Risiko Perawatan Laser Wajah, Warna Kulit Berubah Hingga Infeksi

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 16 Juni 2020 13:31 WIB

Mengenal Perawatan Kulit Wajah dengan Teknologi Laser Rejuvenation. Depositphotos

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu perawatan kulit yang masih digemari adalah perawatan laser wajah. Manfaat perawatan laser sangat beragam dan cukup menjanjikan tak heran jika banyak yang rela menghabiskan banyak uang untuk mencobanya.

Jika Anda ingin mencobanya, pastikan dokter yang melakukan laser terpercaya. Ini karena perawatan laser tindakan medis yang memiliki risiko merusak kulit apabila dilakukan dengan cara yang salah. Sebab itu, sangat penting untuk mengetahui lebih banyak tentang perawatan laser wajah.

Perawatan laser untuk wajah bermanfaat untuk mengatasi berbagai masalah kulit. Mulai dari membantu menghilangkan bercak kecokelatan di kulit akibat pertambahan usia atau age spot, memudarkan bekas luka, membuat wajah terlihat lebih kencang dengan menghilangkan kerut halus dan keriput, mengencangkan kulit, meratakan warna kulit, ,engecilkan kelenjar minyak agar wajah tidak berminyak, menghilangkan kutil di wajah, serta mengencangkan sudut-sudut mata agar terlihat lebih muda

Untuk mendapatkan manfaat laser wajah secara maksimal, Anda harus memilih metode yang paling cocok dengan kondisi kulit. Secara umum, perawatan ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu ablatif dan non-ablatif.

Laser ablatif disebut juga sebagai wounding laser. Artinya, laser ini akan menimbulkan perlukaan baru untuk memicu pembentukan kolagen. Sedangkan laser non-ablatif adalah prosedur yang juga akan memicu pertumbuhan kolagen di kulit, tapi tanpa perlukaan. Karena itu, prosedur ini dapat juga disebut sebagai tindakan laser non-ablatif.

Advertising
Advertising

Dengan menjalani laser non-ablatif, kulit dirangsang untuk membentuk kolagen, yang secara perlahan akan memperbaiki tekstur dan meratakan warna kulit. Laser jenis ini lebih ringan dibanding laser ablatif dan waktu penyembuhan yang dibutuhkan lebih singkat. Namun, prosedur ini membutuhkan waktu yang lebih lama hingga hasilnya bisa benar-benar terlihat.

Laser ablatif dan non-ablatif bisa dibagi lagi menjadi beberapa jenis yang lebih spesifik, seperti laser CO2, laser erbium, laser pulsed-dye, laser fraksional, atau laser IPL. Laser wajah, baik jenis ablasi maupun non-ablasi memiliki risiko yang perlu Anda waspadai.

Berikut ini risiko yang bisa timbul akibat prosedur laser ablasi:

- Infeksi

Pada beberapa orang, laser jenis ablasi bisa memicu kambuhnya infeksi virus seperti herpes. Selain itu, prosedur ini pun berisiko membuat kulit jadi lebih rentan terkena infeksi bakteri dan jamur.

- Perubahan warna kulit

Prosedur laser wajah jenis ablasi juga bisa memicu perubahan warna kulit menjadi lebih gelap atau terang dari sebelumnya, hanya pada area yang mendapatkan perawatan laser ini. Sehingga, warna kulit bisa saja terlihat tidak merata. Perubahan ini umumnya muncul beberapa minggu setelah prosedur dilakukan dan lebih sering terjadi pada orang yang memiliki warna kulit gelap.

- Bekas luka

Pada orang dengan kulit yang memang rentan mengalami bekas luka, prosedur laser juga dinilai bisa memicu hal itu terjadi.

- Kelopak mata bagian bawah terlipat ke luar

Kondisi ini disebut juga sebagai ektropion dan dapat terjadi apabila prosedur laser dilakukan di dekat kelopak mata bagian bawah.

- Kemerahan, bengkak, dan gatal di kulit

Area kulit yang menjalani perawatan dengan laser bisa mengalami bengkak dan gatal selama beberapa hari setelah perawatan. Sementara itu warna kemerahan yang muncul di kulit bisa bertahan hingga beberapa bulan setelah prosedur.

- Jerawat

Jerawat juga mungkin muncul setelah prosedur, terutama jika Anda menggunakan produk krim tertentu dan perban untuk menutup wajah setelah prosedur. Selain jerawat, bintik-bintik kecil berwarna putih yang disebut milia juga bisa muncul.

Sedangkan laser non-ablasi juga memiliki risiko yang hampir sama dengan laser jenis ablasi, yaitu menyebabkan kulit menjadi kemerahan dan bengkak, infeksi, serta perubahan warna kulit.

SEHATQ

Berita terkait

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

5 hari lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

5 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

6 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

7 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

8 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

9 hari lalu

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

Dermatolog mengatakan pengobatan penyakit kulit rosacea bisa dilakukan dengan beberapa modalitas seperti suntik atau laser.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

11 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

11 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

12 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

14 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya