Penyebab Ukuran Payudara Kecil, Genetik Hingga Kurang Nutrisi

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Sabtu, 13 Juni 2020 08:45 WIB

Ilustrasi memeriksa payudara. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian wanita ukuran payudara kecil membuat percaya diri berkurang bahkan minder. Tak heran jika mereka melakukan berbagai cara untuk mengubah ukuran payudara. Namun sebelum memutuskan melakukan cara pembesaran payudara, ada beberapa penyebab ukuran payudara kecil yang perlu diketahui.

Tubuh perempuan akan mengalami berbagai perubahan saat pubertas. Salah satunya adalah pertumbuhan payudara. Saat perempuan mengalami pubertas, tubuh akan mulai memproduksi dan melepaskan hormon estrogen. Akibatnya, lemak dalam jaringan ikat di payudara juga jadi membesar. Lemak tambahan inilah yang menyebabkan payudara wanita mulai tumbuh semakin besar.

Perkembangan payudara ini umumnya juga diikuti dengan tumbuhnya rambut di ketiak dan area kemaluan, serta wanita juga mulai mendapatkan menstruasi untuk pertama kali. Payudara wanita dapat terus tumbuh selama masa remaja. Meski demikian, ukuran payudara setiap perempuan tidaklah sama. Ada perempuan yang memiliki payudara besar, ada pula yang memiliki payudara kecil. Bahkan, mungkin saja ada yang memiliki payudara asimetris, di mana salah satu sisi payudara berbeda ukuran dari sisi payudara lainnya.

Faktor penyebab payudara kecil

1. Keturunan atau genetik

Advertising
Advertising

Faktor penyebab payudara kecil adalah keturunan atau genetik. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan ukuran payudara kecil, maka besar kemungkinan Anda akan memiliki ukuran payudara kecil.

2. Berat badan

Penyebab payudara kecil berikutnya adalah berat badan. Payudara terdiri dari jaringan pendukung, kelenjar dan saluran susu, serta lemak.Sebagian perempuan mungkin memiliki jaringan pendukung yang lebih banyak dibandingkan dengan jumlah lemaknya, dan begitu pula sebaliknya. Jika payudara Anda lebih banyak dibentuk oleh lemak, makan perubahan ukuran payudara akan terlihat ketika Anda mengalami penurunan berat badan.

3. Ketidakseimbangan hormon

Ketidakseimbangan hormon juga menjadi penyebab payudara kecil. Payudara mulai tumbuh ketika tubuh wanita mulai melepaskan hormon estrogen yang merupakan hormon reproduksi bagi wanita. Nah, jika terjadi ketidakseimbangan hormon selama masa pertumbuhan, maka pertumbuhan payudara juga bisa terhambat dan menyebabkan ukuran payudara kecil. Selain itu, perempuan yang mengalami keterlambatan menstruasi serta siklus menstruasi yang tidak teratur umumnya juga memiliki payudara kecil.

4. Menopause

Ketika Anda mendekati periode menopause, kadar hormon estrogen dalam tubuh Anda akan menurun drastis. Inilah yang mengakibatkan jaringan kelenjar payudara akan menyusut dan jadi mengecil, serta tampak kendur dan kurang padat.

5. Hipoplasia payudara

Hipoplasia payudara adalah suatu kondisi terhambatnya jaringan payudara sehingga tidak dapat berkembang dengan sempurna. Akibatnya, ukuran payudara menjadi kecil. Kondisi ini bisa menyebabkan kelenjar penghasil susu menjadi sedikit atau tidak ada sama sekali. Penyebab hipoplasia payudara belum dapat diketahui secara pasti, tetapi diduga bukan disebabkan oleh kondisi medis tertentu. Seseorang biasanya tidak menyadari bahwa dirinya mengalami hipoplasia payudara sampai ia hamil dan melahirkan.

6. Kekurangan asupan nutrisi

Asupan nutrisi selama masa pertumbuhan nyatanya juga memengaruhi bentuk tubuh seseorang. Jika asupan nutrisi dalam tubuh kurang, maka pertumbuhan fisik tentunya juga dapat terganggu. Maka dari itu, asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak-anak dan remaja sangat penting guna mencegah payudara kecil.

Jika Anda memiliki payudara kecil dan merasa terganggu atau tidak nyaman dengan kondisi tersebut, ada beberapa cara memperbesar payudara untuk membuatnya tampak lebih penuh, kencang, dan besar. Salah satunya yang paling sederhana adalah menggunakan push up bra. Model push up bra dirancang agar payudara kecil dapat terangkat sehingga membuat tampilan payudara Anda menjadi tampak lebih besar dan penuh.

Cara mengatasi payudara kecil berikutnya adalah dengan memijat payudara. Memijat payudara diyakini dapat membantu meningkatkan peredaran darah serta merangsang produksi kolagen. Dengan ini, payudara Anda tetap kencang dan terjaga elastisitasnya. Namun yang tak kalah penting untuk mengatasi payudara kecil adalah dengan berolahraga. Jenis olahraga yang dapat membantu mengencangkan payudara adalah olahraga yang melatih otot dada, bahu, dan punggung. Beberapa jenis gerakan olahraga yang dapat membantu mengencangkan payudara, antara lain push up, plank up, chest press, dan chest fly. Sebagai pemula, Anda dapat melakukannya selama 15-20 menit terlebih dahulu.

Anda juga dapat membuat payudara kecil terlihat lebih besar dengan cara memperbaiki postur tubuh. Caranya hindari duduk atau berdiri dalam posisi yang lama dalam rentang waktu yang lama, saat duduk jaga pijakan kaki agar dalam posisi yang tepat, lalu berdiri tegak dengan bahu yang tegap dan tidak membungkuk.

Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa memenuhi asupan nutrisi tubuh dengan baik dapat menjaga jaringan payudara menjadi lebih sehat. Misalnya dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega 3, seperti kacang-kacangan, kedelai, ikan, dan biji labu. Makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal, seperti alpukat dan telur, untuk meningkatkan pertumbuhan jaringan payudara serta makanan yang mengandung antioksidan, seperti brokoli, kubis, kale, semangka, dan biji-bijian utuh, untuk menjaga jaringan payudara tetap sehat.

Jika cara mengatasi payudara secara alami di atas tidak kunjung membuat Anda puas dengan bentuk payudara Anda, maka operasi pembesaran payudara bisa menjadi pilihan mengatasi payudara kecil secara instan. Tindakan medis ini hanya boleh dilakukan oleh dokter bedah plastik. Biasanya operasi pembesaran payudara menggunakan implan, baik itu implan payudara silikon atau implan payudara saline.

SEHATQ

Berita terkait

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

7 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

9 hari lalu

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

11 hari lalu

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

Orang tua tidak usah cemas jika memiliki anak yang mengalami gangguan spektrum autisme karena tak selalu karena genetik dan bukan penyakit.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

15 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

19 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

26 hari lalu

Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

Sembelit adalah gejala yang umum terjadi pada perempuan perimenopause. Apa saja pemicunya dan juga gejala lainnya?

Baca Selengkapnya

Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

29 hari lalu

Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

Wanita diketahui lebih cepat mengalami osteoporosis karena melalui proses hormonal menopause yang mengganggu kepadatan tulang.

Baca Selengkapnya

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

30 hari lalu

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?

Baca Selengkapnya

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

30 hari lalu

Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya