Idap OCD, Rina Nose Mudah Cemas di Tempat Kotor dan Berantakan

Reporter

Cantika.com

Editor

Mila Novita

Jumat, 12 Juni 2020 18:35 WIB

Rina Nose. Instagram.com/@rinanose16

TEMPO.CO, Jakarta - Rina Nose mengaku mengidap Obsessive Compulsive Disorder atau OCD. Dia merasa cemas jika melihat sesuatu yang tidak bersih dan rapi di sekitarnya. Ia bahkan selalu cemas ketika ke toilet umum.

Rina mengungkapkan hal tersebut lewat unggahanInstagram pada Kamis, 11 Juni 2020. Ia mengisahkan itu bersamaan dengan penjelasan seberapa bersih dan rapinya merawat anjing dan kucingnya untuk menjawab pertanyaan warganet.

Menurut istri Josscy Vallazza Aarstsen itu, ia selalu menomorsatukan kebersihan dan kerapian dalam hal apa pun, termasuk merawat hewan peliharaannya. Rina mengungkap kebersihan dan kerapian sudah diterapkan ibunya sejak kecil dan menjadi keharusan. Ia pun tak merasa kerepotan akan hal itu.

"Jadi kalo ada pertanyaan ‘Gimana cara bersihin najis nya? Kan repot harus mandi dan bersihin semuanya?’ Perlu anda ketahui bahwa hal itu sungguh bukan masalah besar bagi saya. Kebersihan bukanlah hal yang merepotkan bagi saya," tulis presenter ini di keterangan foto Instagram yang menunjukkan ketiga hewan peliharaannya, Pickle, Pumpkin, dan Popcorn.

Bahkan saat datang kali pertama ke Jakarta dan belum memiliki hewan peliharaan, ia selalu mandi setiap kali merasa berkeringat dan akan berulang kali memastikan tidak ada kotoran yang menempel. Menurutnya, kebiasaan itu kerap dianggap aneh oleh orang normal.

Advertising
Advertising

"Ya, saya OCD (Obsessive Compulsive Disorder) yang merupakan gangguan mental yang mengharuskan saya memastikan segala sesuatu secara berulang-ulang, dan jika tidak dilakukan maka saya akan merasa cemas!" jelasnya.

Mengutip laman Sehatq, Obsessive Compulsive Disorder adalah gangguan mental yang menyebabkan penderitanya memiliki obsesi atau suatu pemikiran, gambaran-gambaran mental, atau dorongan yang menganggu, tidak diinginkan, muncul secara terus-menerus dan menimbulkan kecemasan pada penderita.

Obsesi ini mengakibatkan penderita akhirnya melakukan tindakan tertentu secara berulang-ulang (kompulsif) untuk mengurangi kecemasan dari obsesi yang muncul. Namun, kelegaan yang dirasakan hanya bersifat sementara dan pada akhirnya obsesi yang dialami sebelumnya akan muncul kembali dan membuat penderita melakukan perilaku-perilaku yang kompulsif.

Hal ini akan membuat penderita terjebak dalam suatu siklus yang berulang-ulang terjadi. Terkadang penderita berusaha untuk menghentikan obsesinya tetapi tidak berhasil.

Bicara soal tindakan berulang-ulang bagi penderita OCD, Rina Nose pun punya repetisi atau pengulangan khusus saat di toliet umum.

"Saya akan merasa cemas ketika pergi ke toilet umum, saya akan membersihkannya dengan alkohol berkali-kali. Saya bahkan bisa merasa cemas hanya karena melihat sobekan kertas atau sisa-sisa tisu yang terkena air di lantai," ungkapnya.

Ia juga akan cemas saat melihat orang lain meninggalkan jejak kotor atau berantakan di suatu tempat. Hal inilah yang kerap menjadi masalah baginya saat berinteraksi dengan orang lain atau berada di tempat umum.

Unggahan pengakuan Rina Nose ini turut direspons oleh suami tercinta. "Saya bisa memvalidasi kisah ini dari pengalaman saya sendiri dengan istri. Saya cinta kamu, ocdeary," tulisnya di kolom komentar.

SILVY RIANA PUTRI

Berita terkait

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

1 hari lalu

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

2 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

5 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

39 hari lalu

Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

Perubahan besar dalam proses melahirkan dapat menyebabkan beban mental dan emosional yang signifikan pada ibu. Ini gejala gangguan mental pada ibu.

Baca Selengkapnya

Nonton Drama Korea Secara Maraton Bisa Mengundang Bahaya, Begini Maksudnya

42 hari lalu

Nonton Drama Korea Secara Maraton Bisa Mengundang Bahaya, Begini Maksudnya

Menonton drama Korea atau drakor terus menerus dalam satu waktu bisa mengundang bahaya bagi kesehatan mental. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Menko PMK Minta Caleg yang Kena Gangguan Mental Konsultasi ke Rumah Sakit

44 hari lalu

Menko PMK Minta Caleg yang Kena Gangguan Mental Konsultasi ke Rumah Sakit

Caleg diminta tidak usah malu datang ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Ibu Pembunuh Anak Terindikasi Skizofrenia, Gangguan Mental Macam Apa?

47 hari lalu

Polisi Sebut Ibu Pembunuh Anak Terindikasi Skizofrenia, Gangguan Mental Macam Apa?

Skizofrenia memiliki korelasi pada tindakan-tindakan tragis, seperti pembunuhan. Polisi sebut ibu pembunuh anak di Bekasi Utara pun terindikasi itu.

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

48 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

Kasus ibu bunuh anak di Bekasi menambah catatan anak menjadi korban saat diasuh orang dengan gangguan kejiwaan

Baca Selengkapnya

5 Kebiasaan di Tempat Kerja yang Menunjukkan Anda Sedang Depresi

58 hari lalu

5 Kebiasaan di Tempat Kerja yang Menunjukkan Anda Sedang Depresi

Untuk membantu para pekerja memahami perbedaan hari yang buruk dan gejala depresi, para terapis pun memberi pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Hanya Pasrah Hadapi Pasangan yang Mendominasi, Berikut Saran Pakar

26 Februari 2024

Hanya Pasrah Hadapi Pasangan yang Mendominasi, Berikut Saran Pakar

Jika menjalin hubungan dengan pasangan yang menguasai semua hal emosional, Anda pun akan mengorbankan kepentingan dan kebutuhan sendiri.

Baca Selengkapnya