Kisah Bupati Luwu Utara Blusukan ke Desa-desa Pakai Motor Trail

Editor

Mila Novita

Rabu, 17 Juni 2020 20:00 WIB

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani (Dok. Pribadi)

TEMPO.CO, Jakarta - Pekan lalu Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Indah Putri Indriani, menjadi sorotan netizen berkat fotonya yang sedang menaiki motor trail di jalanan berlumpur viral di media sosial. Mengenakan celana panjang, rompi, dan sepatu boots tinggi, dia duduk diapit muatan yang memenuhi bagian depan dan belakang motor.

Indah Putri Indriani memang sering mengendarai motor serupa untuk menyambangi warganya yang tersebar di daerah seluas 7.502,58 kilometer persegi. Maklum saja, tak semua jalanan di Kabupaten Luwu Utara sudah diaspal. Sebagian lagi masih berlumpur.

Indah sering blusukan ke daerah terpencil sejak memimpin Luwu Utara pada 2016. Itu merupakan bagian dari program bermalam di desa yang dia inisiasi untuk melihat langsung kondisi penduduk.

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani saat menaiki motor trail yang membawa bantuan ke masyarakat di pelosok. Sumber: akun instragram @indahnyalutra

"Kalau bagi kami ini program prioritas, mengingat kalau di sini masih terpencil karena keterbatasan akses dan telekomunikasi. Masyarakat kami tidak punya semua akses langsung, tidak ada keluarga yang menjadi bagian dari pemerintah, sehingga tidak punya keberanian untuk menyampaikan apa yang menjadi kebutuhan mereka," ucap Indah yang dihubungi Tempo.co, Ahad, 14 Juni 2020.

Program semalam di desa yang sudah berjalan selama hampir 4 tahun ini telah memberikan kontribusi sebanyak 44 desa dari 166 desa dan 11 kecamatan di Kabupaten Luwu Utara. Agenda utama adalah berdialog dan menginap di rumah penduduk.

"Program yang telah berlangsung selama sebulan sekali tersebut sesuai target kami menyasar daerah terpencil, tertinggal, terjauh dari akses, bahkan kalau kawasan kami sampai terperosok," seloroh perempuan kelahiran Jayapura, 7 Februari 1977 ini.

Banyak pengalaman menarik yang dirasakan oleh ibu dua anak, Zalika Rasheeda Putri Fauzi dan Naura Matari Ramadani Fauzi ini, karena setiap desa unik, punya karakter masing-masing. Mereka juga pasti menyambut dengan baik, terlebih di desa yang belum pernah didatangi perwakilan pemerintah.

Lebih mengejutkan lagi, Bupati Luwu Utara 2016-2021 ini tidak pernah menurunkan tim survei sebelum ia bermalam.

"Alhamdulillah sudah berjalan 44 desa, saya tidak turunkan tim khusus untuk survei, justru kita pengin tahu apa sih masalah mereka. Bagi saya yang paling penting ialah merasakan apa yang mereka rasakan secara langsung," ungkap istri Muhammad Fauzi ini.

Selanjutnya: Indah bercerita pengalamannya...

<!--more-->

Advertising
Advertising

Indah bercerita pengalamannya, ada desa yang kondisi air bersihnya mengandung minyak, padahal ia harus mandi dan gosok gigi. Tidak mungkin dia menolak mandi dan sikat gigi hanya karena airnya bermasalah. Untuk menghargai perasaan taun rumah, dia pun melakukannya sambil menutup hidung karena aromanya kuat.

Nah, dari pengalaman itu Indah dan tim jadi bisa intervensi untuk penyediaan air bersih.

"Bagaimana kita tahu kondisi mereka kalau kita tidurnya di tempat yang nyaman. Bahkan saya juga bilang tidak perlu disediakan secara khusus sebab saya siap tidur di mana saja karena saya juga tidak mau membebani mereka dengan permintaan yang bikin ribet," kata alumnus program Magister Universitas Indonesia ini.

Sebenarnya, tujuan utamanya adalah bicara banyak dengan warga, seringnya sampai dini hari baru selesai. Mereka senang sekali bisa menyampaikan masalah dan keluhan. Jadilah sampai menginap atau tidur di sana. Hal tersebut menjadi semangat baginya untuk meneruskan program ini. Sebulan sekali terkadang malah dianggap tidak cukup.

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menginisiasi program Bermalam di Desa untuk mendekatkan diri dengan warga. (Dok. Pribadi)

"Warga merasa lebih nyaman karena tak ada jarak, berada di tempat mereka sendiri tanpa harus ke kantor kepala desa dan melalui banyak pintu buat bertanya sesuatu. Pastinya mereka antusias dan menyambut dengan baik kedatangan kami yang tak sekadar berkunjung tapi juga menginap," ia menambahkan.

Program tersebut, lanjut Indah, terbukti efektif dalam memajukan pembangunan di desa baik secara sosial maupun ekonomi. Sebab, banyak sekali temuan di lapangan yang harus mereka tindak lanjuti.

"Saat di sana kita jadi tahu apa yang menjadi kekurangan, mulai kebutuhan pelayanan dasar seperti perawat keliling, Puskesmas keliling, pendidikan, dan wisata. Secara tidak langsung kami juga melakukan evaluasi kinerja teman-teman Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPB)," kata dia.

Indah mengaku sangat senang ketika sudah banyak kemajuan di daerahnya, sebut saja saat ia membuat program award bagi bayi yang sudah diimunisasi dasar lengkap, ternyata kesadaran mereka pada imunisasi juga meningkat.

Pemerintah desa juga telah menyediakan bibit tanaman, edukasi soal pelayanan kesehatan, pemeriksaan mata, pemberian kacamata baca, perekaman data kependudukan bagi yang belum tercatat karena orang tua mereka tidak punya surat pernikahan.

"Jadi manfaat yang dirasakan oleh warga sangat banyak, paling tidak membuat mereka nyaman bisa ngobrol bareng secara langsung. Kalau buat saya ya bisa turut mencicipi ragam kuliner yang berbeda dan tidak setiap hari didapatkan jika di kota," kata Indah diiringi tawa.

Berita terkait

10 Negara Terpencil di Dunia, Ada yang Luasnya Hanya 21 Kilometer Persegi

12 hari lalu

10 Negara Terpencil di Dunia, Ada yang Luasnya Hanya 21 Kilometer Persegi

Berikut deretan negara terpencil di dunia, ada yang terpisah sejauh 4.654 kilometer, setara dengan jarak dari London ke Nova Scotia, Kanada.

Baca Selengkapnya

Rasio Elektrifikasi 2023 99,74 Persen, ESDM: Yang Belum Dapat Listrik Tersebar di Wilayah Terpencil

26 November 2023

Rasio Elektrifikasi 2023 99,74 Persen, ESDM: Yang Belum Dapat Listrik Tersebar di Wilayah Terpencil

ESDM menyatakan rasio elektrifikasi Indonesia secara nasional pada tahun 2023 mencapai 99,74 persen.

Baca Selengkapnya

Motor Baru Keeway Fact X 125, Harga Rp 32 Jutaan

9 September 2023

Motor Baru Keeway Fact X 125, Harga Rp 32 Jutaan

Keeway Fact X 125 dibekali mesin 125 cc yang mengasilkan tenaga 10 TK di 8.500 RPM dan torsi 9,17 Nm di 7.000 RPM.

Baca Selengkapnya

Resmi Kantongi Perizinan Daerah Terbatas Terlarang, Ini Rencana Pertamina Selanjutnya

30 Juli 2023

Resmi Kantongi Perizinan Daerah Terbatas Terlarang, Ini Rencana Pertamina Selanjutnya

PT Pertamina (Persero) resmi mengantongi perizinan daerah terbatas terlarang (DTT).

Baca Selengkapnya

Alasan Dokter Enggan Ditugaskan di Daerah Terpencil

25 Mei 2023

Alasan Dokter Enggan Ditugaskan di Daerah Terpencil

Ketua umum PB-IDI menyebut sejumlah alasan dokter enggan bekerja di wilayah pedesaan dan terpencil sehingga berdampak pada layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Perhutani Bekukan Izin Kegiatan Motor Trail dan Off Road di Ranca Upas

14 Maret 2023

Perhutani Bekukan Izin Kegiatan Motor Trail dan Off Road di Ranca Upas

Perum Perhutani menanam 5.000 bibit tanaman di Ranca Upas setelah video viral petani bunga ungkap kerusakan lingkungan akibat kegiatan motor trail.

Baca Selengkapnya

Wana Wisata Ranca Upas Dibuka Lagi, Kegiatan Off Road Masih Terlarang

14 Maret 2023

Wana Wisata Ranca Upas Dibuka Lagi, Kegiatan Off Road Masih Terlarang

Lokasi dan fasilitas Wana Wisata Ranca Upas bisa kembali digunakan secara normal oleh pengunjung l.

Baca Selengkapnya

Motor Trail Dituding Merusak Alam, Komunitas Trabas Bilang Begini

14 Maret 2023

Motor Trail Dituding Merusak Alam, Komunitas Trabas Bilang Begini

IMI Jabar meminta pengelola lahan atau Perhutani melarang komunitas motor trail masuk hutan lindung.

Baca Selengkapnya

Tragedi Edelweis Ranca Upas, Ini Etika Lingkungan Komunitas Motor Trail

14 Maret 2023

Tragedi Edelweis Ranca Upas, Ini Etika Lingkungan Komunitas Motor Trail

Pemotor trail bicara soal tragedi edelweis rawa di Ranca Upas, aturan dan etika lingkungan komunitas, serta peran kemanusiaan.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Distribusi Uang Layak Edar Rp 5 Miliar Lebih di Pulau Terluar NTB

14 Maret 2023

Bank Indonesia Distribusi Uang Layak Edar Rp 5 Miliar Lebih di Pulau Terluar NTB

Bank Indonesia bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) melaksanakan "Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2023" berupa layanan penyediaan uang Rupiah Layak Edar melalui kas keliling

Baca Selengkapnya