Pakar Bagi Tips Bertahan di Masa Pandemi saat Dana Darurat Habis

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 8 Juni 2020 20:30 WIB

Ilustrasi dana darurat (PIxabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 yang berlangsung berbulan-bulan menyebabkan perekonomian lesu. Banyak orang yang kehilangan pekerjaan hingga harus bertahan dengan dana darurat dan tabungan. Tapi sampai kapan? Banyak yang kondisi keuangannya mulai sulit, misalnya dana darurat mulai menipis atau bahkan habis.

Jika hal itu terjadi, apa yang harus dilakukan untuk bertahan di masa sulit ini? Apakah perlu berutang?

"Harus jelas dulu buat apa (berutang), misalnya KPR jadi rumah, KPM jadi kendaraan, bahkan ngutang untuk HP (handphone) pun masih jelas bisa terpakai untuk kerja. Jadi bukan berutang yang tidak kembali misalnya beli makanan, kalau sedang tidak ada penghasilan jangan berutang," ucap perencana keuangan Ligwina Hananto dalam Live Instagram Sophienavitalk pada Jumat, 5 Juni 2020.

Daripada berutang, Ligwina menyarankan lebih baik fokus mencari penghasilan lain. Salah satu solusi bertahan dan cepat yang ditawarkan Ligwina dengan berdagang, walau semua orang tidak terbiasa dan nyaman dengan berdagang. Tapi ternyata jika Anda mau mencoba ada caranya, sebab semua bisnis bisa dimulai dari dagang atau berjualan.

"Fokus dagang itu di pembeli, misalnya sama-sama jualan makanan ternyata barang yang sama bisa saling menjualkan di lingkaran pertemanan. Walau produk sama, tapi tidak semua punya networking (jejaring) yang sama," tambahnya.

Advertising
Advertising

Untuk jenis barang yang dijual, ia mengungkapkan jangan hanya terpaku pada makanan. Amati pula kebiasaan masyarakat yang lebih banyak di rumah saja turut mempengaruhi keinginan saat berbelanja.

"Jadi mulai tanaman hidup pakai jastip (jasa titip), perlengkapan rumah tangga seperti bantal sofa, sampai ring light untuk Instagram Live," imbuhnya.

Produk perlindungan diri dan kesehatan juga paling banyak dicari saat pandemi, contohnya masker kain aneka motif, hand sanitizer, hingga face shield atau pelindung wajah.

Selain jeli menjual produk yang dibutuhkan saat pandemi, terapkan pula go digital dengan memanfaatkan aplikasi dan media sosial. "Ternyata digital bisa memangkas jarak geografis bisa menjangkau banyak orang di berbagai lokasi," katanya.

EKA WAHYU PRAMITA

Berita terkait

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

2 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

8 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

9 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

9 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

9 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

10 hari lalu

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

Head of Deposit and Wealth Management UOB Indonesia Vera Margaret memberikan tips kelola keuangan dalam perencanaan keuangan.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

10 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

11 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

11 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya