Beberapa jenis olahan daging sapi secara konsisten dikaitkan dengan efek berbahaya bagi kesehatan. Pada tahun 2015, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan sebagian olahan daging sapi sebagai karsinogen, yaitu sesuatu yang dapat menyebabkan kanker. Olahan daging sapi dihubungkan dengan peningkatan risiko kanker usus besar dan berpotensi memicu kanker lainnya. Ada juga penelitian yang menghubungkan olahan daging sapi dengan risiko penyakit jantung dan diabetes yang lebih tinggi. Berikut ini ragam olahan daging sapi
1. Dendeng
Dendeng adalah olahan daging sapi yang diolah dengan cara dikeringkan. Banyak orang yang menyukai dendeng karena penyajiannya yang praktis dan cocok dimakan bersama nasi hangat. Namun, natrium, pengawet, gula, dan lemak jenuh membuat makanan ini tidak sehat. Dendeng murah berkualitas rendah kemungkinan besar mengandung zat aditif yang paling berbahaya bagi kesehatan Anda.
Berdasarkan sebuah penelitian, orang yang makan lebih banyak olahan daging sapi ini memiliki tingkat kanker kolorektal (usus besar) dan pankreas yang lebih tinggi. Jika Anda tetap ingin menikmatinya, pilih dendeng berkualitas tinggi yang tidak mengandung nitrat, nitrit, yang rendah lemak, dan tidak mengandung gula. Selain itu, konsumsi makanan ini sewajarnya saja untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan.
2. Sosis
Sosis dan telur adalah salah satu menu sarapan terbaik yang cukup populer, terutama di hotel. Sosis memang terlihat enak, tetapi periksa kandungan garam dan pengawetnya terlebih dulu sebelum menyantapnya. Dalam jangka panjang, terlalu sering mengonsumsi sosis dapat membahayakan kesehatan Anda. Kandungan nitrosamin yang ada di dalam sosis dianggap sebagai penyebab utama kanker usus.
Perlu diketahui juga, nitrosamin merupakan senyawa karsogenik atau penyebab kanker yang ada dalam makanan yang diawetkan oleh nitrit. Nitrit sendiri adalah bahan yang biasa digunakan untuk mengawetkan olahan daging sapi.Namun, Anda tidak perlu khawatir karena tersedia banyak pilihan daging sehat untuk sarapan yang tidak memiliki aditif. Ayam tanpa lemak, kalkun, dan sosis vegetarian adalah alternatif yang bagus dan bisa Anda coba.
3. Kornet
Olahan daging sapi kalengan ini biasanya mengandung banyak natrium dan telah diberi bahan pengawet. Meski enak, pertimbangkan juga bahan-bahan berbahaya di dalamnya sebelum Anda mengonsumsi kornet. Anda juga bisa membuat versi kornet yang lebih ramah terhadap kesehatan dengan memasaknya sendiri. Berikan tambahan paprika, kentang, dan bawang putih supaya lebih lezat. Anda juga bisa menambahkan hidangan dengan telur untuk membuat sarapan menjadi lebih lengkap dan sehat.
4. Bacon
Meski bacon kerap dikaitkan dengan babi, ada pula bacon yang terbuat dari olahan daging sapi. Dalam sebuah penelitian, makan bacon sering dikaitkan dengan risiko penyakit daging koroner yang relatif lebih tinggi ketimbang mengonsumsi jenis daging olahan lainnya. Kandungan garam yang tinggi dipercaya menjadi salah satu penyebabnya. Senyawa berbahaya dalam bacon disebut nitrat. Zat ini dipercaya dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai jenis kanker.
Bacon juga tinggi akan kandungan lemak yang juga bisa berdampak buruk bagi jantung Anda. Hindari mengonsumsi bacon terlalu banyak atau cukup mencoba dengan potongan yang lebih kecil.Itulah beberapa olahan daging sapi yang berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Ganti makanan tersebut dengan makanan yang lebih sehat, seperti dada ayam tanpa kulit contohnya, untuk mendapatkan nutrisi yang optimal.