Jadi Jubir Covid-19, Reisa Broto Asmoro Ingatkan Publik Kesadaran Baru

Selasa, 9 Juni 2020 08:55 WIB

Reisa Broto Asmoro. Instagram.com/@reisabrotoasmoro

TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang berbeda dalam siaran pers update penanggulangan Covid-19 yang siarkan setiap hari. Jika biasanya kerap disampaikan oleh Juru Bicara Achmad Yurianto, kini ia didampingi oleh Dokter Reisa Broto Asmoro.

Reisa Broto Asmoro kerap tampil dalam beberapa program acara di stasiun televisi swasta. Dalam penampilan perdananya Reisa mengenakan setelan blazer navy dan kemeja putih membuka siaran pers pada Senin 8 Juni 2020.

Perempuan kelahiran 28 Desember 1985 ini mengatakan jika ia dan tim bekerja sesuai arahan Presiden, melacak penyebaran Covid-19 dengan lebih agresif dan memanfaatkan telekomunikasi.

"Indonesia memeriksa lebih dari 10 ribu spesimen yang akan ditingkatkan menjadi 20ribu spesimen dan 195 laboratorium disiapkan," ucapnya saat siaran pers, Senin 8 Juni 2020.

Tidak hanya menyampaikan informasi perkembangan persebaran Covid-19, Puteri Indonesia Lingkungan 2010 ini juga mengajak agar masyarakat Indonesia memulai hidup dengan kesadaran baru beradaptasi dengan kebiasaan baru.

Advertising
Advertising

"Kebiasaan untuk hidup lebih sehat, lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan agar bisa tetap produktif dan aman dari Covid-19. Sebab disiplin penting agar kehidupan kita semua tetap produktif dan terhindar senantiasa dari Covid-19 serta menekan kemungkinan ancaman lahirnya gelombang kedua," kata Reisa Broto Asmoro.

Menurutnya, beradaptasi dengan kebiasaan baru adalah jalan keluar yang bisa dilakukan bahkan di negara lain. Kehidupan tetap harus berjalan, selama vaksin belum ditemukan dan jangan kalah dengan pandemi.

"Mari kita praktikkan kebiasaan baru mulai dari sekarang, dari diri sendiri, rumah, rumah ibadah, pasar, tranportasi umum, perkantoran, hotel, restoran, pertokoan. Kebiasaan baru sudah harus kita mulai dari sekarang danharus dilakukan walau suatu daerah sudah masuk dalam kategori zona hijau," ucap ibu dua anak ini.

Kebiasaan hidup bersih dan sehat, berlaku untuk semua wilayah di Indonesia. Sebab perjuangan melawan Covid-19 belum usai dan penambahan kasus baru juga masih ada.

"Tetaplah cuci tangan pakai sabun agar tak tertular dan menulari, jangan menyentuh mata hidung dan mulut kalau tidak bisa memastikan tangan kita bersih, tetaplah memakai masker saat keluar rumah sebab penggunaan masker yang tepat bisa menyelamatkan diri dan orang lain," ajak Reisa,

Mulai sekarang biasakan menjaga fisik setidaknya 1 meter dengan orang lain juga hindari berkerumun terutama dengan orang banyak. Ini adalah suatu kebiasaan baru yang harus dijalani, tidak hanya untuk Covid-19 tapi juga penularan penyakit lain.

Keberhasilan masyarakat Indonesia terbebas dari pandemi tergantung dari
Bagaimana semua masyarakat terlibat dan kerjasama semua perangkat pemerintahan dari pusat dan daerah. "Mari jadi teladan untuk keluarga, tetangga, lingkungan, bangsa dan negara. Indonesia pasti bisa," pungkas Reisa Broto Asmoro.

Berita terkait

Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

8 hari lalu

Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

Sebelumnya, sudah ada banyak nama yang dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi APD Covid-19

Baca Selengkapnya

Apindo Prediksi Dampak PP Kesehatan Bagi Pengusaha Bisa Lebih Besar Dibandingkan Saat Pandemi

8 hari lalu

Apindo Prediksi Dampak PP Kesehatan Bagi Pengusaha Bisa Lebih Besar Dibandingkan Saat Pandemi

Wakil Ketua Umum Apindo, Franky Sibarani menyebut industri hasil tembakau akan merasakan dampak paling besar apabila PP Kesehatan diterapkan

Baca Selengkapnya

Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

9 hari lalu

Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

Pemprov Papua melalui Dinas Kesehatan setempat meminta masyarakat agar mulai menerapkan penggunaan masker guna mencegah penularan virus Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet

Baca Selengkapnya

Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

10 hari lalu

Menteri BUMN Erick Thohir Merger AP I dan AP II Jadi PT Angkasa Pura Indonesia, Sejak Kapan Direncanakan?

Erick Thohir merger PT Angkasa Pura I (Persero)atau AP I dan AP II melalui proses integrasi yakni PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.

Baca Selengkapnya

Anak Buruh Pabrik Raih IPK Tertinggi di UNY, Sempat Gamang Cari Kerja atau Kuliah

14 hari lalu

Anak Buruh Pabrik Raih IPK Tertinggi di UNY, Sempat Gamang Cari Kerja atau Kuliah

Sebelum mendaftar dan diterima di UNY, dia sempat disarankan ayahnya untuk bekerja saja. Beban ekonomi bertambah karena pandemi.

Baca Selengkapnya

Apa Penyebab Jumlah Kelas Menengah di Indonesia Turun?

19 hari lalu

Apa Penyebab Jumlah Kelas Menengah di Indonesia Turun?

Data BPS menunjukkan penurunan sebanyak 9.48 juta penduduk kategori kelas menengah ke kategori rentan miskin, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

BPS Beberkan Dampak Penduduk Kelas Menengah Turun Kelas: Perekonomian Kurang Resilien

19 hari lalu

BPS Beberkan Dampak Penduduk Kelas Menengah Turun Kelas: Perekonomian Kurang Resilien

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti membeberkan dampak proporsi jumlah penduduk kelas menengah yang turun kelas.

Baca Selengkapnya

Terkini: Satgas IKN Klaim Pembangunan Runaway Bandara IKN Capai 1.375 Meter, Anak Usia Enam Tahun Sudah Bisa Gunakan Autogate Imigrasi

20 hari lalu

Terkini: Satgas IKN Klaim Pembangunan Runaway Bandara IKN Capai 1.375 Meter, Anak Usia Enam Tahun Sudah Bisa Gunakan Autogate Imigrasi

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Danis Sumadilaga mengklaim pembangunan runaway atau landasan pacu Bandara IKN sudah mencapai 1.375 meter.

Baca Selengkapnya

BPS: Sekitar Sepertiga Kelas Menengah adalah Gen Z dan Gen Alpha

21 hari lalu

BPS: Sekitar Sepertiga Kelas Menengah adalah Gen Z dan Gen Alpha

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut sekitar sepertiga dari penduduk kelas menengah adalah Gen Z dan Gen Alpha.

Baca Selengkapnya

Usut Korupsi Bansos Presiden di Masa Pandemi Covid-19, KPK Periksa Mantan Kepala Biro Kemensos

21 hari lalu

Usut Korupsi Bansos Presiden di Masa Pandemi Covid-19, KPK Periksa Mantan Kepala Biro Kemensos

KPK terus memeriksa sejumlah pihak yang terlibat dalam pengadaan Bansos Presiden di masa pandemi Covid-19. Kerugian negara sementara Rp 125 Miliar.

Baca Selengkapnya