Tanpa Disadari Anda Bisa Jadi Toxic Parents, Kenali 7 Cirinya

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Sabtu, 6 Juni 2020 17:07 WIB

Ilustrasi orang tua memarahi anak/anak menangis. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Toxic parents adalah orang tua yang tidak menghormati dan memperlakukan anaknya dengan baik sebagai individu. Mereka bisa melakukan berbagai kekerasan pada anak, bahkan membuat kondisi psikologis atau kesehatan mentalnya terganggu.

Toxic parents juga enggan berkompromi, bertanggung jawab, maupun meminta maaf pada anaknya. Hal ini seringkali dilakukan oleh orang tua yang memiliki gangguan mental atau merupakan seorang pecandu. Selain itu, trauma di masa kecil akibat pengasuhan yang buruk juga dapat memicu terjadinya hal tersebut, di mana orangtua masih membawa luka lama, dan melukai anaknya dengan cara yang sama seperti yang dialaminya dulu.

Meski orang tua toxic kerap berdalih apa yang dilakukannya semata-mata karena kasih sayang, tetapi pola asuh yang toxic tentu saja tak baik untuk dilakukan. Anak membutuhkan cinta dan kasih sayang yang tulus dari orang tuanya. Jika tak mendapatkan hal tersebut, tentu saja jiwa anak bisa terluka.

Tanpa disadari atau tidak, Anda bisa saja menjadi toxic parents. Oleh sebab itu, agar dapat mewaspadai perilaku kita sendiri terhadap anak, berikut ini ciri-ciri toxic parents yang penting untuk diperhatikan.

Ciri-ciri toxic parents

1. Mengutamakan diri sendiri

Advertising
Advertising

Toxic parents selalu mengutamakan kebutuhannya sendiri dan tidak mempertimbangkan kebutuhan maupun perasaan anak. Selain itu, ia juga tak akan berpikir mengenai dampak perilakunya tersebut pada anak.

2. Tak dapat memperlakukan anak dengan baik

Orang tua yang toxic tak dapat memperlakukan anaknya dengan baik. Bahkan pada tingkat yang dasar saja, seperti rasa hormat dan kesopanan, mereka enggan melakukannya. Ia juga sengaja melupakan hal-hal penting yang berkaitan dengan anak.

3. Sulit mengendalikan emosi

Toxic parents kerap mengalami kesulitan dalam mengendalikan emosinya. Ia cenderung bereaksi berlebihan atau dramatis ketika anak melakukan kesalahan. Selain itu, kemarahannya pun seringkali tak dapat diprediksi. Ia tak akan segan untuk memukul, memaki, atau melakukan kekerasan lainnya.

4. Suka mengontrol

Orangtua toxic senang mengontrol anaknya dengan ketat. Ia akan mengatur apa yang harus dilakukan oleh anak, bahkan kapan dan bagaimana sang anak melakukannya. Selain itu, toxic parents juga akan mencampuri urusan pribadi. Rasa bersalah dan iming-iming menjadi senjata baginya untuk mengontrol anak.

5. Selalu menyalahkan anak

Atas perbuatan yang telah dilakukannya, orangtua toxic justru akan menyalahkan semuanya pada anak. Selain itu, apa pun usaha dan hasil yang dilakukan oleh anak tak pernah cukup baik baginya. Ia selalu mencari kesalahan dan jarang mengapresiasi anak.

6. Sering mempermalukan anak

Orangtua yang toxic juga kerap mempermalukan anaknya dengan sangat buruk. Ia akan mengejek, merendahkan, memukul, memaki, atau meneriaki anak di depan orang lain, terutama teman-temannya, sehingga anak merasa sangat malu.

7. Merasa bersaing dengan anak

Bukan hanya selalu merasa benar, toxic parents juga akan bertindak seperti orang yang sedang bersaing dengan anak. Jadi, alih-alih menyemangati dan merasa bahagia atas keberhasilan anak, ia malah membuat anak down, mengabaikannya, dan merasa tak suka jika anak senang.

Jika Anda menjadi toxic parents, anak tak akan merasa senang ketika berbicara, menghabiskan waktu, atau berpikir tentang Anda. Bahkan anak bisa menjadi sangat ketakutan, depresi, atau emosional hingga melampiaskannya pada hal lain.

Figur orangtua tentu saja akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Oleh sebab itu, sebagai orangtua yang baik Anda tentu harus memberi pola asuh yang tepat untuk anak. Jangan sampai pola asuh yang buruk membuat keutuhan keluarga menjadi bermasalah.

Bila Anda merasa memiliki ciri-ciri toxic parents, tak ada salahnya bagi Anda untuk secara perlahan memperbaikinya. Selain itu, Anda juga dapat berkonsultasi pada psikolog keluarga untuk mendapat bantuan secara profesional dalam mengatasi masalah ini. Perlu Anda ingat bahwa anak adalah titipan yang senantiasa harus selalu kita jaga.

SEHATQ

Berita terkait

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

9 jam lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

21 jam lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

1 hari lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

6 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

6 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

6 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

6 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

6 hari lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

7 hari lalu

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

7 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya