunda pemeriksaan kesehatan ke dokter agar penyebabnya bisa diketahui dengan pasti.

Penyebab jerawat di kelamin tidak selalu diketahui dengan jelas. Namun tersumbatnya pori-pori merupakan pemicu yang umum, sama seperti jerawat pada bagian tubuh lain. Jika bukan disebabkan oleh penyakit menular seksual atau gangguan medis lain, jerawat pada kelamin umumnya bisa hilang sendiri. Tapi Anda tidak boleh memencet jerawat ini karena justru bisa menyebabkan infeksi.

Anda dapat dapat melakukan beberapa langkah sederhana untuk mengatasi jerawat kelamin

1. Memakai sabun antibakteri

Sabun antibakteri dapat membantu Anda untuk membersihkan area yang ditumbuhi jerawat. Tapi pastikan Anda memilih sabun dengan kandungan kimia yang ringan supaya tidak menambah iritasi.

2. Menempelkan kompres air hangat

Anda bisa membasahi handuk atau kain berbahan lembut dengan air hangat, lalu mempelkannya pada jerawat selama 20 menit. Ulangi langkah ini sekitar empat kali dalam sehari hingga jerawat kempes.

3. Mengoleskan castor oil

Castor oil termasuk minyak esensial yang memiliki efek antibakteri alami dan bisa digunakan untuk infeksi seperti jerawat.

4. Mengoleskan tea tree oil

Tea tree oil juga berfungsi membersihkan minyak pada jerawat.

Namun perlu diingat bahwa sebelum memakai minyak esensial (seperti castor oil dan tea tree oil) untuk jerawat di kelamin, pastikan dulu bahwa Anda tidak memiliki alergi terhadap bahan-bahan tersebut. Minyak esensial juga tidak boleh dioleskan pada luka terbuka karena malah akan memicu infeksi.

Sebelum memakainya untuk jerawat di kelamin, Anda bisa mencoba mengoleskan sedikit minyak esensial tersebut ke lengan bawah sebelah dalam. Jika tidak ada reaksi apa-apa selama 24-48 jam, berarti minyak esensial aman untuk Anda gunakan.

Baca juga: 7 Hal yang Harus Diketahui tentang Jerawat di Area Vagina

5. Mengganti celana dalam lebih sering

Mengganti celana dalam sebanyak 2-3 kali sehari dapat menjaga kebersihan kelamin sekaligus mengurangi kelembapan. Pilihlah bahan celana dalam yang menyerap keringat dan tidak terlalu ketat.

SEHATQ

Berita terkait

4 Pertimbangan Penting Sebelum Membeli Popok Bayi

3 hari lalu

4 Pertimbangan Penting Sebelum Membeli Popok Bayi

Popok bayi merupakan starter pack penting untuk bayi yang mempengaruhi kenyamanannya dalam bergerak, beraktivitas, hingga saat tidur lelap.

Baca Selengkapnya

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

11 hari lalu

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan 11 butir pertanyaan yang dapat digunakan untuk mendeteksi awal penyakit lupus pada anak secara mandiri.

Baca Selengkapnya

Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

35 hari lalu

Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

48 hari lalu

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.

Baca Selengkapnya

Masalah Kulit saat Berpuasa di Cuaca Ekstrem, Jerawat sampai Bibir Kering

54 hari lalu

Masalah Kulit saat Berpuasa di Cuaca Ekstrem, Jerawat sampai Bibir Kering

Dokter kulit jerawat hingga bibir kering adalah masalah kulit yang sering terjadi saat berpuasa di tengah cuaca ekstrem.

Baca Selengkapnya

Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

19 Maret 2024

Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

Anggota parlemen Gambia berencana melakukan sebuah pemungutan suara untuk sebuah proposal yang akan melarang mutilasi alat kelamin perempuan

Baca Selengkapnya

Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

11 Maret 2024

Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

Penyakit tangan, kaki dan mulut disebabkan virus dan menyebabkan perih dan ruam di sekitar mulut, juga ruam dan lepuhan di tangan dan kaki.

Baca Selengkapnya

Kiat Cuci Muka Saat Wajah Terpapar Cuaca Panas

4 Maret 2024

Kiat Cuci Muka Saat Wajah Terpapar Cuaca Panas

Setelah beraktivitas di luar ruangan saat cuaca panas sebaiknya tak langsung cuci muka

Baca Selengkapnya

Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

28 Februari 2024

Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.

Baca Selengkapnya

Pemaparan Dokter Kulit soal Jerawat dan Cara Menanganinya

25 Februari 2024

Pemaparan Dokter Kulit soal Jerawat dan Cara Menanganinya

Penyebab jerawat sangat beragam dan dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah patogenesis. Berikut faktor penyebab dan cara menanganinya.

Baca Selengkapnya