Cara Wulan Tilaar Hadapi Badai Pandemi di Industri Kecantikan

Editor

Mila Novita

Minggu, 7 Juni 2020 16:35 WIB

Wulan Martha Tilaar. Tempo/Hadriany Puji

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 berdampak pada nyaris semua sektor, salah satunya ialah industri kecantikan yang sebelumnya moncer. Direktur Martha Tilaar Spa, Wulan Tilaar, mengatakan pihaknya juga mengalami banyak perubahan di masa pandemi.

"Tak lama kami langsung merancang konsep yang diberi nama Survival Program yang sesuai dengan kebutuhan saat ini," ucap Wulan dalam Webinar Bisnis "Perempuan Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19", Kamis 4 Juni 2020.

Perempuan kelahiran 13 Juli 1977 ini menyadari bahwa sebagian besar karyawannya ialah wanita yang juga turut terdampak dengan perubahan ini. Semua tenant di mal tutup yang membuat semua karyawan bekerja secara online dari rumah.

Wulan juga membagikan tips agar tetap di mode survival dengan terlebih dulu mengetahui apa yang kita rasakan dan kita butuhkan. "Misalnya saya pribadi kesulitan mencari hand sanitizer, dari situlah akan muncul peluang yang akan kita gali dan kembangkan. Saat itu kami langsung gerak cepat mendapatkan izin edar di pasaran," ucap putri dari Martha Tilaar ini.

Lalu kita lihat lagi kebutuhan perempuan selain kesehatan apa lagi, Wulan mengamati produksi skincare lebih meningkat dibanding dekoratif karena kita akan lebih sering pakai masker sehingga makeup tidak langsung bisa terlihat.

Berikut rincian survival program yang telah dijalani Martha Tilaar Group.

Advertising
Advertising

1. Reseller program

Melakukan insentif penjualan untuk karyawan, khususnya melalui digital platform.

2. Production switching

Beralih atau switching dari produk dari kosmetik untuk mengembangkan kebutuhan kesehatan seperti hand sanitizer, disinfektan, dan antiseptik.

3. Employee program

Wulan juga memiliki tanggung jawab pada semua karyawannya dalam bentuk perhatian kesehatan. "Kami juga menjaga daya tahan tubuh para karyawan dengan memberikan free drink jamu, hand sanitizer, masker, pemberlakuan WFH dan penerapan jarak fisik," ucapnya

4. More active in Omni Channel

Mengamati kecenderungan kondisi orang yang tidak bisa keluar membuat banyak orang memilih layanan home service atau belanja dari rumah

5. Tutorial makeup

Caranya dengan mengedukasi konsumen melalui konten yang menarik di sosial media.

6. Herbal product

Mengembangkan promosi pada produk herbal yang jadi salah satu strategi efektif sehingga kita tetap bertahan, yakni produksi jahe merah yang bisa meningkatkan pendapatan hingga 50 persen

Harapan Wulan segala mode survival dan strategi usaha tersebut bisa menjadi inspirasi bagi pengusaha lainnya agar tetap bertahan dan berjalan.

Berita terkait

BeautyFest Asia 2024 Hadir Mengusung Tema 'Sheroes'

6 jam lalu

BeautyFest Asia 2024 Hadir Mengusung Tema 'Sheroes'

BeautyFest Asia 2024 akan dilaksanakan di 5 kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

2 hari lalu

Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

Pendiri perusahaan kosmetik Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal pada usia 96 tahun

Baca Selengkapnya

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

3 hari lalu

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat. Berikut kisah jatuh bangunnya membangun usaha kecantikan Mustika Ratu, modal awal Rp 25 ribu.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

4 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

25 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

26 hari lalu

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

29 hari lalu

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan

Baca Selengkapnya

Sekilas tentang Anita Roddick dan The Body Shop yang Dikabarkan Bangkut

46 hari lalu

Sekilas tentang Anita Roddick dan The Body Shop yang Dikabarkan Bangkut

Didirikan Dame Anita Roodick pada 1976, The Body Shop dimulai dengan keyakinan sesuatu revolusioner, bisnis menjadi kekuatan untuk kebaikan.

Baca Selengkapnya

Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

47 hari lalu

Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

Hasil studi menunjukkan adanya korelasi penggunaan Instagram dan Snapchat terhadap keinginan untuk operasi kosmetik.

Baca Selengkapnya