5 Gangguan Kulit yang Ditemukan pada Pasien Covid-19

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mila Novita

Senin, 8 Juni 2020 13:50 WIB

Ilustrasi ruam kulit. Pixabay/Hans Braxmeier

TEMPO.CO, Jakarta - Gejala virus corona baru atau Covid-19 tak hanya berkaitan dengan sistem pernapasan, tetapi juga berpengaruh pada bagian tubuh lain, seperti kulit. Demikian menurut hasil penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Dermatology.

Ahli dermatologi dari Spanish Academy of Dermatology diminta untuk membantu identifikasi pasien yang memiliki tanda kulit, yang tidak dapat dijelaskan dan dicurigai sebagai gejala dari virus corona.

British Association of Dermatologists meminta orang untuk tidak melakukan diagnosis sendiri (self diagnose) terkait virus corona berdasarkan gejala kulit yang tampak.

Namun demikian ada beberapa tipe perubahan kulit yang ditemukan pada sejumlah pasien, yang bisa dikaitkan dengan infeksi virus corona. Dilansir dari Express, Senin, 8 Juni 2020, berikut ini adalah sejumlah tipe perubahan kulit tersebut.

1. Vesicular Eruption

Vesicular eruption atau erupsi vesikuler ditandai dengan lepuh dan gatal. Dalam studi kondisi, ditemukan ada 9 persen kasus yang terkait dengan pandemi Covid-19 yang rata-rata berlangsung sekitar 10,4 hari.

Advertising
Advertising

Erupsi vesikuler juga biasanya muncul sebelum gejala umum lainnya, dan dikaitkan dengan tingkat keparahan penyakit menengah.

2. Urticarial lesions

Ciri lainnya adalah lesi urtikaria yakni kondisi ketika area kulit berwarna merah muda atau putih menyerupai ruam. Juga dikenal dengan wheals, biasanya menyebabkan gatal dan dapat menyebar ke seluruh tubuh.

Dalam beberapa kasus, para peneliti juga menemukan gejala ini bisa menyebar ke telapak tangan. Studi yang ada menemukan 19 persen kasus pasien corona memiliki gejala lesi urtikaria.

3. Maculopapules

Tanda lain yang dikaitkan dengan gejala virus corona terhadap penyakit kulit adalah makulopapular yang ditemukan sekitar 47 persen pada kasus pasien positif Covid-19.

Ini ditandai dengan benjolan yang merupakan daerah kulit yang terangkat atau datar, yang mirip dengan pityriasis. Gejala ini berlangsung rata-rata lebih dari 6,8 hari pada pasien.

4. Livedo

Gejala ini ditemukan pada 6 persen pasien dengan kasus virus corona baru dan tampaknya terkait dengan pasien yang lebih tua dan mengalami dampak yang parah.

Livedo merupakan kondisi kulit yang disebabkan oleh gumpalan darah kecil, yang berkembang di dalam pembuluh darah kulit. Ini menyebabkan kulit terlihat merah atau biru, dan beberapa di antaranya juga menyebabkan bisul dan benjolan.

5. Chilblain

Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa gejala seperti chilblain atau kondisi ketika terjadinya luka kulit dan benjolan akibat suhu dingin, ada pada 19 pesen kasus.

Tanda yang muncul ketika seseorang kedinginan menyebabkan gatal dan bercak merah. Sebagian besar di antaranya muncul di jari tangan dan kaki, tetapi juga dapat muncul di area wajah pengidap Covid-19.

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

10 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

2 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

3 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

3 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

7 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya