Panduan Resep Smoothie Kaya Nutrisi Menurut Ahli Diet

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 16 Juni 2020 11:15 WIB

Ilustrasi Smoothie Nanas Hijau. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pencarian resep smoothie telah melonjak sejak mulai dari pandemi. Meski cenderung mudah dibuat, tidak semua resep smoothie dibuat sama. Dari segi rasa, ya, tapi mungkin kurang bernutrisi. Jika Anda menggabungkan banyak jus jeruk atau yogurt manis ke dalam smoothie dapat membuat Anda sarapan dengan paket gula lebih banyak daripada donat beku.

Melansir laman Real Simple, ahli diet Luisa Sabogal mengatakan ada kelompok makanan dan bahan-bahan terbaik untuk digunakan saat memadukan smoothie untuk setiap kebutuhan makanan. Dia juga merinci ara memastikan smoothie sesehat mungkin.

Untuk sarapan

"Di pagi hari, cobalah memasukkan bahan-bahan yang mengandung serat, lemak sehat, dan protein untuk membuat Anda merasa kenyang lebih lama," kata Sabogal. Makanan kaya serat membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, lemak tak jenuh yang sehat memperlambat pengosongan perut, dan protein mengurangi kadar hormon lapar (ghrelin), menjadikannya kombinasi nutrisi yang sempurna untuk smoothie sarapan.

Sabogal merekomendasikan campuran 1 cangkir susu gandum yang mengandung protein, 1 iris pisang beku, ½ gelas gandum matang, 1 sendok makan mentega kacang alami, ½ sendok makan biji chia, sejumput kayu manis, dan 1 cangkir bayam cangkir segar atau beku.

Advertising
Advertising

Setelah Anda berolahraga

Cari bahan-bahan dengan manfaat anti-inflamasi dan protein untuk membantu pemulihan otot. "Karbohidrat dan protein dalam rasio tiga banding satu (karbohidrat terhadap protein) membantu bahan bakar tubuh Anda, membangun otot, dan makanan anti-inflamasi mengurangi peradangan selama pemulihan otot," jelas Sabogal.

Cobalah mencampur 1 cangkir susu protein oat, ¾ gelas ceri beku, ½ pisang pisang beku, 1 sendok makan biji rami, ¼ sendok teh kunyit, dan sejumput lada hitam untuk mengaktifkan sifat anti-inflamasi kunyit.

Untuk meningkatkan kekebalan tubuh Anda

Menurut Sabogal, kita harus menggunakan bahan-bahan yang kaya akan antioksidan vitamin C dan E, omega-3, dan probiotik, yang semuanya diketahui membantu membangun kekebalan tubuh. "Antioksidan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dengan mengurangi peradangan, omega-3 meningkatkan fluiditas membran dalam sel-sel kekebalan tubuh, dan probiotik meningkatkan keseimbangan bakteri usus yang sehat."

Blender 1 cangkir beku campuran nanas, 1 sendok makan perasan lemon, ¼ alpukat ukuran sedang, ½ sendok makan tepung rami, 1 sendok teh jahe segar, dan 1 gelas yogurt kaya probiotik tanpa pemanis.

Berita terkait

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

3 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

7 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

14 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

16 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia Kritik Protes BP2MI yang Tidak Setuju dengan Permendag 36

18 hari lalu

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia Kritik Protes BP2MI yang Tidak Setuju dengan Permendag 36

Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia mengkritik protes BP2MI yang tidak setuju dengan Permendag Nomor 36 tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Macam Camilan yang Dianjurkan untuk Mencegah Sembelit

19 hari lalu

Macam Camilan yang Dianjurkan untuk Mencegah Sembelit

Sebagian orang memiliki solusi unik untuk mencegah sembelit namun mengonsumsi makanan kaya serat bisa menjadi solusi yang baik.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

19 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

22 hari lalu

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Asam Urat yang Bisa Disebabkan Hidangan Lebaran

24 hari lalu

Kenali Gejala Asam Urat yang Bisa Disebabkan Hidangan Lebaran

Gejala asam urat bisa menyebabkan nyeri, peradangan, sampai pembengkakan.

Baca Selengkapnya

Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

24 hari lalu

Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)

Baca Selengkapnya